⋆ ꕤ l,m08 ៹ՙ perkemahan. ۪ 𓂃⋆

13 6 19
                                    

09 Agustus 2022.

                Waktu hampir dekat dengan hari perkemahan yg sudah di rencana kan. Malamnya, Kaila menyiapkan keperluan kemah esok. Dan Mashiho yg sudah rapih dengan barangnya kini bersantai lalu melihat Kaila yg sedang merapihkan tas kemahnya.

"Jangan terlalu banyak bawa barang. Aku sudah membawa semua lengkap. Kotak P3K aku sudah siapkan juga. Kau bawa barang keperluanmu sendiri." ucap Mashiho yg memakai bahasa indonesia kurang fasih.

"kak... gak usah di bawa, nanti kakak keberatan. kan sudah tanggungjawabku membawa semua barang keperluan kemah." ucap Kaila berusaha menolak. ia tau betul kalau Mashiho tidak akan mau mendengarkan jika yg membuat Kaila repot.

"dan tanggung jawabku juga sebagai kakak sepupumu untuk membantumu jika kesulitan." ucap Mashiho sambil melipat tangannya ke dada.

"tapi, kak. niatku itu untuk menyembunyikan hubungan kita. aku malas berurusan dengan fans kakak disekolah."

"tapi biarkan aku membantumu, La. selama ini aku tidak bisa membantumu, aku rasa aku tidak berguna sebagai kakakmu." ujar Mashiho bersedih.

"kakak disini saja sudah membuatku merasa berguna. maksudku, kakak disini banyak membantuku kok!" ucap Kaila meyakinkan pada Mashiho bahwa dia baik - baik saja.

"iyakah? eum... bagaimana setelah kemah kita ke jalan - jalan?" ajak Mashiho. Sebenarnya Mashiho tau betul jawaban dari Kaila. Ajakannya pasti akan di tolak.

"sepertinya tidak bisa kak..." tolak Kaila. Dan ekspresi Mashiho kini khawatir pada Kaila.

"kau terlalu fokus pada sekolah, tidak ada hiburan apa tidak membuatmu suntuk?" tanya Mashiho dengan rasa khawatir.

"tidak, kak. aku merasa senang jika ada kesibukan." ujar Kaila sambil merapihkan kembali barang - barangnya.

"ck menyebalkan." desis Mashiho kesal.

"hehe" kekeh Kaila dan tersenyum kecil membentuk eyes smile.

꒰  ֵི𝅥͠  ྀ꒱ 

10 Agustus 2022.

                 Keesokkannya, anak osis sibuk mengurusi anak - anak kelas 10, 11 dan 12 untuk bebaris.

"heh baris yg benar! yg kosong cepat diisi! yg penuh buat barisan baru! kalian ini mau cepet sampai gak sih?!" ucap ketos tegas bernama Fariz.

Banyak yg mengeluh dan bergerutu kesal karena untuk baris saja di perlambat. Saat sudah rapih semua barisan guru pembina pramuka memulai acara pembukaan perkemahan ini.

Dengan panjangnya penyampaian pembukaan untuk perkemahan, semua murid berada di bus nya masing - masing.

Kaila duduk di kursi belakang dekat jendela diikuti Putra dibelakang Kaila.

Kaila melihat Putra yg mengikutinya dan duduk di sebelahnya menatap heran.

"gue mau duduk disini." Kaila hanya membalas anggukan saja. Lalu beralih menatap Jendela.

"Lala ~ nanti kita satu kelompok. Putra, bolehkah pindah tempat duduk? Aku ingin duduk dengan Lala." ucap Mashiho yg tiba - tiba datang dan berniat mengusir Putra.

"gak mau. Lo aja cari tempat duduk yg lain." sarkas Putra. Nada bicara Putra menandakan ia tak suka Mashiho.

Pertengkaran kecil di bus membuat Kaila tak nyaman. Dia hanya bisa memutarkan matanya lelah dengan mereka. Banyak tatapan mata tak suka mengarah pada Kaila.

Beberapa hari ini semenjak kemunculan Mashiho. Kehidupan sekolah Kaila makin tambah rumit. Tapi dia tak ingin jujur dengan kondisinya dan akan membuat hati kakak sepupunya sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love, maybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang