Countryhumans stuffs

It's Complicated (pas) Part 3

Oke! kembali lagi dengan saya Indo dalaaammm mencari bapak NATO!

Sekalian cari cari calon pasangan kali ya? haeehhh....ibu ku sangat ingin aku menikah dengan pasangan yang tepat tapi...tiap kali aku bangun dipagi hari aku harus melihat ibu dan ayahku berbicara dengan seseorang yang tak kukenal

Dan itu berakhiran dengan perjodohan yang gagal. Siapa yang suka dijodohkan ya kan? itu tuh sangat 1850an. Udah gitu tiap kali acaranya gagal ibuku selalu ngomel ngomel bilang "nanti kau ga akan dapat pasangan" lah, "nanti kau kesusahan" lah. Ada ada aja wanita tua bergelar "ibuku" itu ngomongnya. Jangan salah tanggap ya, aku sangat sayang ke ibuku.

Eniwei, makasih dah dengerin indo ngerant dan mari kita lanjutin!

"...duh ni sekolah terlalu besar"

Itu guru dimana coba, istirahat sebentar lagi selesai dan aku masih belum nemu itu orang. Gedung satu sudah ku jejaki, Gedung dua alias gedung guru juga sudah, Gedung tiga.....mungkin?

Aku pun mulai melangkah ke dalam Gedung tiga. Ternyata didalamnya ada auditorium, lapangan dalam ruangan untuk berbagai macam olahra- oke secara resmi, aku yakin Gedung 3 untuk kegiatan olahraga.

Setelah naik turun mencari, aku pun melihatnya. Guru atletis memakai topi biru dengan lambang seperti mata angin dan hanya memakai celana panjangnya saja. Kayaknya tu guru abis latihan dah.

"Umm...Mr. Nato?"

Yang kupanggil pun noleh dan jalan kearahku. Sumpah asli, napa guru guru disini pada cakep semua anj-.

"Iya, ada apa? kau pasti Indo, murid pindahan kan?"

"Eheheh iya pak"

"Jadi, ada apa kau mencariku? istirahat sebentar lagi selesai"

"Gini pak, malaysia bilang ada ekskul bela diri disini nah saya mau ikut pak"

Pak Nato memandang diriku dari atas kebawah lalu terkekeh pelan "Kau yakin mau ikut ekskul bela diri dan bukan ekskul theater atau pun koreografi?"

'Kalo bukan guru sudah habis ni orang. Mentang mentang badan sama mukaku kayak gini dikira ga pas buat ikutan'

Asli, jika bukan guru, sudah kuhabisi makhluk didepanku ini. "Iya pak, saya yakin, tapi jenis seni bela diri apa yang bapak ajar di ekskulnya?"

"Bapak ngajar seni bela diri Karate, Taekwondo, Wushu dan Pencak Silat karena bapak juga mau belajar lebih dalam tentang Pencak Silat"

MANTAP ANJIR! eh tapi kalo Wushu kayaknya indo ga tapi bisa sih jadi kita akan stick ke Pencak Silat, oke?

"Itu bapak ngajar secara terpisah atau digabung?"

"Bapak ngajar seni bela dirinya terpisah, jadi kau mau yang mana?"

"Pencak Silat"

Pak Nato menepuk pundakku dan tersenyum "Baiklah, kau dapat bergabung dan mohon bantuannya yah? ekskul mulai setiap hari rabu dan kamis jadi jangan terlambat?"

Aku mengangguk. Setelahnya aku pun permisi dan keluar dari Gedung tiga dan langsung pergi ke ruang kelas.

"Wokeh! ekskul sudah dapat sekarang yang har- eh itu siapa?"

Dari tempatku samar samar aku dapat melihat seseorang yang tengah dikerumuni sekitar 4 orang. Dan itu terjadi di....belakang Gedung dua?

Tanpa pikir panjang aku pun berlari kecil ke arah Gedung dua dan mengintip. Rupanya di masing masing gedung ga ada jendela dibelakangnya, dasar memang kang bangunannya -_-.

"Sudah berapa kali kau bilang akan bayar besok hah?! mau perusahaan keluargamu bangkrut? kalo ga mau bayar!"

"Dengarin apa kata bos dasar miskin!"