07

684 90 15
                                    

JANGAN LUPA VOTE YA GAES

HAPPY READING

Hari ini hari kedua MOS mereka, kakak tingkat atau anggota OSIS   memberi tugas bagi murid baru untuk meminta ttd senior sebanyak_banyaknya, dan yang mendapat TTD sedikit mereka akan mendapat hukuman.

Hukumanya yaitu berjalan merangkak dari ujung lapangan sampai podium utama,

Dan sialnya jiso hanya mendapat tiga ttd dari senior mereka, karena jiso tidak bisa mendapat banyak ttd dari senior, alhasil dia akan mendapat hukuman.

Senior melihat kertas yang terkumpul dan mengumumkan nama_nama Anggota MOS yang mendapat hukuman.

Neun
Fatimah
Jubran
Kim jisso
Daus
Dll

Jennie yang mendengar nama jisso langsung melotot tak percaya, "astaga hanya meminta TTD saja dia gagal haissss." Grutu jennie kesal.

Jennie langsung menhampiri jiso dan menukar papan namanya dengan milik jiso, papan nama yang terbuat dari kardus.

" Sinniin papan namamu." kata jennie datar.

"untuk apa?"

jiso masih gk ngerti, "buruan jangan banyak tanya." protes jennie.

Jisopun melepas kalung papan namanya, lalu jennie langsung memakainya dengan kesal,

" Nih lo pake punyaku, biar aku yang ngejalanin hukumanya, Kamu duduk aja."

"Tapikan aku yang harusnya dihukum , bukan kamu."

"Oke Fine, terus kamu mau pingsan terus mom ngelarang kita lanjutin MOS gitu, hufft, dari awal kan aku udah bilang gk usah ikut, tapi kamunya ngeyel mau ikut, udah tau lemah." Kesal jennie.

Jiso hanya diam dan menuruti apa kata saudara kembaranya, tohh kalau dia yang menjalani hukuman pasti dia akan jatuh sakit, memang benar yang dikatakan jennie kalau dia lemah.

Jennie bersiap berjalan sambil berjongkok, dari ujung lapangan sampai podium utama dan itu lumayan jauh ya gaes, dengan cuaca panas dan terik begini, bayangin aja gimana rasanya.

"Oke satu dua tiga." Senior meniup pluit tanda hukuman dimulai.

semua murid yang berada dipanggil lapangan berteriak heboh melihat teman_temanya yang kena hukuman,
Lisa bertepuk tangan ria karena jennie seperti pahlawan untuk kembaranya, karena ia ngegantiin kembaranya,

Sedangkan jiso melihat jennie ia merasa bersalah dan merasa kasian, "pasti panas sekali kan," Monolog jiso.

Akhirnya jennie sampai diujung podium dan jiso langsung berlari menghampiri jennie, ia langsung memberi minum pada kembaranya itu.

Jennie meminum air minum pemberian jiso hingga tandas, "haaahh gila panas banget." kata jennie sambil mengatur nafasnya.
Jiso meringis melihat wajah merah jennie dangan banyak keringat diwajahnya dan baju jennie juga basah karena keringat.

saat jennie akan mengelap kringat dengan seragam olahraganya, jiso langsung mencegahnya.

"Jejen jangan pake baju ngelap nya, Pake ini." Ucap jiso lalu memberi tissu pada jennie, jiso juga mengipasi jennie dengan papan nama yang terbuat dari kardus.

Jiso ngeri melihat muka jennie yang merah dan bajunya basah karena kringat. Sedari tadi ia hanya meringis.

"Jejen gk papa kan?" tanya jiso khawatir mulai khawatir.

"I'm fine, gk tau kalau kamu yang jalanin hukuman ini, pasti sudah menangis, ahh bahkan pingsan ditengah lapangan." ujar jennie mengejek jiso.

Jiso hanya mendengus, tapi memang benar adanya kalau jiso yang ngejalanin hukuman pasti nangis, ah bahkan bisa pingsan dan sakit selama berhari_hari.

baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang