Part Enam 👣

52 13 0
                                    

Langsung Baca!!

╚»★«╝ Bangunan Tua ╚»★«╝

"Lo mau apa, Bang?"

"Menurut lo?"

"Jangan mendekat!!" ucap Rey sambil berjalan mundur

Pria itu tertawa, "kenapa Rey ? Kenapa lo mundur? Bukan nya tadi lo bilang, lo gak takut sama apapun itu?" Pria itu berjalan mendekati Rey.

"Gue bilang jangan berani mendekat!!" ucap Rey dengan suara yang lebih keras.

"Woah Rey...Gue bener-bener takjub sama keberanian Lo. Lo tau disini cuma ada kita berdua tapi lo berani ngebentak gue."

"Dengar, gue sama sekali gak takut sama lo! Lo itu psikopat!"

"APA?!"

*Plak...

Pria itu menampar pipi Rey menggunakan pisau yang di pegang nya hingga membuat pipi Taehyung mengeluarkan darah, "brengsek!! Gue bener-bener muak sama sikap sok berani lo! Lo tau, gue udah lama nunggu momen ini. Momen dimana lo mati di tangan gue."

"Kalau gitu, gue juga udah lama nunggu momen ini..." Rey menunjukkan smirk nya, ia bangun lalu langsung menghadiahi pukulan di wajah pria itu.

*Bugh!

Pria itu tersungkur, sudut bibir nya mengeluarkan darah dan pisau nya terlempar jauh.

Rey mendekati pria itu lalu berjongkok di hadapan nya, "gue harap, lo gak lupa siapa gue, Bang."

Pria itu tertawa, "hahaha... Rey, ofcourse, gue gak bakal lupa siapa lo. Pria bengis yang dengan tega menghabisi nyawa seorang gadis yang tak berdosa cuma demi memenuhi hasrat gila lo. Gimana gue bisa lupa sama hal itu."

"Bagus kalo lo masih ingat, sekarang gue bakal mastiin kalau takdir lo bakal sama seperti gadis itu!"

Pria itu menaikkan salah satu alis nya, "sebelum lo ngelakuin itu, gue udah lebih dulu ngegantung mayat lo kayak mainan-mainan gue."

"if you dare!"ucap Rey diakhiri dengan smirk nya.

Pria itu bangkit lalu mendekati Rey, "lo pernah denger berita yang berjudul Seorang psikopat yang mati di tangan psikopat lainnya? Bagaimana jika kita membuat berita itu menjadi kenyataan?"

Rey mengangguk, "dan lo yang akan menjadi psikopat yang mati itu!"

"Who know? Pria itu semakin mendekat ke arah Rey dan...

"Akhh!!"

Darah segar mengalir deras dari salah satu tubuh mereka.

"Akhh!! tolong...tolong!!

"Hentikan teriakan mu sebelum mulut itu ku jahit!!"

"Psikopat gila! Akh!!"

"Gue bener-bener muak dengan sikap sok berani lo itu, Rey! Kita lihat, apa setelah ini lo masih seberani ini atau tidak."

Pria itu menyeret tubuh Rey yang penuh dengan darah kearah bagian paling dalam ruang bawah tanah itu.

la kemudian berhenti tepat di depan sebuah mesin cuci, "mau apa lo?" Tanya Rey.

"Gue mau bantu ngebersihin darah-darah lo ini."

"Apa...?"

Pria itu menyeringai, "kenapa? Lo takut, Rey? Tenang saja, ini gak terlalu menyakitkan, kok," pria itu mengangkat tubuh Rey yang masih terus mengeluar kan darah dan memasuk kannya kedalam mesin cuci.

"Akhh!! Lepasin gue!!" Rey terus memberontak, namun darah yang terus keluar dari tubuhnya membuat kekuatan nya berkurang.

"Ada pesan-pesan terakhir?"

"Anjing, lo! Keluarin gue dari sini!"

"Seperti nya tidak. Baiklah, selamat tinggal Rey!"

Pria itu menutup pintu mesin cuci itu lalu menyalakan nya.

"AAKKHH!"

Mesin cuci itu mulai berputar dan menggiling seluruh isinya.

"Satu selesai, tinggal satu lagi."

Pria itu berjalan ke arah sebuah kamar.

"Pintunya terbuka?"

Pria itu langsung masuk kedalam kamar dan tak mendapati seorang pun di sana.

"Ck, ternyata dia senang bermain-main dengan ku. Baiklah, permainan dimulai!!!"

Bersambung..



"Ada Satu fakta menarik yang ku temui, yaitu dua dari sepuluh orang yang kau temui di jalanan adalah seorang PSIKOPAT!"

Up : 23 April 2022

Bangunan Tua (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang