Without Me

6.4K 889 74
                                    

Warn!
NamJin, BL, AU, Fiction.
Short-Fiction.

.
.
.

Semuanya berakhir ketika emosi menguasai keduanya dan hal itu mengambil alih semua kendali tubuh dan pikiran mereka.

Melupakan semua yang telah mereka bangun selama ini, dan juga melupakan semua kenangan yang telah mereka buat selama ini.

Ketika salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia sudah muak dengan hubungan mereka, maka tidak ada lagi yang bisa dipertahankan.

Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menarik kata-kata itu.

Semuanya telah berakhir.

.
.
.

Koridor di universitas itu tetap ramai seperti biasanya, beberapa mahasiswa nampak berdiri di sisi-sisi koridor, dan sebagian lainnya duduk di kursi-kursi yang ada di sepanjang koridor. Koridor itu sangat jauh dari kata sunyi karena keramaian mereka berbicara satu sama lain.

Namun ketika seseorang berjalan melintasi koridor itu seorang diri, beberapa pasang mata di sana tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik sosok yang berjalan sendirian itu.

Itu adalah Kim Namjoon, mahasiswa yang terkenal karena kepintarannya dan selalu menjadi kebanggaan beberapa dosen pengajar di universitas itu.

Tentunya melihat sosok Kim Namjoon berjalan di universitas bukanlah hal yang baru, namun tentunya itu menjadi sesuatu hal yang baru ketika seorang Kim Namjoon berjalan sendirian.

Hal itu dikarenakan Kim Namjoon tidak bersama seseorang yang selama ini selalu bersamanya.

Sosok itu adalah Kim Seokjin, kekasih Namjoon yang berbeda jurusan dengannya namun selalu bersama hingga seluruh universitas sudah mengetahui hubungan mereka.

Namjoon dan Seokjin sebelumnya selalu bersama, selalu. Bahkan ketika mereka berbeda jurusan, Namjoon akan selalu datang ke gedung jurusan Seokjin dan begitu pula sebaliknya.

Namun kali ini Namjoon berjalan sendirian menuju gedung jurusannya dan akhirnya masuk ke dalam kelasnya. Beberapa teman sekelas Namjoon melirik ke arahnya tapi karena Namjoon tetap memasang ekspresi datar seperti biasanya, mereka tidak mengatakan apapun.

Sisa kelas Namjoon di pagi itu berakhir seperti biasanya dan ketika dosen sudah meninggalkan kelas, Namjoon bergerak secara otomatis untuk membereskan barang-barangnya kemudian dia meraih ponselnya dan tertegun.

Tidak ada pesan baru ataupun panggilan tidak terjawab di sana.

Namjoon menggeleng pelan, dia hampir lupa bahwa Seokjin pastinya tidak akan lagi mengirimkan pesan atau menghubunginya setelah hubungan mereka berakhir.

"Yo, Namjoon! Kenapa kau masih diam di sini? Seokjin pasti sudah menunggumu!" suara ceria disertai tepukan ramah di bahu Namjoon membuat Namjoon menurunkan ponselnya dari hadapannya.

Namjoon menoleh ke arah seseorang yang saat ini sedang merangkul bahunya. Namjoon tersenyum tipis, "Ah, tidak. Aku tidak akan pergi menemui Seokjin."

Hoseok menaikkan sebelah alisnya, "Huh? Kenapa?"

Namjoon mengangkat bahunya, "We broke up."

DreamcatcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang