09 | Rencana Boss

930 188 33
                                    

Ini nih yang paling menjengkelkan bekerja sebagai cleaning service. Membersihkan toilet orang lain, huffftt. Untunglah kerjanya dikantor elite seperti ini jadi perabotan perangku cukup lengkap. Padahal, aku itu orang yang amat menjaga kebersihan dan suka jijikam gitu. Tapi mau gimana lagi, resiko ini tidak bisa ku hindari.

Beres membersihkan closet wanita, aku mencuci bersih wastafel dan mengisi sabun di dispensernya hingga penuh. Lalu mengelap kaca-kaca dan membasuhnya dengan kain kering.

Seusai membersihkan toilet, aku bergegas menuju pantry untuk menyiapkan minuman para staf juga bos.

"Urel, loe bikinin ini ya susu diet buat gw. Awas, jangan loe catut isinya ye.."

Mendekati pintu lift, aku bertemu beberapa staf kantor termasuk sosok tinggi kutilang yang berpakaian cukup seksi.

Mbak Cita, sekretaris pak Bos menatapku galak seraya memberikan 1 sachet susu berwarna hijau coklat kepadaku.

Aku mengangguk lalu membawanya ke pantry. Dasar mak lampir, mosok cuma seuprit begini mau aku korupsi? Lagian itu badan udah kutilang begitu koq masih pake susu diet? Heran aku.

Tiba-tiba pintu pantry terbuka dan sebuah suara bass menyapaku ceria.

"Rel, buatin gw kopi pait biasa. Gak pake lama. Antar ke ruangan langsung!"

Aku menoleh dan mendapati pemilik suara itu sudah pergi begitu aja. Lah, si Erna kalau tahu bisa marah nih kalau pak bos minta aku yang bikin.

Tak berapa lama mb Cita masuk ke pantry dan menyapaku galak.

"Loe disuruh Mas Akmal apa? Biar gw yang anterin. Sini cepet loe buatin pesenan dia"

"Iy mba bentar, ini airnya lagi direbus dulu. Sekalian seduh susunya mbak juga."

"Ya udah buruan. Tumben juga si bos nyuruh langsung elo. Biasanya juga ke gw. Awas loe jangan macem2 ma yayang gw!!!"

Eh bujug, ini banyak banget yang ngaku jadi yayang si bos. Seriusan?

"Iyo mba, saya tahu diri. Mba tenang aja.."

Paling mbak yang harus saingan sama mpo Erna, siap-siap aja mbak. Hahahaa. Asli aku ingin terbahak lepas mengingatnya.

Usai membuatkan susu diet mba Cita, aku lekas membuat kopi pahit untuk si bos. Kalau kelamaan bisa ngamuk lagi kan brabe.

"Mba cantik, ini susunya.." jelasku ketika menyimpan gelas susu di meja nya.

Dengan cepat juga aku berjalan menuju ruangan pak bos dan mengetuk pintunya cukup keras.

Setelah terdengar jawaban dia, aku mendorong pintunya dan membawa masuk kopi ke dalam. Tampak dia tengah menatap laptopnya khusyu sambil memegang ponsel di telinga kanannya.

"Iya, laporannya dah gw kirim loe liat aja nanti. Semua dah sesuai koq. Tinggal loe eksekusi aja bagian loe apa aja.."

"...."

"Elah gw cuma pergi 1 hari. Kan sudah ada toll juga dodol. Sorenya juga balik.."

"...."

"Iye, gw usahain malemnya ke rumah loe Gak. Kangen juga gw sama Lulu bini loe"

"...."

"Hahahaha... kampret loe! Iye gw ada siasat koq. Tenang aje, gak bakalan gw ribut sama si Rey. Posesif amat sih sama anak. Dah ya, gw ada urusan"

Klik

Aku mengucapkan permisi lalu menyimpan kopi dihadapannya. Baru juga aku mau pergi, si bos langsung menyapaku.

The Crazy ObossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang