Sebenarnya aku makin khawatir dengan kedekatan ini.
— Agina Kaila Putri —
*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈*
Sampainya Kaila di rumahnya. Diantar Putra. Ibu Kaila yg udh di rumah mulai tertarik yg tau anak nya diantar pulang oleh cwo ganteng.
"Aku pulang." Kaila berkata seperti itu dengan nada capek langsung merebahkan dirinya ke sopa. Ya, capek lah, motor Putra kan ninja. Cara duduknya buat pinggang Kaila sakit.
"Oalah jadi ini alasan kamu gak ngabarin mama untuk jemput, hem? Siapa cwo itu? Pacar Lala?" Tanya ibu Kaila sedikit meledek.
"Bukan. Bukan siapa - siapa. Bahkan bukan teman." Jawab Kaila seadanya dan jujur.
"Ha? Bukan teman? Kok aneh? Kamu di ghosting, ya kak?"
"Aku gak tertarik mah. Aku mau istirahat di kamar aja, capek." Pamit Kaila pada ibunya untuk istirahat di kamar. Jujur, ibu nya sangat penasaran dan sedikit tertarik pada cwo yg mengantar anak.
Saat di kamar, Kaila langsung saja merebahkan dirinya. Dan membuka hpnya yg tadi bunyi saat bersama ibu nya.
Dia terkejut. Ada nomor tak dikenal mengirimnya pesan.
Bingung? Jelas. Selama Kaila di Indonesia jarang yg punya nomornya. Sekalipun orang asing baginya yg minta di simpan nomornya. Kaila gak bakal simpan nomor orang itu.
WhatsApp.
+62 856-xxxx-xxxx|ini kaila, kan? sv w putra.
03⦂20 PMoh putra? hem y nnti ak sv.|
knp yya put?|
03⦂23 PMGila bgt kan chatnya sama - sama singkat. Ahaha.
|senin u plbr brg w y. gd pnlkn.
03⦂25 PMgsh put. ak ada ekskul music hri snin.|
03⦂25 PM|w tungguin smpe u selesai.
03⦂26 PMydh|
03⦂26 PMread.
Aneh bgt gasi typing mereka? T_T
Tapi mau gimana lagi, sama sama introvert jadi yya begini gausah heran.────✮ ✩ ✩────
Senin.
06.30 WIB.Kaila sudah berada di sekolah. Aneh, sekarang sudah jam setengah 7 pagi masih sepi di kelas. Biasanya ada murid lain yg piket. Kali ini kelas benar - benar terasa horor sepinya! Tapi itu gak membuat seorang Kaila yg menyukai hal mistis bahkan yg horor pun takut pada hal seperti itu.
"Pagi Kai kai!" Sapa si kembar kelas. Siapa lagi kalo bukan Nicholas Richolas bermarga Jadeswara.
Yg di sapa hanya diam dan anteng membaca buku horor nya.
Si kembar memaklumi itu semua karena sudah terbiasa dengan sikap dinginnya Kaila. Pantas saja tidak punya pacar. Sikapnya aja begini. Sebenarnya, banyak yg suka Kaila. Cuman,Kaila itu anaknya gak pekaan dan bodo amatan.
"Eumm... Eh kai! Lu udh ngerjain tugas kimia blm?" Tanya Nicholas yg memecahkan suasana kelas sunyi.
"Udh."
"B - boleh liat gak Kai?"
"Belajar sendiri." Jawab Kaila yg tidak memedulikan Nicholas.
"Yah kai... Gue gak paham samsek kimia."
"Gak peduli." Sarkas Kaila yg masih stay membaca buku.
"Les klo gak pernah paham." Lanjut Kaila.
"Les sekarang mahal, Kai. Gue juga gak mau les mahal - mahal klo gue berakhir gak ngerti - ngerti."
Nicholas berpikir. "Eh, gimana klo lu ajarin gue kimia? Bukan gue doang kok, kembaran gue juga bakal ngikut. Dia kan paling bego."
"Heh gue pinter njir. Cmn gak mau sombong aja."
"4x8 berapa?" Tanya Nicholas.
Richolas yg di tanya malah buka handphone nya dan mengitung di kalkulator.
"Pinter mtk modal kalkulator aja belagu lu, rik rik." Ledek Nicholas.
Kaila yg sereceh itu hanya bisa senyum, tawa dalam diam. Hal itu terciduk oleh Si kembar dan orang yg baru saja masuk. Putra.
"Eh kai? Bisa senyum juga lu. Gitu dong, kan cantik." Gombal Richolas.
"Kemaren Yolanda yg lu gombalin, sekarang bisa - bisa nya lu gombalin si Kaila."
"Susuku."
"Ha? Punya susu lu? Bukannya chococips?"
"Suka suka ku." Jawab Richolas sambil memakai kacamata hitam. Terlihat bersavage.
"Alah taik sini lo bocil!" Nicholas yg di ledek pun kesel, Richolas yg tau Nicholas di masa keselnya segera lari agar tak kena amukan Nicholas.
────✮ ✮ ✩────
Bel pulang sekolah berbunyi. Kali ini Kaila keluar kelas lebih dulu. Dia segera ke kelas music. Tidak seperti Putra yg masih menidurkan kepalanya di meja.
"Putra. Main basket kuy." Ajak Reza teman basket Putra.
"Kumpulin tim nya dulu klo mau ngajak. Gue mls nunggu."
"Udh ada elah, kelas sebelah ngajak tuh. ayo."
"Iya."
────✮ ✮ ✮────
Tim Putra memenangkan pertandingan basket. Dia pun segera pergi ke ruang loker. Tempat penyimpanan barang - barang murid. Dia juga melewati kelas music nya Kaila. Disitu dia melihat Kaila sendiri. Aneh, kata Kaila dia ada ekskul music. Tapi kenapa sendiri?
Kaila memainkan piano dengan suara yg merdu. Ketukan piano Kaila benar - benar sempurna. Putra yg menonton pergerakan piano Kaila hanya bisa tersenyum.
"Cantik." Batin Putra sambil tersenyum kecil. Disana sepi, tidak ada orang lewat sama sekali. Maka dari itu Putra bisa tersenyum.
*𓄹 ˑ ִ ּ ֗ ִ• to be continue •· ֺ ִ ּ̣ ꯬ 𓂅*
duh put, ak bayangin senyummu hampir mirip haruto treasure T-T
semanis ituuu >ω<.papay ฅ'ω'ฅ see u next part everyone! (⌒o⌒) ~
janlup vote dan commentnya ~ , kasih saran atau perbaiki typo yg ada juga boleh. setidaknya jangan ampe sepi kyk hati author.g
sekian ʕ•ε•ʔ
*𓄹 ˑ ִ ּ ֗ ִ love, maybe· ֺ ִ ּ̣ ꯬ 𓂅*
𔒌֪𝆭 𓆩᭝ֵ🍭☞۪ fɑɩrɩ𝗲slɩɑ_ ּ𝆹𝅥
KAMU SEDANG MEMBACA
love, maybe
Teen Fiction⎙⋆θN GΘING⋆⎙ kata indah itu dari mana ya? maksudnya arti 'indah' dalam hal cinta mungkin. sekali - kali pengen dengar arti kata indah yang benar - benar bermakna dalam cinta seseorang untuk dia yang tidak akan pernah melirik ke arah dimana aku berad...