Sebelum Baca Jangan Lupa Vote Ya
Happy Reading
"Astaga baby."
Joohyun langsung shock melihat kamar jennie seperti kapal pecah, padahal sebelum jennie pulang kamar itu sangat rapih.
"Baby kamu tuh kenapa sih? Kenapa kamar nya bisa berantakan gini, terus ini kenapa selimutnya bisa sampai lantai?" Oceh joohyun, namun jennie hanya diam, kemudian joohyun menghampiri anaknya dan membalikkan badan anaknya agar tidur terlentang.
"Astaga baby, kamu tidur dengan rambut basah begini, lihat ini, seprainya jadi basah, ini juga bajumu basah baby." Omel joohyun panjang lebar.
" Ahhh brisikkk mom, J ngantuk." Jawab jennie dengan mata masih terpejam.
"Bangun sayang, keringin dulu rambutnya, nanti baby sakit." Joohyun mulai membangunkan jennie, dengan menarik tangan anaknya itu, agar anaknya itu terbangun.
Jennie yang ditarik paksa oleh mon nya itu terpaksa membuka matanya. "Ishhhh mom, J itu ngantuk, kenapa ditarik sihhh." Kesal jennie.
"Iya nanti tidur lagi, ini di keringin dulu rambutnya, sama ganti bajunya, nanti baby sakit kalau tidur dengan keadaan seperti ini, lihat seprainya sampe basah gitu." Ucap joohyun lembut. Dia tidak marah dengan nada bicara jennie, emang anaknya itu mudah sekali kesal.
Joohyun menarik tangan anaknya agar duduk dikursi depan meja belajar, lalu ia mengambil haydayer, dan mengeringkan rambut anaknya itu.
"Cahh, sudah sekarang baby ganti baju dulu, biar mom ganti seprainya dulu,"
Jennie berjalan sambil menghentak_hentakan kakinya karena sangat kesal.
" Kenapa sih momy bisa masuk, ishhhh. Padahal udah aku kunci." Sebal jennie. Sambil melihat dirinya di pantulan kaca.
Jennie keluar ruang ganti dengan wajah ditekuk, dia langsung menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang yang sudah rapih, sedangkan joohyun sedang membereskan barang_barang jennie yang berceceran dilantai. Dan joohyun bisa tebak pasti diruang ganti baju jennie berceceran dilantai, anaknya itu memang suka sesuka hati.
"Sayang tidurnya jangan tengkurap, nanti nafasnya sesak," Joohyun mencoba membalikan tubuh anaknya agar tidak tidur tengkurap. Dan jennie hanya pasrah karena dia sudah sangat mengantuk. Dan untuk perkara ice cream agaknya dia sudah lupa,
"""""""
Sudah seminggu duo J sekolah di high School YG, hari ini kertas pemilihan ekskul beredar dan sudah dibagikan oleh setiap murid, setiap murid harus memilih ekskul minta satu, dan harus ada persetujuan dari orang tuanya atau TTD orang tuanya,
" Ehh jen kamu mau pilih ekskul apa?" tanya lisa dan joy, ya mereka memang satu kelas, entah kebetulan atau memang jodoh.
Jennie masih berfikir, karena Jennie masih bingung, disatu sisi dia ingin bangett masuk kelas basket, sama seperti kedua temannya itu. Karena kata lisa basket disini kurang maju, makanya dia bertekad memajukan ekskul basket.
Sedari dulu jennie sebenernya hobby main basket, apalagi pas pelajaran praktek basket, tetapi sejak kejadian jiso pingsan , mereka dilarang ikut kegiatan olahraga disekolah, padahal kan hanya seminggu sekali pelajaran olahraganya. Namun mereka tidak boleh ikut praktek itu semua karena momnya.
"Aku ingin ngikut kelas basket, tapi pasti gak bakal dizinin." kata jennie lesu.
" Gimana kalo kamu gk usah ngomong, terus kamu palsuin aja TTD orang tuamu, gimana?. Saran joy.
