Warn!
-another Taekook twoshoot.
-Nc.─┈─
Ditengah gelapnya malam, bangunan yang bertuliskan rose bar nampak bercahaya terang dengan gemilang-gemilang lampu yang menghiasi.
Saat masuk, suasana riuh menyambut. Tubuh yang melenggak-lenggok mengikuti irama musik EDM, sekumpulan orang-orang yang menikmati minuman mereka pada sofa-sofa yang tersedia, atau bahkan yang memilih duduk menyendiri pada meja bartender.
Pemandangan erotispun tak luput terlihat disudut ruangan. Semua orang larut dengan kesenangannya masing-masing.
Termasuk pria cantik yang berada ditengah ruangan, memakai crop top hitam memperlihatkan perut datar dan pinggang ramping; serta kulit putihnya nan mulus, dan celana ketat berwarna senada yang semakin mendukung setiap gerakan erotisnya.
Ia dengan lihai meliukkan tubuh dan bermain pada tiang besi didepannya. Tertawa lebar saat banyak orang semakin bersorak.
Namun sebenarnya, netra hitam yang penuh oleh gairah dan gila itu tidak melepaskan pandangannya pada pria yang duduk pada sofa paling ujung. Pun pria itu menatapnya dengan tatapan yang sama.
Jungkook menghentikan gerakannya, kemudian hanya suara kekecewaan dari kerumunan yang terdengar. Jungkook berjalan mendekat. Kedua pasang netra itu tidak melepaskan pandangan mereka masing-masing; saling mengunci.
Jungkook tersenyum saat pria itu meletakkan gelas pada meja. Seakan memang memberinya kesempatan untuk mendekat.
Alis tebalnya naik, sarat akan tanya pada Jungkook, "what are you doin there? Sit down here."
Tatapan Jungkook yang awalnya jatuh pada tempat duduk disisi pria Kim itu yang kosong, kemudian beralih pada pria Kim.
Jungkook menggigit lidahnya sengaja; sarat menggoda, "Do you want me to sit on your side or on your lap?"
Kim Taehyung tersenyum miring, bahkan sebelum ia menjawab, pria cantik nan binal didepannya sudah duduk dipangkuan menghadap kearahnya.
Segera, kedua tangan Kim bertengger pada masing-masing tempat. Kiri untuk pinggang ramping favoritnya, dan kanan untuk bokong sintalnya.
Taehyung akui, Jungkook adalah definisi dari mengundang dosa yang sebenarnya. Atau bahkan, dia sendiri dosa itu.
Visual tampan dan cantik yang menyatu, tubuh indah, bercampur dengan sifatnya yang kelewat batas. Semua hal yang ada pada Jungkook itu sudah sangat sempurna baginya.
"Jadi, bisakah kau jelaskan padaku tentang hal tidak sengaja dipanggung sana yang baru saja kau lakukan?" Kim bertanya dengan menekankan salah satu kata.
Tangan kanannya meremas bongkahan kenyal itu, mengundang desah tertahan dari si empu.
"Mhh-- I-i'm really sorry. Aku hanya terbawa suasana dan ingin bersenang-senang daripada bosan menunggu."
Jeon Jungkook, perkataanmu sangat tidak sinkron dengan wajah sumringah yang terpasang jelas.
"Aku hanya meninggalkanmu sebentar saja, dan tingkah gilamu sudah muncul lagi. Apakah ada yang kau inginkan hingga sengaja melakukan ini, huh? Did you really need me right now?"
Beberapa orang memperhatikan keduanya, terlebih pada tubuh dosa Jeon. Namun, keduanya tidak peduli. Lagipula Taehyung terlalu malas mencongkel mata mereka sekarang karena berani menatap Jungkooknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Obsession | Bl
Fanfiction[ First story ] Mereka tersembunyi. Berada di sekelilingmu, Bahkan di dekatmu. Berbaur dengan baik. Siasat yang cerdik. Rencana nan apik. Dan senyum yang tersembunyi di balik topengnya yang cantik. Berhati-hatilah. Mereka ada hanya untuk satu alasan...