13 | New Hope

942 205 12
                                    

Langit hitam pekat menyambutku malam ini. Tapi hitamnya langit, berbeda dengan hatiku yang terasa lebih cerah dibanding kemarin.

Riang gembira, ku lepas sepatuku dan ku masuki kostan 3x3 ini dengan lega. Pertemuan dengan Piyah tadi, membuatku siap menyambut hari baru besok.

Gloomy, itu yang ku rasakan setelah pekerjaan extraku menemani bos besar. Entahlah, aku merasa bahwa itu termasuk perundungan yang bisa dibawa ke jalur hukum. Pelecehan profesi semacam itu tidak akan dibenarkan walaupun di katakan oleh pemilik perusahaannya langsung. Tapi hal seperti itu tentu saja akan memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.

Aku berdoa kencang kepada Tuhan agar bisa diberikan solusi pekerjaan lain untuk menyambung hidupku. Semoga ada dan mampu melanjutkan mimpiku untuk melanjutkan jenjang profesi.

Jawaban doaku pertama adalah mendadak aku ditugaskan di lantai bawah pada besoknya. Syukurlah, jadi aku tak perlu bertemu dengan pak bos lagi sementara waktu. Walau dia Ganteng, tapi ternyata hatinya kotor. Tajir juga, tapi untuk apa kalau tak punya empati pada pegawai rendahan sepertiku.

2 hari menjadi petugas infal di lantai 1, Piyah menghubungiku kalau dia ada tawaran menarik untuk pekerjaan lain. Temanku itu sepertinya tak tega melihat sarjana sepertiku harus membersihkan toilet.

Dan akhirnya kami bisa bertemu juga di kantor tempatnya kerja tadi bada magrib. Dia mengatakan kalau ada lowongan baru untukku ada dan siap dimulai lusa. Semoga saja aku cocok.

"Pokoknya ini nuansa baru buat kamu Mbul, bisa buat bekal kelak juga kalau nanti balik ke Semarang. Iki apik kerjaannya. Yang minta itu salah satu ownernya di kantorku. Siap kan mbul?"

"Pekerjaannya apa to Yah? Aku mbok diinfo disik.."

"Ini kamu lusa itu ikut trainingnya dulu, gak langsung kerja. Ya seminggu dua minggulah trainingnya dan aku yakin kamu bisa.."

"InsyaAllah aku bisa belajar. Yang penting aku diberi waktu dulu untuk pengenalan tugas baruku"

"Pasti itu. Nanti ada masternya juga koq cuma memang kelamaan akan dilepas juga katanya. Pokoknya apik iki kerjaane. Kamu siap-siap aja yo.."

"Trus dikantor sekarang gimana izin keluarnya? Aku gak enak juga kan baru juga 2 bulan kerja. Tugasnya di Jakarta sini apa dimana?"

"Oh iya lali aku. Di Bogor rencananya. Nantilah, akan ada visit juga koq kalau sudah siap selesai masa trainingnya. Sekarang ini lagi sibuk perapihan gitu.."

Aku mengangguk mengiyakan. Tampaknya Piyah semangat sekali dengan calon pekerjaanku nanti.

"Oh iya, areanya juga dekat kampus terkenal. Jadi strategis untuk jadi tempat hangout mahasiswa.."

"Semacam resto ya?"

Piyah mengangguk kecil.

"Kafe, seperti coffeeshop gitu.."

Oh kafe, jadi barista gitu? Hahaha, aku jadi pelayan disana lebih mending deh. Semoga aja aku bisa nabung supaya bisa lanjut kuliah.

Huhuy, Bogor I'm coming!

🌷

Duniaku seperti jungkir balik rasanya. Kemarin jadi pesuruh di kantor, eh sekarang mau jadi pelayan kafe. Dunia yang amat berbeda tapi sama-sama menjadi pelayan orang-orang. Hahaha

Usai menjalani training food and beverage selama 2 minggu, kami menjadi sebuah team solid beranggotakan 5 orang. Beruntung mereka orang orang baik dan sama-sama serius menekuni pekerjaan ini.

Mas Firdaus, orang yang paling berpengalaman dan menjadi tutor  kami selama training. Mas Firda biasa dipanggil, adalah mantan barista di sebuah kafe besar di Bandung.

Dia ini salah satu saudara bosnya Piyah yang mengizinkanku bergabung. Dia dan 2 temannya lah yang berinisiatif mendirikan kafe ini.

"Hara, Urel, Dinan, kalian sudah hapal kan jenis-jenis dan bentuk kopi? Dari arabika, robusta, liberika dan lain-lain. Nanti kalian akan kebagian tugas untuk blend dan roasting ya. Perhatikan acidity, balance dan ekstraksinya. Gunakan feeling kalian juga waktu eksekusinya. Paham?"

Kami semua menjawab paham dengan serempak.

"Kalian sudah training selama 2 minggu. Gw pikir sudah bisa mulai turun dampingi gw. Kafe juga sudah selesai direnovasi. Kita akan adakan Soft Opening awal bulan depan"

"Oh ya, hari ini gw bakalan sajikan kopi buatan kalian untuk gw dan 2 teman lainnya. Setiap orang buat kopi espresso, cappucino, dan latte. Mana yang paling oke, akan dapet shift premium time selama 1 bulan bareng gw pekan depan. Persiapkan diri dan mental kalian"

Aku mengangguk penuh semangat. Alhamdulillah, bapak dulu sering ketagihan sama kopiku juga.

"Siapkan racikan kalian. Sebentar lagi Gusta dan Rafa, 2 partner gw, bakalan datang dan mencicipi kopi hasil pelatihan kalian. Do the best okay!"

"YEEZZZ" kami semua berseru penuh semangat.

Benar-benar sebuah petulangan baru buat gw. Semangat, aku pasti bisa memberikan hasil terbaik nanti.

Bos Firda, Bos Gusta, Bos Rafa, aku bakalan buat kopi racikan terbaik buatanku.

Semangat Mbul!

🌷

Asli sudah meletet bebs. Besok2 kita lanjut lagi insyaAllah

😍😘

😍😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Crazy ObossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang