12

674 88 19
                                    

JANGAN LUPA VOTE








HAPPY READING




Sudah dua bulan jennie sekolah di high senior school, sekarang jennie sedang berkumpul dengan tim basket dikantin sekolah.

"lah jen lo masih bawa bekel?" Tanya yeri teman seangkatan jennie yang masuk tim basket, tapi tidak sekelas dengan jennie.

"biasa anak momy." ejek wendy becanda,

Tetapi tidak dengan jennie, dia serasa malu, dia menyalahkan mom nya, gara_gara Mom nya dia slalu diejek anak kecil, gara_gara Mom nya dia tidak bisa kumpul sama tim basket nya, setiap anak basket kumpul dia tidak pernah bisa ikut, sampai sekarang pun dia slalu sembunyi_sembunyi Buat latihan basket, termasuk dari jiso saudaranya.

"Arggggg sial, kenapa hidupku gk bebas sihhh," batin jennie dalam hati.

Berbeda dengan jiso, sampai sekarang dia masih berteman dengan rose yang notabennya adalah sepupunya sendiri.

Mereka juga belum punya teman baru, karena mereka terlalu polos, dan juga mereka anak yang penurut, jiso selalu memakan bekalnya dikelas atau ditaman sekolah dengan rose, karena joohyun membawakan bekal banyak, kadang rose juga membawa bekal, karena momy rose seorang dokter, jadi kadang tidak sempat, alhasil momy rose meminta joohyun sang adik , untuk membawakan bekal untuk rose.

Keluarga mereka memang selalu mengutamakan kesehatan. Tetapi kalau eomma rose tidak terlalu protektif dengan anaknya karena hekyo tau anaknya itu anak yang sangat penurut.

Disekolah sikembar juga jarang bertemu, karena jarak kelas yang jauh, mereka juga beda jurusan, jennie juga sudah memperingati jiso jika bertemu disekolah mereka harus pura_pura tidak tau, dan pura_pura tidak kenal, itu permintaan jennie karena jennie sudah banyak menolong jiso saat masa mos waktu itu, dan jisopun menuruti perintah jennie.

"Ehh jen itu bukanya jiso kembaran mu, samperin yok." ajak lisa.

"Gk usah deh, gk perlu, udah bosen ketemu terus dirumah." kata jennie cuek.

" Heeh! punya kembaran tapi gk diakuin gimana sih lo jen." Dengus lisa tidak habis pikir dengan sikap jennie.

"biarin aja lah, mereka itu gak gaul."

Lisa langsung mendelik mendengar ucapan jennie, "Lah emang kamu gaul?"

" ya kan seenggaknya aku sekarang banyak temen, terus tau kata_kata Nyet, njirr," cerocos jennie.

Plaaak,

lisa langsung menggeplak kepala jennie, "awshhh sakit lis, kamu kenapa sih mukul_mukul." Protes jennie tidak terima.

" Lagian lo, bisa ngomong gitu aja bangga, itu kan kata_kata Kasar bodoh."

" Lah apa iya?" cengo jennie.

"Ishhh dasar, anak polos baru gaul ya gini," lisa langsung pergi ninggalin jennie.

" Hahaha, bolehh coba lah nanti , bilang sama mom dan dad nya dengan sebutan nyettt, eh udah pulang nyett." jennie mempraktekan di depan kaca mading sekolah.

"Hahah lucu," jennie tertawa sendiri, dia gak sadar kalo lisa udah pergi duluan ninggalin dia.

" Jejen kamu udah gila ya?" tanya jiso menghampiri jennie, karena jennie ngomong sendiri sambil tertawa sendiri. rose juga tertawa melihat kelakukan jennie, yang berbicara dengan kaca mading.

" Astaga lisa mana?" jennie mencari_cari Lisa, tapi tidak kelihatan batang hidungnya,

" Kamu itu sedari tadi ngomong sendiri jen hahaaaa, mulai gila ya?" ejek rose ketawa mengejek.

baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang