CHAPTER 07: Getting Closer

47 6 1
                                    

"Udah mulai ya?"

Giselle menatap handphone nya sembari bermonolog. Stella mengintip, ingin tahu apa yang perempuan itu maksud. Sama halnya dengan Eunbin.

Namun tiba-tiba Giselle seolah sadar dan mematikan handphone nya membuat kedua orang yang mengintip tadi mendengus.

"Pergantian ketua BEM fakultas."

Stella menganggukkan kepalanya mengerti. Eunbin berpikir kecil, "Menurut lo tahun ini siapa yang bakal jabat di fakultas kita?" tanyanya pada Giselle.

"Tapi Bin, kamu kan satu fakultas nya sama aku..?" ujar Stella bingung.

Pasalnya, Eunbin malah bertanya pada Giselle yang jelas-jelas berbeda fakultas dengannya. Wajar kalau perempuan itu jadi bicara seperti itu.

Eunbin menepuk dahinya, cengengesan sendiri. Lupa dia.

"Kalo di fakultas gue mungkin Kak Haknyeon," kata Giselle.

Stella mengerutkan keningnya, "Aku kira Kak Haknyeon itu dari fisip lho..." ujarnya sedikit kaget.

Ia kira kakak tingkatnya yang kemarin sempat ia beri satu bungkus keripik kentang itu satu fakultas dengan Shuhua. Mengingat keduanya juga sering berpapasan di koridor fisip.

Giselle menggeleng. "Pacarnya di fisip, makanya doi sering ke sono," jawabnya santai.

Eunbin mengingat-ingat beberapa kating yang berada satu fakultas dengannya. "Kalo kita mungkin Kak Yeosang ya?" tanya nya pada Stella yang mengangkat bahu.

"Kak Yeosang aja aku gak tau yang mana, weh."

Eunbin dan Giselle jadi memutar bola mata malas. Lagian apa yang di harapkan juga sih dengan Stella? Perempuan itu kan nolep, ciri khas wibu sekali.

"Eh tapi kalo pergantian ketua BEM fakultas gitu tuh di tunjuk apa gimana sih? Apa nyalonin diri?" tanya Stella tak paham.

"Nyalonin diri, lah. Keren amat di tunjuk." kata Eunbin mendadak emosi.

Stella mendengus, "Aku kan gatau makanya nanya!" balasnya ikut kesal.

Giselle tertawa melihat pertengkaran keduanya. "Iya nyalonin diri gitu. Mirip-mirip kayak pemilihan ketua osis aja, La." jelasnya membuat perempuan berambut panjang itu mengangguk mengerti. Meskipun sebenarnya tidak ngerti-ngerti amat.

"Terus kamu bisa tau kalo yang jabat sebagai ketua BEM fakultas kita nanti Kak Yeosang itu gimana ceritanya?" tanya Stella pada Eunbin yang masih asik memakan klappertaart yang tadi Giselle berikan padanya.

Lagian aneh sekali. Kalau memang mencalonkan diri, kenapa Eunbin bisa tau hasilnya? Masa iya cuman sekedar firasat? Gak jelas banget.

"Aku ya kepikiran aja tau! Soalnya Kak Yeosang tuh kek udah di kenal banget sama orang-orang. Belum lagi dia satu circle sama pacarnya Shasha, keliatan banget kan itu circle isinya orang-orang pinter dan nonjol." kata Eunbin yang dibalas anggukan semangat oleh Giselle.

Keduanya jadi heboh membahas laki-laki dari dari fakultas kedokteran yang bernama Yeosang itu. Sedangkan Stella memilih menyimak sembari memakan klappertaart. Tentu saja dia mendapat bagian kue favorit Giselle itu. Kalau tidak, ia akan mengamuk. Masa Eunbin dapat dia tidak sih?

Di tengah khidmatnya menghabisi kue yang ada di tangannya, Stella tak sengaja menatap satu laki-laki tinggi dengan rambut berwarna coklat yang baru saja memasuki kantin fib.

Wah, ganteng ya...

"Yang itu namanya siapa?" tanya Stella pada Giselle. Jarinya dengan malu-malu menunjuk kearah si laki-laki yang baru duduk sembari memainkan handphone nya.

iridescent; lee dinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang