Chapstick

1.8K 255 29
                                    

NamJin, BL, AU, Fiction.
HighSchool!AU
Short-Fiction

.
.
.

"Seokjin, astaga demi Tuhan dan semua hal yang suci, kau harus mengerjakan bagianmu di laporan fisika ini." Jimin mengeluh untuk yang kesekian kalinya ketika melihat Seokjin tidak juga memulai mengerjakan bagiannya dan sejak tadi justru membaringkan kepalanya di atas kertas laporannya.

"Tapi aku tidak mengerti cara mengerjakannya, kenapa di dunia ini harus ada sesuatu bernama fisika, sih? Memangnya aku perlu menghitung sesuatu seperti ini jika aku melakukan kegiatan sehari-hari?" Seokjin merengek pada Jimin yang memutar bola matanya dan menggumamkan sesuatu seperti omelan lainnya sementara Jungkook tertawa.

Mereka bertiga mendapatkan tugas laporan kelompok yang baru diberikan hari ini dan rencananya akan dikumpulkan minggu depan, namun Jimin bersikeras mereka mengerjakannya hari ini karena dia tahu Seokjin pastinya malas mengerjakan tugasnya jika itu berkaitan dengan sesuatu seperti fisika, Seokjin sangat ahli di ilmu sosial dan bahasa, namun sangat payah di urusan ilmu eksakta dan untungnya Jimin ahli dalam urusan angka sehingga biasanya Seokjin dan Jungkook akan bergantung sepenuhnya pada Jimin ketika mereka mendapatkan tugas yang melibatkan angka.

Jungkook terkikik pelan, "Tapi kurasa aku bisa mengerti perasaan Seokjin, kepalaku rasanya hampir pecah karena terus mengerjakan soal ini."

Seokjin mengangguk-angguk dengan sangat bersemangat karena Jungkook membelanya.

Jimin memperhatikan kedua temannya kemudian menghela napas pelan, "Kenapa aku berteman dengan kalian?"

"Karena kami adalah dua orang yang menyelamatkan Chimmy." Seokjin berujar bangga, mereka bertiga bertemu pertama kali di sekolah dasar dan hari itu Jimin kecil sedang diejek karena membawa boneka berwarna kuning ke sekolah, boneka yang diberi nama Chimmy oleh Jimin, Seokjin yang sejak dulu memang pemberani, mengomeli mereka semua bahkan memukul mereka dengan sapu yang dibawa oleh petugas kebersihan sementara Jungkook bersorak menyemangati Seokjin memukuli anak-anak nakal itu dan akhirnya petugas kebersihan yang melihat itu dan sapunya diambil oleh Seokjin serta digunakan sebagai senjata, pergi melaporkan mereka ke ruang guru.

Seokjin, Jungkook, Jimin, bersama tiga siswa yang merundung Jimin mendapatkan hukuman selama seminggu, dan sejak saat itu Jimin selalu bersama Seokjin dan Jungkook.

Lalu, dikarenakan sekolah mereka adalah sekolah swasta dengan jenjang mulai dari sekolah dasar hingga universitas, mereka terus berada di sekolah yang sama hingga sekarang di tahun terakhir high school mereka.

Jimin menggeleng pelan, tahu bahwa dia tidak akan bisa menang melawan argumen soal Chimmy karena itu memang hal yang mendekatkan mereka hingga menjadi teman selama bertahun-tahun.

Seokjin menatap Jimin dan Jungkook yang masih mengerjakan laporan mereka, "Oke, bagaimana kalau begini saja? Aku akan keluar sebentar membeli cemilan, kemudian setelah aku kembali, Jimin boleh mencekokiku dengan semua rumus itu dan aku tidak akan mengeluh atau berhenti hingga semua bagian laporanku selesai."

"Deal! Aku mau susu pisang!" Jungkook berujar ceria seraya bertepuk tangan dengan riang.

Jimin memutar bola matanya, "Ya, tapi kau tidak boleh mengeluh juga selama aku mengajari Seokjin."

Jungkook terlihat agak kecewa, sepertinya dia sudah berencana untuk melarikan diri ketika Jimin mengajari Seokjin, dan jelas dia tidak akan berhasil.

DreamcatcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang