Special Chapter 2

2.4K 334 33
                                    

Special Chapter 2 : Someday in Grandma Home 👵🌻

•••

"Jadi gitu mih, kita gak bisa ajak Hazel ke sana, terlalu ramai dan berisik."

Laras mengangguk, menerima tubuh sang cucu yang sekarang berusia 2 tahun. Clarisaa dan Artur datang berkunjung ke rumah Laras untuk menitipkan Hazel karena mereka akan datang ke pesta pernikahan Merry.

Laras mengusap punggung sang cucu lembut, menempatkan kepalanya di bahu. Hazel tertidur.

"Nggak papa, emang baiknya jangan di ajak ke tempat begituan. Udah kalian berangkat aja, baby Sky mamih yang jaga."

Keduanya mengangguk, bergantian mengecup Hazel lalu pamit keluar. Laras membawa Hazel ke kamarnya tak lupa dengan tas berisikan keperluan sang cucu, ia hendak menidurkan buntalan mungil itu.

Jam 3 petang Laras sibuk dengan Hazel yang menangis. Mengetahui ia bangun tanpa ayah dan bundanya membuat anak berusia 2 tahun itu rewel. Segala bujukan yang Laras ucapkan bahkan tak berguna.

"Ssshhh, baby... Kan ada grandma di sini. Kita ambil boneka yang lehernya panjang ya, mau?"

Hazel yang menidurkan kepalanya di bahu sang nenek mengangguk pelan dengan isakan yang belum berhenti, menatap wajah yang mulai keriput di beberapa bagian namun masih terlihat cantik.

"Mauu~ 😩"

Laras terkekeh lalu mengambil boneka jerapah, mendudukan tubuhnya di sofa dengan Hazel yang berada dipangkuannya. Memberi boneka itu sedangkan dirinya bermain dengan boneka tangan jerapah.

Wajah Hazel mengerjap polos, ia memperhatikan bonekanya lalu beralih pada sang nenek. "Glenma, tenapa jelapa leherna jauh? 😮"

Laras tertawa, mungkin maksudnya panjang. Ia mengusap gemas pipi roti itu lalu menjawab. "Karena mereka makannya banyak. Jadi baby harus makan yang lebih banyak, jangan mau kalah sama jerapah. Oke?"

Hazel menggeleng brutal membuat Laras harus menahan kepala itu. "Ndak mau~ ☹"

"K-kenapa?"

Hazel membuang boneka jerapahnya ke sofa lalu menatap Laras memelas. "Ntal lehel Ky kaya jelapah 😫"

Laras kembali tertawa, ia tak bisa menahan untuk tidak menyerang sang cucu dengan kecupan dan pelukan. Sifat menggemaskan Hazel bisa membuat dirinya overdosis. Sedangkan sang empu mengerang tak suka oleh serbuan kecupan itu.

"Aaaaa glenmaaa~ pipi Ky bacah 🥺"

"Kkk~ maaf baby, habisnya kamu bikin gemas."

•••

Sekarang waktunya Hazel ngemil,

Setelah memastikan sang cucu akan aman dikarpet berbulu ruang keluarga, ia beranjak ke dapur. Menaruh berbagai jenis boneka hewan agar Hazel tetap diam disana.

"Omaaa~"

Suara nyaring anak kecil membuat Hazel menatap sumber suara, kepalanya memiring spontan dengan kerjapan polos ketika melihat Azka— anak dari adik sang ayah.

Keluarga BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang