9❄

1K 218 39
                                    

Ekspektasi---> RomCom
Realita---> Melodrama
Crying to the bone:'''

Hidup kadang emang gak sesuai harapan bestea:')

Btw, berhubung aku agak sibuk jadi aku update nunggu votenya rame dulu ya guys. Soalnya vote itu bagi aku sbg parameter keantusiasian pembaca sama kelanjutan ceritanya^^
Jadi kalau aku lihat udah banyak yg antusias dan penasaran sama kelanjutannya---aku bakal sempatin nyuri ngetik dikit2 di kantor wkwk

Ini panjang bgt juga!

°

°

°

Matahari bersinar sangat cerah, namun sinarnya tak mampu menepis aura gelap yang menguar di sekitar tubuh Haein sejak pria itu menginjakkan kaki di kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari bersinar sangat cerah, namun sinarnya tak mampu menepis aura gelap yang menguar di sekitar tubuh Haein sejak pria itu menginjakkan kaki di kantornya. Kantung mata pria itu bahkan bengkak dan menghitam, menambah kesan mengerikan di wajah tampannya. Semalaman Haein tidak bisa tidur nyenyak. Pikirannya terus dipenuhi oleh Jisoo dan keputusannya untuk mundur dari si gadis. Ia tercebur ke dalam lubang dilema teramat dalam akibat keegoisannya sendiri.

Didampingi Minkyu, pria itu berkeliling divisi untuk mengontrol kehadiran dan kedisiplinan seluruh staffnya. Tentu saja itu hanya alibi karena alasan sesungguhnya adalah Haein ingin melihat Jisoo. Memastikan keadaannya setelah kemarin gadis itu terlihat tidak sedang baik-baik saja. Padahal Jisoo seperti itu juga karena dirinya sendiri.

"Selamat pagi, sajangnim."

Donggoo berujar tegas dan sigap ketika Haein masuk ke dalam ruangan divisi pemasaran.

Haein mengangguk sekilas lalu mengamati anggota divisi tersebut satu persatu.

"Siapa yang tidak masuk hari ini?" tanyanya pada Donggoo saat tak mendapati Jisoo disana.

"Kim Jisoo. Tidak masuk karena sakit, sajangnim."

Pupil Haein seketika melebar disusul perasaan khawatir yang menyeruak. Tanpa bicara sepatah katapun, ia pergi begitu saja meninggalkan ruangan tersebut. Menerbitkan keheranan di benak semua orang di sana kecuali Minkyu yang segera mengikuti langkah si bos.

"Aku akan keluar sebentar, kau handle perusahaan sampai aku kembali."

"Baik, sajangnim." Ujarnya seraya mengikuti Haein sampai ke depan lift.

•••

Shinhye masuk ke kamar Jisoo dengan semangkuk bubur di tangannya. "Jisoo-yaa, ayo makan dulu. Kau belum makan dari kemarin." Ujarnya setelah duduk di sebelah gadis itu.

Exile ||Haesoo||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang