Chapter 05

486 64 9
                                    

Obrolan kelima gadis itu tiba - tiba terhenti ketika Baekhyun yang merupakan siswi kelas lain memasuki kelas dan mendekati kursi Haechan lalu menyodorkan sesuatu padanya. +

Haechan menatap Baekhyun tajam lalu berkata dengan sinis "Apa lagi maumu Seo Baekhyun"

Baekhyun duduk dikursi yang ada didepan Haechan, ditaruhnya kotak obat kehadapan Haechan lalu berbicara dengan ketus "Berhenti memanggilku dengan nama lengkap seperti itu, dulu kau selalu memanggilku Baekki Unni"

Mata Haechan menyipit menatap Baekhyun dan mendengus kecil "Itu panggilan untuk orang yang kusayangi" jawab Haechan.

"Hay gadis kecil, aku ini kakak sepupu kesayanganmu jadi panggil aku seperti dulu lagi" jawab Baekhyun sembari memohon.

Haechan memutar kedua bola matanya mendengar jawaban Baekhyun saat ini ia sedang tidak ingin berdebat. Lalu mata Haechan beralih kekotak obat didepannya "Lalu untuk apa ini" tanya Haechan tajam.

"Untuk mengobatiku" jawab Baekhyun pendek.

"Aku tahu itu, tapi untuk apa kau memberikannya untukku"

"Obati aku" perintah Baekhyun

"APA" pekik Haechan tidak percaya.

"Kamu yang menyebabkan aku terluka seperti ini, jadi sebagai bentuk rasa bersalah kamu harus mengobatiku" Jelas Baekhyun sembari menunjuk sudut bibirnya yang robek akibat pukulan Hyukjae.

Hyukjae memutar kedua bola matanya sebelum menjawab dengan angkuh "Aku bukan dokter jadi obati saja sendiri, kau yang cari masalah denganku jadi anggap saja itu hadiah dariku....dan aku juga tidak merasa BERSALAH" sahut Haechan penuh penekanan.

"Aku saja yang obati unni" Ujar Donghyuck menawarkan diri.

"Tidak Hyuckie gadis kecil ini yang bersalah jadi dia yang harus mengobatiku" tolak Baekhyun.

"Berhenti memanggilku gadis kecil, kau tidak lihat badanku sudah sebesar ini Hah" tukas Haechan tajam.

"Ck... Ck.. Ck.. Semakin besar tapi mulutmu makin kurang ajar.. " sahut Taeyeon yang tiba - tiba datang.

"Bukan urusanmu" balas Haechan sengit.

"Aish.... Baik.. Baik.. Ini salah unni, kami minta maaf ya ...... ayolah jangan marah - marah pada kami seperti itu" ujar Taeyeon dengan nada mengalah.

Haechan bergeming menatap keduanya dengan ekspresi malas diwajahnya. Sedangkan Donghyuck yang gemas dengan perilaku Haechan hanya menyenggol bahunya sembari memberi kode dengan tatapannya agar berdamai dengan kedua sepupunya.

Haechan akhirnya mengalah, mau bagaimana pun ia sendiri juga tidak ingin bermusuhan dengan kelurganya sendiri. Anggukan singkat yang dulu berikan Haechan mendapat pekikan senang dari dua sepupu kembarnya itu. Baekhyun dan Taeyeon akhirnya memutuskan kembali kekelas mereka setelah berdada ria pada Donghyuck dan Haechan. Yang sayangnya hanya disambut hangat oleh Donghyuck sedangkan Haechan mendecih lirih melihat tingkah absurd dua sepupunya itu.

Sungchan mengawasi semuanya dalam diam, sedikit demi sedikit kedua gadis itu telah mampu mendapat teman. Dan sepertinya baik Baekhyun maupun Taeyeon telah mengangkat bendera putih memilih berdamai dengan keduanya.

"Kau memukul Baekhyun unni, Haechan-ah" tanya Yangyang dengan nada tidak percaya.

"Itu karena dia dulu yang mencari masalah denganku" jelas Haechan singkat. Yang hanya dibalas anggukan oleh Jaemin, Chenle dan Yangyang tapi dalam hati ketiganya mereka mencatat jika mereka harus hati - hati menjaga perasaan Haechan.

Beberapa menit kemudian jam pelajaran akhirnya dimulai. Pelajaran sejarah yang amat membosankan bagi  Haechan, bahkan hampir saja mata Haechan terpejam jika ia tidak ingat penghapus papan sudah mencium kepalanya sepuluh menit pertama pelajaran tadi, jika tidak sudah dapat dipastikan ia lebih memilih untuk menutup matanya.

(GS) M3 4nd ¥ou (MarkHyuck - 2Chan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang