4

110 7 0
                                    

Adira

Sekarang aku sedang besarada didalam mobil bersama pak rangga.
Aku sangat suka ekspresi pak rangga aku mengaku menjadi pacar pak rangga didepan mamanya.
Jujur saja ku mulai tertarik dengan pak rangga.
Pak rangga adalah lelaki yang baik, taat dan berbakti kepada orang tuanya itu dapat dilihat saat dia memperlakukan mamanya.
Sepertinya keputusanku mencari pasangan  yang seumuran akan aku batalkan.
"adira sepertinya kamu harus menjelaskan pada mama"ucap pak rangga dan aku langsung tersenyum.

"jelaskan apa mas? "
"perkataan  kamu tadi "
"itu kan udah jelas mas"
"adira kenapa kamu bertindak seperti ini? "tanya pak rangga.

"bertindak apa mas?" jujur saja itu sangat lucu saat aku memanggi pak rangga dengan sebutan 'mas' seperti pasangan suami istri saja.

"kamu tiba-tiba  memanggil saya mas dan mengaku sebagai  pasangan saya kepada mama."jawab  pak rangga.

"bapak apa salahnya siapa tau kita jodoh"jawabku.
"adira saya tidak ingin mama saya berharap"ucap pak rangga.
"siapa yang memberi harapan sama tante Rani"ucapku.
"adira ka.. "

"pak rangga kata bapak tidak baik pacaran dan kalau udah cocok halalin aja dan berhubung kita belum cocok lebih baik kita taaruf dulu" ucapku langsung memotong perkataan pak rangga.

"adira kamu mahasiswa saya"ucap pak rangga lembut.

"terus? Emang ada yang melarang kalau dosen menikah dengan mahasiswanya. "ucapku

"tapi.. "aku langsung memotong  perkataan pak rangga.

"bapak sekarang saya akan memanggil bapak dengan sebutan  'mas' untuk terbisa saat kita nikah nanti dan kita sekarang tidak boleh bicara formal lagi harus panggil aku dan kamu"ucapku tanpa dianggapi oleh  pak rangga.

Mungkin pak rangga menganggap  aku wanita aneh yang minta taaruf secara tiba-tiba. Sebenarnya aku juga tidak paham tentang taaruf. Aku hanya mendengar itu saat mata kulih pak Rangga, di pernah berbagi ilmunya tentang taaruf. Tapi apa boleh buat. Siapa yang menolak untuk menikah dengan pak rangga dia adalah 'calon imam' idaman.

Tanpa terasa kita sudah sampai didepan rumahku.
Aku langsung menggenggam tanganku merasa takut jika nanti mama masih marah dengan kejadian kemarin.

"adira jika kamu tidak menghadapi semuanya maka semuanya itu tidak akan membaik" ucap pak rangga yang mengerti dengan ketakutanmu.
Aku mengumpulkan keberanian dan turun dari mobil pak rangga.

"makasih ya pak,, eh maksudnya  mas"
"iya saya permisi dulu"
"assalamualaikum  calon imamku"ucapku tapi pak rangga hanya geleng -gelang.
"waalaikumsalam" ucapnya dan pak rangga langsung pergi.

Entah kenapa aku sangat tertarik  dengan pak rangga sehingga  aku terlihat bodoh didepannya.

"assalamualaikum "ucapku saat membuka pintu rumah.

"waalaikumsalam " jawab papa.

"kamu dari mana dir papa panik cari kamu semalam"ucap papa.

"kakak udah pulang dari  rumah sakit pa"ucapku.

"baru saja sekarang ada dikamarnya"

Aku langsung berlari menaiki tangga menuju kamar kakak.
"kakak" ucapku sambil memeluknya.
"kamu dari mana dek"
"maaf ya kak aku udah bikin kakak sakit"
"ini bukan salah kamu dek,, kakak aja yang gampang kecapean"
"sekarang akau janji akan jagain kakak dan bahagiakan kakak" ucapku sambil memeluknya.

"berani juga kamu pulang dir"ucap mama yang tiba-tiba datang.
Tapi aku hanya diam.
"aku mau masuk kamar dulu kak"ucapku dan aku langsung keluar dari kamar kak dara untuk menghindari berdebat dengan mama.
Setelah dikamar aku langsung teringat dengan pak rangga.
Aku langsung membuka instagram dan mencari nama pak rangga.
Aku langsung  menemukannya dan langsung  follow instagramnya.
Foto di instagram pak rangga hanya sedikit tapi semua fotonya menunjukan dia pria yang berwibawa.
Beberapa menit dia langsung follow balik. Rasanya aku ingin loncat setinggi mungkin.
"lebih baik aku chat pak rangga"ucapku

Adira anatsya wijaya
Mas rangga

Rangga fernanda pratama
Ada apa adira?

Adira anatasya wijaya
Mas rangga lagi apa?

Rangga fernanda wijaya
Saya lagi dimesjid adira mau sholat zuhur.kamu ngak sholat?

Adira anatasya wijaya
Sholat dong mas?
Jangan lupa doain hubungan kita.

Rangga fernanda pratama
Assalamualaikum

Adira anatasya wijaya
Waalaikumsalam

Aku langsung pergi wudu untuk sholat supaya jadi istri soleh..

Keiklasan AdiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang