Hari ini jennie rencananya akan menunggu jiso yang sedang kelas eskul, dengan alasan sekalian kerja kelompok.
"ehhh liss, ajarin aku naik motor dong," mohon jennie.
" Ehhh emang lo bisa? Nanti gak bisa lagi." Tanya lisa tidak yakin.
"lah makanya ajarin ," Ucap jennie tanpa beban.
"joy aja deh, joy pinter naik moge tuh,"
"lahh kok gue nyett, kan lu yang diminta," Protes joy.
" Ayo lahh, tar aku traktir dehh, kan kemaren uang hasil jual jam masih sisa agak banyak, kalo gk tar aku beliin sepatu, ukuran kalian berapa? , biar aku nanti minta sama dady." Jennie memcoba membujuk.
" Beneran nih? " joy mulai tergiurr,
" iyaaa bener," Jawab jennie yakin.
"oke, uk 52 merek syenel ya," kata joy antusias,
" sama jen gue juga, jangan lupa ya," Lisa ikut menimpali.
"oke siappp, " Jawab jennie tersenyum senang.
Akhirnya hari ini jennie belajar mengendarai motor dilapangan sekolah,
" lo cepet bisa jen, ahh aku pernah belajar sepeda sama kakak sepupu aku dulu, ternyata enak motor ya tinggal gas gas aja," kata jennie.
Setelah lancar nanti lo coba deh belajar naik moge, tapi jangan sampe jatuh, nanti bisa_bisa Kakak gue ngamuk," ucap joy.
"Ahaha, entar gue minta beliin moge deh sama bokap," kata jennie antusias.
"hilihhhh mana bolehh, masuk club basket aja diem_diem Apalagi mengendarai motor," ejek lisa, dan jennie hanya cemberut.
Dilain tempat, Pukul 15.15 jiso sudah selesai dengan kelas eskulnya, dia sedang mencari_cari Kembaranya karena bambam sudah menjemput,
"aisss kemana anak itu." kesal jiso karena tidak bisa menghubungi jennie, karena ponsel jennie masih disita.
"Kemana sih jejen," grutu jiso sedari tadi mencari tetapi tidak terlihat batang hidungnya, mana sekolahnya luas lagi.
Akhirnya jiso menyerah, dia menyuruh bambam untuk mencari jennie, bambam melihat anak majikanya sedang tertidur diatas rumput Lapangan, dengan kedua teman jennie, bambam hanya bisa geleng_geleng Kepala, "kalau nyonya tau udah ditarik dan diomeli itu si nona jennie," batin bambam sambil menghampiri jennie.
" Non, Non," bambam membangunkan nona muda nya, dan lisa lebih dulu terbangun, "ohhh supir jennie," monolog lisa, dan langsung melihat jam tanganya,
"oh pantes," Batinya.
" Jen bangun," lisa mengguncang tubuh jennie dan joy, mereka berdua terbangun dan menggerang.
" Tuh udah dijemput," Beritahu lisa sambil menunjuk supir jennie,
"ayok Non pulang, nona jiso sudah menunggu sedari tadi," jennie hanya mengangguk, karena nyawanya masih belum kumpul.
Sesampainya Jennie dimobil, jiso langsung ngomel_ngomel, Karena dirinya nencari_cari jennie tetapi tidak ketemu, "dari mana aja sih, kan aku bilang jam tiga udah selesai, ini sampe mau jam 4 ,aku cari_cari gak ketemu, udah cape tau gk."
"ya salah sendiri kenapa ponselnya harus disita," kata jennie ketus.
" Sudah Non, yang penting kan sudah ketemu," bambam melerai anak kembar ini, takutnya keterusan malah jadi berantem.
.
.
.
Setelah sarapan pagi, keluarga kim masih menikmati wekeend diruang kelurga, kecuali jennie, dia masih berenang, dia sebenernya suka berolahraga, padahal tadi pagi mereka sebelum sarapan sudah joging sekeluarga, tapi you know lah readers, kalau jonging sama mom bagaimana, hanya lari_lari kecil kata jennie,