Makin lama kok makin aneh yya?
— Agina Kaila Putri —
— Putra Alsyaffi Alessandro —
*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈*16.00 WIB.
Sudah sore. Jam les pun berakhir. Semua sudah bersiap - siap dan sudah keluar untuk pulang begitu juga Kaila, Putra, dan 1 anak cwo yg masih berada di kelas.
"Ekhem... Hai! Kaila, kan? Boleh kenalan gak?" Sapa lelaki yg asing bagi Kaila.
"Maaf."
Kaila yg hanya tidak suka manusia memilih bangkit dari duduknya dan segera keluar kelas. Tapi, lelaki itu menahan tangan Kaila. "Gue orang baik kok. Cmn mau temenan aja."
Kaila hanya diam. "Nama gue Farel. Tmn bangku seberang hehe." Lanjut lelaki itu bernama Farel.
"Oh. Bisa lepas?" Ucap Kaila to the point karena tangannya masih di pegang Farel.
"G - gini, Kai... Mau ajak pulang bareng. Mau gak?" Ajak Farel. Sebenarnya bisa di bilang, farel ingin pdkt sama Kaila karena Farel sudah jatuh hati pada Kaila pandangan pertama. Ntah kenapa dimata Farel, Kaila itu berbeda dari cwe lain yg sering Farel temuin.
"Gak. Makasi. Saya di jemput." Tolak Kaila.
"Please... Sekali aja yya, Kai?"
"Dia pulang bareng gue." Putra yg sedaritadi memperhatikan mereka, muncul tiba - tiba di sela keributan Kaila dan Farel.
"Ayo, Kai." Putra yg tidak suka berlama - lama segera memukul tangan Farel dan merebut tangan Kaila yg tadi di pegang Farel. Sesekali menatap sinis Farel.
"Heh Putra! Emang lo siapanya Kaila?! Main rebut - rebut aja!" Teriak Farel. Jujur, Farel membenci Putra sejak lama.
"She's mine. My girlfriend." Sahut Putra singkat tanpa menoleh kebelakang dan langsung mengajak Kaila keluar. Kaila yg kaget mendengar hal itu sampai di luar dia melepaskan tangannya dari Putra.
"Lepas. Mksdnya apa, yya?" Tanya Kaila sambil mengkerutkan alis tipis rapih Kaila.
"Gue gak suka." Sahutan jujur Putra.
"Kenapa harus bohong klo kamu pacar aku?" Tanya Kaila yg kebingungan dengan kondisi ini.
"Sekarang lu pulang bareng gue." Paksa Putra dan menarik Kaila ke parkiran motornya Putra.
Kalian tau motor Putra apa? Yaps, motor ninja warna biru hitam.
"Aku bisa minta jemputan." Kaila menolak ajakan Putra.
"Gak usah nolak. Ini udh sore. Sampe malam nanti lu nunggu jemputan. Emang lo mau pulang bareng si Farel monyong itu?" Sarkas Putra.
Kaila yg gk mau pulang bareng cwo tadi hanya pasrah dan menerima ajakan Putra. Inget! Ini terpaksa!.
"Gimana cara naik nya? Aku kan make rok."
Putra yg melihat Kaila kebingungan langsung peka. Membuka jaket nya dan memakaikan ke pinggang Kaila.
"Mau ngapain?!" Jujur Kaila panik. Dia gak pernah diginiin sebelumnya. Putra yg pertama kali seperhatian ini ke Kaila.
"Dah. Lain kali jangan make rok. Mulai sekarang lu pulang bareng sama gue aja. Gak boleh yg lain!" Tegas Putra, yg bisa di bilang ini ngatur kehidupan Kaila. Kaila gak suka dan memasang raut wajah gak suka.
"Naik. Pegang pundak gue." Lanjut Putra.
"O - oke..." Ucap gugup Kaila.
Kaila yg sudah selesai naik dari motor Putra pun bertanya. "Udh?"
"Heem udh."
Mendengar jawaban singkat Kaila. Sukses membuat seorang Putra tersenyum kecil.
"Why u so cute?" Batin Putra yg langsung membuat mukanya mendatar lagi.
*𓄹 ˑ ִ ּ ֗ ִ• to be continue •· ֺ ִ ּ̣ ꯬ 𓂅*
yaelah mas baru gitu aja udh mleyot... ):
sorry sedikit bgt work nya.
papay ฅ'ω'ฅ see u next part everyone! (⌒o⌒) ~
janlup vote dan commentnya ~ , kasih saran atau perbaiki typo yg ada juga boleh. setidaknya jgn ampe sepi kyk hati author.g
sekian ʕ•ε•ʔ
*𓄹 ˑ ִ ּ ֗ ִ love, maybe· ֺ ִ ּ̣ ꯬ 𓂅*
𔒌֪𝆭 𓆩᭝ֵ🍭☞۪ fɑɩrɩ𝗲slɩɑ_ ּ𝆹𝅥
KAMU SEDANG MEMBACA
love, maybe
Подростковая литература⎙⋆θN GΘING⋆⎙ kata indah itu dari mana ya? maksudnya arti 'indah' dalam hal cinta mungkin. sekali - kali pengen dengar arti kata indah yang benar - benar bermakna dalam cinta seseorang untuk dia yang tidak akan pernah melirik ke arah dimana aku berad...