Pagi hari yang cerah Dira sudah siap untuk kuliah dengan Baju blouse warna biru dan celana hitam. Dira membiarkan rambutnya tergerai indah. Dira memang belum berhijab tidak seperti kakaknya yang sudah lama berhijab. Namun, Dira tidak pernah meninggalkan sholat dan mengaji. Katanya dia belum siap untuk berhijab.
Dira melihat jendela dan diluar sudah ada pujaan hatinya yang menunggu di dalam mobil. Dira langsung mengambil tas nya bewarna hitam dan berlari keluar.
Melihat Dira sudah keluar rumah Rangga langsung keluar mobil." Aku mau pamit ke om dan tante dulu" Ucap Rangga.
"Mama sama papa lagi ngak di rumah mas" Ucap Dira.
" Kalau gitu aku mau pamit sama Dara dulu, mau mintak izin untuk bawa adiknya ini" Ucap Rangga dan Dira langsung tersenyum mendengarnya.
" Kakak" Teriak Dira.
" Iya Dira" Jawab Dara keluar dari pintu masuk.
" Dara aku mau izin dulu barengan sama Dira ke Kampus" Ucap Rangga .
Jantung Dara langsung berdetak kencang melihat Rangga berbicara tepat di hadapannya. Dara memang sekali ini jatuh cinta sama seseorang tapi dia merasa bodoh jatuh cinta dengan pria yang dicintai adik kandungnya juga.
" Oh boleh mas" Jawab Dira kikuk.
Setelah itu mobil Rangga berlalu pergi. Dara hanya melihat kepergian mereka dengan meneteskan air mata.
Setiba di kampus Rangga memarkirkan mobilnya dan Dira turun dari mobil Rangga.
" Oiii" Teriak Intan yang membuat Dira kaget.
" Ya Allah copot ni jantung gue" Ucap Dara kesal.
"Eh kok lo bisa bareng pak Rangga sih" Tanya Intan.
" Nanti gue ceritain.. yookk" jawab Dara sambil menarik Intan pergi. Rangga hanya tertawa melihat kelakuan Dira.
....
" Hah!! Serius lo ? Gila ya lo baru cerita sekarang" Ucap Intan kaget dan heran.
"Gua juga kaget Pak Rangga eh mas Rangga mau sama gue" Ucap Dira sambil tersenyum senang.
"Terus gimana jawabannya lo? Berarti lo masih gantung pak rangga dong padahal kan dia mau halalin lo" Ucap Intan
Mendengan ucapan Intan dia berfikir kembali bahwa memang benar belum ada kepastian tentang hubungan mereka padahal Rangga sudah berniat serius . Dira juga belum mendiskusikan dengan orang tuanya tentang niat rangga dan mamanya.
Dira juga belum mau cerita karena kakaknya baru pulang dari rumah sakit. Padahal yang dia harapkan sudah terjadi pujaan hatinya yang dari lama dia suka sudah ingin menghalalkannya dan sekarang belum ada kepastian untuk kelanjutan lamarannya.
" Lamaran yang tertunda dong" Ucap intan sambil tertawa menyibir temannya yang nampak berfikir tersebut.
"Huh" Ucap dira menghembuskan nafas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keiklasan Adira
SpiritualAdira adalah wanita yang ceria tapi dia menyimpan luka.. Adira bertemu dengan pria yang mampu mengubah hidupnya.. Tapi adira berusaha iklas karna pria yang tulus dia cinta juga dicintai kakak yang sangat dia sayangi.