28. 手術 [ Surgery ] 🌸 🇳🇱

1.7K 259 81
                                    

Kemoterapi itu baru saja selesai dilakukan, tentu rasa menyiksa akan kembali Aldebaran rasakan. Rossa yang saat itu menemani Al harus berusaha untuk tetap kuat dan sabar, Karena memang bukan Hal yang mudah untuk mengurus seorang Pasien Penderita Kanker yang baru saja selesai menjalani Kemoterapi.

" Mah Al mau pulang..." Ucap Al.

" Iya sabar kamu itu baru selesai kemo, besok baru Al bisa pulang, kamu kan harus Observasi dulu Pasca kemo Al..." balas Rossa.

Aldebaran terdiam, ia sudah sangat bosan berada di rumah sakit, terlebih lagi ia sering melihat sosok berjubah Hitam jika ia berada di rumah sakit, baik itu di Indonesia maupun saat ini di Amsterdam.

Sosok berjubah Hitam itu sebenarnya sering mengikuti Al kemanapun Al pergi, tetapi Al hanya diam tak mengatakannya kepada siapapun, karena bagi Al percuma tidak ada yang percaya dengan ucapannya karena hanya dialah yang melihatnya.

Efek samping Pasca kemo ini sudah tidak Asing lagi, Al dan Rossa sudah hafal betul apa yang akan terjadi jika Al baru saja menjalani Proses Kemoterapi.

Mual, muntah, rambut rontok, dan diare itulah yang terjadi kepada Al. Memang tak semua mengalami efek samping sebanyak itu, tergantung dari fisik orang tersebut.

" good morning Mr. Aldebaran..."

" Bagaimana keadaan Anda ? " tanya Prof.Vanjiech kepada Aldebaran dengan bahasa Indonesia dengan logat bule.

" Morning prof..."
" Ya, Im good...just vomited ..." Jawab Aldebaran.

Prof.Vanjiech menggunakan stetoskop yang ia kalungkan di lehernya kemudian memeriksa kondisi Aldebaran. Ia merasa semua nya baik dan Berjalan dengan Normal, hanya saja tensi Al memang sedikit rendah 70/45, pantas saja Al merasa kepalanya sedikit pusing.

Prof. Vanjiech hanya melakukan observasi kepada Al pasca kemo tadi, setelah itu ia kembali keluar untuk membiarkan Al kembali beristirahat.

" Pusing kepalanya ? " tanya Rossa.

" sedikit mah, mungkin karena tensi Al rendah..." Jawab Al.

" mamah pijitin ya kepala nya, biar lebih enakan "

Aldebaran mengangguk kan kepalanya pelan, ia memejamkan matanya saat Rossa mulai memijat kepalanya itu. Pijatan Rossa memang sama nikmat nya dengan Pijatan tangan Andin.

Seketika Hati Rossa terasa perih, saat melihat beberapa helai rambut Al yang tertinggal di telapak tangannya, hancur perasaanya, melihat Putra nya harus terus seperti ini.

Di Pandangi wajah Al yang tengah terpejam itu, wajahnya begitu manis, lengkap dengan belahan di dagunya, membuat Putra nya semakin terlihat tampan.

" ganteng sekali anak mama..." Ucap Rossa Pelan.

Hartawan dan Roy Mereka baru Saja datang dari Apartement.

" gimana Al ? " Tanya Hartawan Pada Rossa.
" Alhamdulillah kemo nya sudah selesai, baru aja tidur, daritadi udah muntah-muntah tapi..." Jelas Rossa.

Hartawan mendekat ke arah ranjang Al, mengusap kening Aldebaran kemudian mencium kening nya lumayan cukup lama.

" Besok Ustadz nya dateng " Ucap Hartawan Pelan.

" Alhamdulillah kalau begitu, biar cepet ketahuan deh, siapa sih sosok Jubah Hitam yang suka Al lihat itu " Timpal Rossa.

" Aamiin " Ucap Hartawan dan Roy bersamaan.

Mereka bertiga pun duduk pada Sofa Bed itu sambil menyemil Pop Corn untuk menemani mereka menonton Netflix sembari menemani Aldebaran yang tengah beristirahat itu.

 S A I K Õ   N O   K O I B I T O  [  KEKASIH TERHEBAT ] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang