[ M-⚠︎, threesome. ]
[ chapter lumayan panjang. ]▬ ▬ ▬
"Lee Taeyong."
Suara bariton kedua orang itu membuat Taeyong semakin ketakutan, meringkuk pada sudut ruangan. Menutup wajahnya yang penuh derai mata.
Sumpah demi apapun! Ia ingin keluar dari ruangan mencekam ini. Terserah dimana saja! Asalkan setidaknya ia tidak berada disekitar dua orang gila yang mengerikan.
Keadannya terlihat mengenaskan. Pipi dan kedua pergelangan tangan yang kemerahan, rambut berantakan, dan hanya memakai kaos yang ia gunakan tadi-- tanpa memakai celana sama sekali. Hanya menyisakan dalaman saja.
Tetapi justru pemandangan seperti itu membuat nafsu Jaehyun dan Jeffrey membumbung tinggi. Sudah terlihat jelas dari selangkangan mereka yang menggembung dan tercetak jelas dibalik celana kain.
"M-menjauh! Hikss-- J-jangan mendekat!" Jerit Taeyong semakin panik, kala Jeffrey shirtless dan berdiri disamping pintu, mendekat dengan pelan kearahnya setelah menerima kode dari Jaehyun, diselingi seringai lebar seakan sengaja membuat Taeyong semakin ketakutan.
"Kau mulai nakal kitty ---"
Jeffrey meraih lengan Taeyong lalu dengan mudahnya menggendong Taeyong yang tengah memberontak; mencakar, menendang, bahkan memukul telak dada bidang, wajah serta punggung Jeffrey. Namun si empu hanya diam.
Tenaga si cantik ini belum seberapa baginya. Tidak terasa sedikitpun pada otot yang sudah terbentuk jelas itu.
Kaki jenjangnya berjalan menuju ranjang kingsize yang pada bagian tepi Jaehyun sedang menunggu. Bersandar dengan santai-- tanpa atasan sama sekali; sama seperti Jeffrey.
Memperlihatkan dada bidang dan bisep yang kekar, serta delapan kotak pada perut yang menggoda.
"-- dan kau harus diberi hukuman." Sambung Jaehyun, ia memeluk pinggang ramping Taeyong tepat setelah si manis mendarat dipangkuannya.
Taeyong merasakan tubuhnya bergetar kecil karena dua tubuh kekar itu yang saling mengukungnya dengan kuat dari depan dan belakang; ia tidak bisa mengelak sama sekali.
Apalagi ketika kedua lengan kekar mereka dengan liar menjelajahi setiap inci tubuhnya; membuat Taeyong semakin meremang. Air mata Taeyong yang mengering segera diseka oleh Jeffrey.
"Shh-- jangan menangis. Kau tidak perlu takut dengan hukumannya, cukup nikmati." Bisik Jaehyun dengan suara tepat dipucuk telinga Taeyong.
Taeyong menggeleng dengan kuat ketika tangan Jaehyun yang tadinya mengelus paha dalam Taeyong naik; membuka celana dalamnya. Sedangkan Jeffrey membuka kancing kemejanya.
"Jang--Hmpftt! "
Jeffrey membungkam bibir Taeyong dengan ciuman. Menggigit bibir tipis sang submissive membuatnya terbuka, lalu dengan cepat melesakkan lidahnya kedalam. Melumat, memagut dan menghisap bibir Taeyong dengan kuat dan membuat bibir si manis sedikit bengkak.
Untuk pertama kalinya ketika mereka melakukan hal di luar batas membuat Jeffrey merasa sangat candu pada sensasi manis dari bibir Taeyong.
Jaehyun mendekatkan kepalanya pada tengkuk Taeyong. Menjilat, menghisap dengan kuat dan menggigit-gigit kecil hingga meninggalkan noda kemerahan pada kulit putih Taeyong.
Sementara itu, kedua tangannya bergerilya pada kedua puting Taeyong yang berwarna nude. Membuat Taeyong menggelinjang geli. Memiting, memijat, bahkan sesekali meremasnya-- walau ia tahu itu tidak ada apa-apanya. Namun tetap saja, Jaehyun merasa gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Obsession | Bl
Fanfiction[ First story ] Mereka tersembunyi. Berada di sekelilingmu, Bahkan di dekatmu. Berbaur dengan baik. Siasat yang cerdik. Rencana nan apik. Dan senyum yang tersembunyi di balik topengnya yang cantik. Berhati-hatilah. Mereka ada hanya untuk satu alasan...