Varo izin ke kelas untuk mengambil air. Sesampainya di kelas ia menyadari bahwa Alexa tidak ada di dalam kelas. Sontak ia mencari Alexa kemana-mana namun tidak menemukannya. Terdapat seorang anak kelas IPS 3 menghampirinya dan memberitahu bahwa Alexa ditarik paksa oleh Bianca menuju gudang sekolah. Mengetahui hal itu Varo bergegas menuju gudang belakang sekolah. Di tengah perjalanan menuju gudang Azka dan Evan melihat Varo seperti orang panik. Alhasil Azka dan Evan mengikuti Varo menuju gudang. Sesampainya di gudang ia mendapati gelang Alexa yang terjatuh didekat pintu, Varo kemudian bergegas mendobrak pintu gudang.
Brakkk
Ia melihat ada Bianca bersama kedua temannya dan juga Alexa yang sudah melemas. Varo kini terlihat sangat marah kepada Bianca.
"Varo!"kaget Biaca.
"lo apain cewek gue!"marah Varo.
"g-gue ga apa-apain"jawab Bianca gugup.
"Van, Ka lo urus mereka bertiga" Perintah Varo pada Evan dan Azka yang berada diambang pintu karena dari tadi mereka berdua mengikuti Varo dari belakang.
"yoi Var"ucap Evan dan Azka.
Varo menghampiri Alexa.
"Xa lo gak papa?"tanya varo khawatir.
"g-gue g-gak p-p"Alexa kehilangan kesadarannya.
"ALEXA BANGUN!"
Varo bergegas membawa Alexa kerumah sakit. Tanpa disadari banyak siswa yang berkumpul di depan gudang untuk mengetahui peristiwa tersebut. Evan menyuruh salah satu siswa untuk melapor kepada guru BK.
***
Pov dirumah sakitAlexa sedang ditangani oleh dokter. Varo yang menunggu perasaannya campur aduk khawatir, kesal, panik menjadi satu. Nathan datang bersama Edgar untuk memastikan bahwa Varo baik-baik saja.
"Gimana keadaan Alexa?"tanya Edgar.
"Gak tau"Jawab Varo khawatir.
Tiba-tiba seorang dokter keluar dari ruangan tersebut.
"Gimana dok,keadaan Alexa?"tanya Varo.
"Alexa gak apa-apa, hanya saja alerginya kambuh itu yang membuat dia lemas, tetapi tenang saja Alexa tidak perlu rawat inap"Jawab dokter.
"baiklah dok, apakah saya boleh melihat Alexa?"tanya Varo.
"tentu saja boleh"jawab dokter tersebut.
Varo, Nathan dan Edgar masuk ke dalam ruangan Alexa. Terlihat Alexa berbaring belum sadarkan diri, membuat Varo menjadi khawatir lagi.
***
Pov ruang BK"Bianca,apa yang kamu lakukan pada Alexa?"tanya guru BK.
"s-saya gak apa-apain Alexa bu"jawab Bianca.
"jujur Bianca, perbuatan kamu kali ini membuat ibu kecewa sama kamu. Hari ini juga ibu akan panggil orang tua kamu untuk menghadap ke ibu"ucap guru BK.
"J-jangan buk"jawab Bianca takut.
"ibu gak bisa kasih keadilan sama orang yang melakukan perundungan Bianca"ucap guru BK.
Bianca tak bisa berkutik lagi. Iya hanya memandangi guru BK yang sedang menelepon orang tuanya. 15 menit kemudian Papa Bianca datang. Hal itu membuat Bianca takut.
"Ada apa ya buk?tanya papa Bianca.
"Jadi begini bapak, anak bapak ini ini telah melakukan pembullyan terhadap Alexa, hal tersebut membuat Alexa harus dilarikan ke rumah sakit. Dan sekolah kami tidak memberikan keadilan kepada seseorang yang melakukan perundungan. Jadi dengan terpaksa saya harus men- d.o anak bapak selama seminggu. Saya harap waktu itu bisa membuat anak bapak sadar akan kesalahannya dan memperbaiki dirinya"penjelasan guru BK.
"baik bu"ucap Papa Bianca setuju
Bianca dan papanya pulang dengan perasaan kecewa. Papanya malu terhadap Bianca, ia tidak percaya bahwa anaknya melakukan perundungan di sekolah yang ia miliki sendiri.***
Pov dirumah sakit5 menit kemudian Alexa sadar, perlahan-lahan ia membuka matanya dengan keadaan masih lemas. Varo sontak senang menyadari Alexa sudah sadar.
"lo gak papa?"tanya Varo khawatir.
"gue gak papa kok"jawab Alexa sembari tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALXVARO [END ✓]
Romance"Kamu telah mengganti mimpi burukku dengan mimpi indah, kekhawatiranku dengan kebahagiaan, dan ketakutanku dengan cinta." ~Alexa "Aku belum siap kehilanganmu. Namun kehidupan itu harus tetap berjala...