Holaa bestie!
Here we go again. Selamat membaca💜
💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦GRACE's POV
Jarum jam menunjukkan angka enam pagi, bahana ketukan pintu kudapati sebagai tanda Barbara datang untuk membangunkanku. Aku sengaja meminta Barbara membangunkanku lebih awal karena aku memiliki janji pertemuan dengan kepala Broadcasting commision Britania Raya terkait usulan penundaan izin tayang terhadap film garapan Maria Wilde yang ku ajukan bulan lalu.
"YA BARBS, AKU BANGUN!" teriakku meredam ketukan Barbara yang makin beringas.
"AKU TUNGGU DI BAWAH, NONA." Barbara balik berteriak di balik daun pintu.
Selama dua puluh menit, aku menyelesaikan ritual mengurus diri hingga tampilanku lumayan memuaskan untuk menghadiri sebuah undangan resmi. Dress putih tertutup dengan belt vercase menjadi pilihanku.
Selesai menghabiskan beberapa porsi sarapan lezat buatan Barbara dengan nafsu makan maksimal, aku bergegas berangkat menuju kantor Broadcating Commision yang berada sekitar empat puluh menit dari kediamanku. Sebelumnya Harry sudah mengirim jadwal yang harus kulakukan dan kuhadiri untuk hari ini, sehingga hanya pagi harilah waktuku yang terluang.
"Selamat datang nona Marie." George Entwistle selaku kepala penyiaran Britain menyambutku dengan senyuman ramah ketika kakiku menapaki lantai ruangannya. Aku melempar senyum termanis padanya dan menyambut suguhan tangannya untuk duduk di sofa yang berada di depan meja kerja George.
Berbincang selama beberapa menit, George menyampaikan topik utama yang menjadi alasan pertemuan kami pagi ini. "Saya sangat menyesal jika usulan anda untuk melakukan larangan tayang terhadap film yang anda maksud terpaksa kami batalkan, Nona."
Aku mengernyitan mata, tak menangkap apa alasan perkataan George. "Maksud anda? Komisi penyiaran menolak permohonanku? Tunggu. Anda tahu jika seluruh agensi sudah berpindah tangan menjadi milikku, dan film ini secara tidak langsung adalah milikku juga, apa masalahnya dengan penarikan izin tayang yang kuajukan dengan film yang merupakan milikku sendiri?"
"Nona Marie, kami tau jika semuanya sudah menjadi hak milik anda. Namun, Maria Wilde beserta seorang penjamin barunya mengajukan banding dengan jaminan yang kuat kepada kami, dan... kami mohon maaf jika permohonan banding Nona Wilde sangat masuk akal dan kami menyetujuinya."
"Menyetujuinya? Tanpa persetujuanku? Oh... Tuan Entwistle, kalian begitu lancang. Katakan padaku siapa orangnya? Penjamin Maria Wilde."
"Lovato Coorporation, Nona. Tuan Travis Lovato memberikan jaminan penuh kepada semua film nona Wilde dengan melibatkan perlindungan hukum."
Aku tertawa getir, menyandarkan tubuhku pada sofa dan melipat tangan di dada. "Sepertinya hukum di negara ini sudah seperti pasar saham, bisa dibeli semaunya oleh Lovato Group. Hm?" Aku tak habis pikir mendapati pergerakan Maria yang begitu cepat dengan mendekati Travis Lovato. Seakan ia begitu mengetahui orang yang paling kubenci di atas dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA to LOVE (Harry Styles Fanfiction)
Romance//WARNING!! ADULT CONTENT! 18++: BANYAK KATA KATA KASAR DAN AKAN ADA BEBERAPA ADEGAN DEWASA DISINI. JADILAH PEMBACA YANG BIJAK. TIDAK DISARANKAN UNTUK PEMBACA DIBAWAH 18 TAHUN.// Karma: hasil yang akan didapatkan dari sebuah perbuatan. Setiap orang...