3❄

1.3K 237 60
                                    

Haein masuk ke dalam apartemennya dengan perasaan tak nyaman. Wajah Jisoo yang basah dengan air mata terbayang jelas di benaknya dan entah mengapa membuat dadanya terasa sesak.

Hein berdecak dan menyugar rambutnya ke belakang, "Lupakan perempuan gila itu, Haein-ahh."

"Lebih baik aku pergi tidur, banyak pekerjaan menanti besok pagi." Gumamnya lalu beranjak menuju kamarnya.

Haein membuka lebar matanya yang baru terpejam selama satu jam. Dia baru saja bermimpi sedang berdansa dengan Jisoo. Namun Jisoo didalam mimpinya terlihat begitu lugu dan polos. Sangat berbeda dengan Jisoo yang ia temui di kantor tadi yang sangat centil dan berani.

Haein mendudukkan dirinya, rasa kantuknya jadi sirna begitu saja. "Bagaimana mungkin aku bisa memimpikan perempuan itu?!" Ujarnya frustasi.

"Ini pasti karna aku terus teringat sikap bodohnya tadi." Haein mengela napas berat lalu turun dari ranjang dan pergi menuju dapur. Sepertinya dia butuh beberapa beer untuk menjernihkan pikirannya dari bayang-bayang wajah pegawai barunya.

Isi kepala HaeinJisoo in RL x Jisoo in Dream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isi kepala Haein
Jisoo in RL x Jisoo in Dream

***

Jisoo memasuki flatnya dengan wajah lesu. Matanya sudah lelah menangis dan sekarang tinggal bengkaknya. Setelah ini dia harus mengopresnya dengan air es supaya tidak terus bengkak sampai besok pagi.

Langkah Jisoo terhenti saat melihat Shinhye tertidur di sofa ruang tamu. Dia mendekati sang sahabat dan mengguncang pelan bahunya.

"Shinhye-yaa, kenapa tidur disini? Ayo pindah ke kamarmu."

Shinhye menggeliat pelan dan membuka sedikit matanya.

"Kau sudah pulang?" Shinhye mengubah posisi telentangnya menjadi duduk lalu menepuk space di sebelahnya agar Jisoo duduk disana.

Shinhye memicingkan saat melihat mata bengkak Jisoo. "Kau habis menangis?"

"Ceritakan semuanya padaku, Soo-ya." Pintanya saat Jisoo hanya bungkam.

Jisoo menatap Shinhye sendu, "Aku akan menceritakan semuanya tapi kumohon jangan benci aku setelahnya."

Dahi Shinhye mengernyit tak paham dengan ucapan Jisoo, tapi dia tetap menganggukkan kepala agar Jisoo cepat bercerita. Dia sudah sangat kepo sejak tadi, makanya sampai menunggu Jisoo pulang di sofa.

"Aku ingat kehidupanku yang dulu."

"Maksudmu?"

"Kau percaya reinkarnasi?"

Exile ||Haesoo||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang