Setelah kami mengembalikan piring ke kantin, kami lekas kembali ke kelas. Selama perjalanan kami berdua mengobrol sebab dia mau tahu tentang diriku jadi tentu saja aku dengan senang hati ngasih tau dan dia hanya tersenyum mendengarkan ocehanku dan sesekali dia terkekeh pelan
Tanpa sadar, kami pun sampai di depan pintu kelas. "Permisi" aku pun membuka pintu ruang kelas dan...yaahhh...pak Asean terlihat ga senang "kalian berdua darimana aja?"
Baru saja aku mau jawab tiba tiba Neth nyeletuk "emang napa pak tua? ga suka? tadi Indo pingsan jadinya gw bawa dia ke uks"
Aku menyikut Neth dengan pelan sambil masang muka kesel "Neth, dia itu guru, apresiasi dikit napa!?"
"Maaf Indie" katanya sambil ngepat pat kepalaku. Kalo bukan didepan banyak orang pastinya dh ku semek- "WHAT!!! NETHERLAND MINTA MAAF?!" teriak Bangladesh.
Hadeh...ricuh lagi ni kelas.... "kan cuma sekedar minta maaf, kenapa tiba tiba ricuh, dahlah ayo Neth kita duduk"
Neth ngangguk dan kami berdua pun duduk ditempat duduk kami. Pales yang duduk didepanku tiba tiba berbalik "hey, Indo, kenapa kau bisa dekat sama si preman itu?"
Aku menggedikkan bahuku (bener ga sih? yang naik turunkan bahu itu loh) "aku cuma membantunya saat dia kesusahan itu aja kok" jawabku
"Aneh" ucapnya
"Hm? apanya yang aneh Pales?" tanyaku ke gadis yang menyandang sebagai tunanganku itu, untuk sekarang
"Tidak ada" jawabnya dengan enteng. "Oh ya, Indo nanti temeni aku belanja abis sekolah ya? sekalian kita ngedate"
"Boleh, aku kebetulan ada sesuatu yang mau kubeli" aku memang ada sesuatu yang mau kubeli di pusat berbelanjaan, ku harap ga habis terjual tu headset geming
Selama durasi sekolah, satu sekolahan ribut pasal Neth yang meminta maaf kepadaku karena menurut mereka Neth itu orangnya dingin, kejam, ga ber perasaan dan pendendam
Ya sih dia memang dingin, tapi dia juga hangat dan dia ga sekejam yang mereka bilang. Semua rumor itu sangat melebih-lebihkan. Gimana engga? ada rumor yg bilang kalo dia menjatohkan adek kelas dari lantai 3 cuma gara gara dia menumpahkan kuah bakso keatas Neth, ah sudahlah lupakan
Saat ini aku tengah di perpustakaan tuk mencari buku memasak. Jika kalian tanya kenapa yang kucari buku memasak itu karena aku mau belajar masak sendiri. Tapi aku ga sendirian, aku ditemeni Phil sama Malay, sohibku gitu loh
"Hey, Indo, kau kenal Pales?"
"Kenal, kenapa emangnya Mal?"
"Tak apa, kau dengan dia tuh dekat kali lah, macam madu dan dudu"
"Dasar ogeb! yang bener madu dan lebah"
"Ihh suka hati aku lah Phil, mulut aku yang punya"
"Hish kalian sudah sudah, ntar kita kena tendang nanti. Dan ya, aku kenal dia soalnya dia itu teman lamaku sekaligus tunanganku" seketika aku bisa merasakan hawa sekitarku berubah
Aku melempar pandangan ke Mal dan Phil. Mereka berdua menatapku dengan pandangan horor dan tak percaya "apa?" tanyaku.
"Temui kita orang di luar library"
Aneh...mengatakan itu trus langsung keluar, aneh bener sohibku ini
"Hmmm...ah! ini dia" aku mengambil buku yang kucari cari dan tak sengaja aku melihat Neth, apa yang dia lakukan disini?
"Neth? kau ngapain disini?"
"Oh, aku hanya mencari tempat sunyi tuk membaca" jawabnya enteng meski aku bisa liat sedikit semburat merah di wajahnya. Dia ini demam engga sih!?
"Tunggu, aku ga tau kau suka perpustakaan"
"Banyak yg orang tak tahu mengenaiku. Sudah dulu ya Indie, nanti kita bicara lagi" ucapnya sebelum dia jalan pergi entah kemana
Aku lekas meminjam buku yang kucari dan keluar dari perpustakaan. Mal dan Phil sudah nunggu dengan raut wajah yang...mengerikan..mereka sudah kayak mau membunuhku
"Baiklah aku disini, jadi apa yang kalian mau?"
Mereka berdua melirik satu sama lain dan menarikku pergi "hey! ada apa ini?! kemana kita akan pergi?!" tapi mereka berdua tak bergeming
Kami bertiga masuk ke gedung pertama dan ke ruang kelas yang tak terpakai. Disana ada berbagai macam benda mulai dari tali tambang, bola, matras- tunggu...rasaku ini adalah gudang peralatan olahraga deh "kalian ini ada apa sih?"
Sontak Mal mematikan lampu dan tiba tiba ada senter menyala dan diarahkannya kearahku "dewa saiban wo hajimeru zou" ucap Phil
"Phil, kau kudu berhenti nontonin anime bareng kak nekomi. Kau mulai ketularan dan apa maksudmu sidang?!"
"Ih suka suka aku lah, kok ngatur" cakapnya sambil berkacak pinggang. Sumpah, kalo bukan sohib ku sudah diri ini lempar dia dari atas jembatan ancol.
"Dah tuh, kita berdua nak kau jawab pertanyaan kita orang"
"Oke? pertanyaan apa tuch?"
(M untuk Malay, P itu Philip)
M: "Siapa dia?"
P: "Sejak kapan kau kenal dia?"
M: "Dia itu siapa kau?"
P: "Kok kalian bisa tunangan?"
M: "Gimana pendapatmu tentang ketua kelas?"
P: "Kok Malay bisa se ogeb ini?"
M: "Hey!"
P: "Kan tak salah"
Hadeh, kelakuan kelakuan. Udah dikasih rentetan pertanyaan, senternya dikedap kedipin pula, Phil anying sakit ni mata hayati
"Satu, kan kau sudah tau ogeb! Dua, sejak lama. Tiga, dia tunanganku. Empat, singkatnya orang tua kami ingin kami bertunangan, dah. Lima, lah kok out of topic tapi yodahlah, dia dingin dan strict tapi ga sedingin Neth. Bisa dibilang dia itu kuudere. Enam, ga tau mungkin dah dari lahir kali ogebnya" jawabku panjang x lebar.
Tiba tiba Mal menampol kepalaku gunain matras olahraga "kepala bapak kau! aku itu tak ogeb lah! teganya dikau, hiks"
Ga mau kalah aku pun mengambil matras yang lain dan nampol mukanya "maaf ya sohibku"
Tiba tiba pintu didobrak dan wujud guru killer berupa bapak EU dapat terlihat "KALIAN SEDANG APA DISINI?! KELUAR SEBELUM BAPAK SKORS KALIAN SELAMA 2 TAHUN" (buset 2 tahun, ga jadi lulus tu pak :v)
"AMPUN PAK!" teriak kami secara kompak seraya melarikan diri
![](https://img.wattpad.com/cover/297745431-288-k966914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Countryhumans stuffs
RandomHalo! Saya author PapiAsean akan membawakan sebuah bukuuu... santet //plak Sorry, maksudnya buku gaje tentang ch! This book will be in Indonesian not English, so i'm sorry for the English readers. Saya pertama kali ini bikin smut jadi maaf kalo ada...