~Lembaran 12🍁~

12.6K 1K 22
                                    

Hai, kembali lagi sama aku
Happy reading readers~




🥀

Setelah melewati satpam atau pak Tejo tadi, Gibran pun langsung melaju dengan wajah ceria, akhirnya dia bisa bolos juga, tanpa ke rooftoop yang biasa menjadi tempat bolosnya.

"Ya ampun kangen banget gw mah yang dulu, yang selalu bolos, tawuran dan malamnya balapan gimana kabarnya temen gw ya, yang kehilangan temen gantengnya ini." monolog Gibran yang membayangkan masa nakalnya dulu bersama sahabatnya.

Tanpa sengaja ketika ia melewati gang yang lumayan sepi terdengar suara berisik dan membuatnya penasaran, langsung saja ia mendekati gang tersebut.

"MAJU SINI LO!" teriak seseorang yang ada di gang yang lumayan sempit itu, untungnya gang tersebut sepi, tidak ada warga,  kalau ada pasti di amuk massal mereka, karena membuat berisik.

"JANGAN BANYAK BACOT, SERANG!" balas seseorang dengan nada tingginya yang berhasil membuat Gibran penasaran dan terdengarlah suara.

"Tap... Tap...!" Bunyi larian yang sepertinya melaju cepat.

"Bugh...!"

"Plak...!"

"Slaph...!"

"Powh...!"

"Klontang...! klenteng...!"

"Meoww..."

Dengan mendengar suara ini dapat di pastikan 2 kubu yang saling melawan satu sama lain sedang tawuran, Gibran pun hanya memandang mereka dengan riang, duduk di motornya dan santai memakan ciki-ciki yang ia beli tadi di minimarket dekat sekolah.

"Waa... anjir ngakak asu itu mukanya nggak bisa di kondisikan," komen Gibran yang mengangkat tangannya yang berisi ciki-ciki ke mulutnya.

"Hahaha itu jatuhnya nggak elit banget sih, mana nampak lagi kolornya warna pink," ujar Gibran ketika melihat salah satunya jatuh dengan tidak elitnya dan dan tanpa sengaja celananya melorot hanya sedikit menampakkan kolornya.

"Demi kolor ijo, ngakak banget asu," batinnya dengan terkekeh geli.

Orang yang jatuh tadi langsung malu dan mukanya seketika memerah seperti kepiting rebus, ketika mendengar ujaran seseorang yang melihat perkelahian ini dengan antusias dan kolornya yang menjadi bahan tertawa.

Orang lain yang mendengar ujaran itu seketika tertawa ngakak semua, kecuali 1 orang yang menatap tajam ke arah Gibran.

Yang lain pun setelah tertawa akhirnya sadar dan mereka dapat melihat seseorang yang tadi berujar dan berakhir membuat mereka ngakak berjamaah. Sedangkan Gibran yang di lihat semua orang menjadi canggung dan tersenyum kaku.

"Hehehe kenapa kalian berhenti tawurannya, ayo lanjutin lagi kenapa jadi cosplay kek kucing yang diam di tempat," tutur Gibran yang risih di lihat mereka.

Meow said🐱: "salah apa lah aku di nistain terus meow... meong... meong,"

"Siapa lo tiba-tiba teriak nggak jelas, lebih baik lo main petasan sana bocil," ucap yang bernama Tama Antonio.

"Gw bukan bocil, nggak lihat apa nih seragam SMA," sarkas Gibran menatap tajam ke arah Tama, bukannya tatapannya tajam, tapi malah menjurus ke imut.

"Anjir, adek siapa nih yang sesat pingin gw karungin, karung mana karung?" gemas seseorang yang bernama Reza Keanu Putra.

"Sialan bocah edan gara-gara lo gw jadi malu ogeb," tukas seorang yang di permalukan oleh Gibran tadi yang bernama Arlan Maulana.

"Salah siapa pake celana nggak pakai sabuk, melorotkan jadinya hahaha kebetulan kolornya warna pink pasti lo suka nonton barbie ya hahaha," ucap Gibran sambil menyeka air matanya yang turun di sudut matanya karena banyak tertawa.

TRANMIGRASI ALGIBRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang