Hari ini, hari dimana keluarga Adiyaksa kembali diliputi sebuah kebahagiaan, karena hadirnya anggota baru di dalam hidup mereka. Ya, kini Andin telah melahirkan seorang putri cantik yang diberi nama hampir mirip dengan Reyna, yaitu Reyca Adisa putri Adiyaksa. Nama yang indah bukan ? Reyca lahir pukul 01.15 WIB di sebuah rumah sakit ibu dan anak.
Suara adzan dan iqomah telah di kumandangkan oleh Aldebaran di telinga Reyca. Senyuman manis dengan air mata kebahagiaan menjadi saksi hadirnya malaikat cantik di dalam keluarga kecil mereka. " Halo sayang, nama kamu Reyca. Nama yang cantik sama seperti wajah kamu " ucap Al. Andin pun tersenyum bahagia melihat Al yang juga berbahagia atas kelahiran anak kedua mereka.
" tumbuh jadi anak yang sehat, pintar, dan lembut hati ya nak. Menjadi anak yang sholehah juga penyayang terhadap sesama mahluk ciptaan Allah " lanjut Al mengucapkan untaian doa seraya tangan nya mengusap pucuk kepala mungil bayi Reyca.
Tiada kebahagiaan yang sempurna antara 2 Insan manusia yang disatukan oleh pernikahan selain, lahirnya seorang penerus dari diri mereka. Penerus darah mereka, dan penerus keturunan mereka.
" Mas, anak kita cantik ya, dia mirip sekali dengan kamu, hidung nya mancung dan alisnya tebal " ucap Andin bahagia.
Al pun tersenyum mendengarnya. " Iya dia numpang rahim aja sama kamu, lihat tu semuanya mirip saya rambut, hidung, dan warna kulitnya mirip saya " bangga Aldebaran dengan putri keduanya yang begitu mirip dengannya.
" Iya impas deh, Reyna mirip aku, adiknya mirip papanya " balas Andin.
Rossa pun memasuki ruangan Andin, dengan membawa sebuah bucket bunga di tangannya. Bunga itu perpaduan antara warna pink dan juga putih.
" Assalamualaikum anak-anak nya mamah dan cucu cantik oma " ucap Rossa seraya menaruh bucket bunga itu diatas meja dekat sofa. Al pun menyalami Rossa yang mengucapkan selamat kepadanya. " Congrats sayang, kamu sudah menjadi papa 2 anak " ucap Rossa seraya mengusap pipi Al dan setelahnya menghampiri Andin dan cucunya.
" Hallo cucu oma, haduh ini manis sekali. Mirip appa mu loh, kamu nggak kebagian apa-apa ndin " pungkas Rossa melihat cucunya yang begitu mirip dengan sang anak.
Andin pun tersenyum senang. " Iya oma, aku mirip papa banget ini " balas Andin mewakilkan baby Reyca.
yang kini tengan terlelap setelah meminum ASI sang ibu." Gimana kondisi kamu sayang ? " Rossa bertanya pada Andin mengenai kondisi nya saat ini Pasca melahirkan dini hari tadi.
Andin pun menjelaskan bahwa kini kondisinya sudah membaik pasca melahirkan sevara normal dini hari tadi, kondisinya juga sudah tidak lemas dan sudah fit, bahkan dokter mengatakan kemungkinan 2 hari lagi atau besok Andin bisa pulang dan kembali kerumah kumpul bersama keluarga menyambut bidadari kecil yang menambah kebahagiaan di keluarga Adiyaksa.
Dibalik bahagianya Rossa akan bertambahnya sang cucu, terselip juga kesedihan di hatinya. Dimana ia terus memikirkan Roy yang selama ini masih berada di dalam lapas. Sudah berbulan-bulan Roy berada di dalam sana atas kasus Nilam saat itu. " mah, u okay ? " tanya Al yang peka dengan kondisi Rossa. Tak mau menghancurkan suasana, Rossa membalasnya dengan gelengan kepala seraya tersenyum pada putra nya itu.
" Mama oke nak " Jawabnya seraya mengusap punggung tangan Aldebaran. Merasa tak yakin, Al pun mengajak Rossa untuk keluar dari ruangan Andin.
" Mama kenapa ? Cerita sama Al ya. " tanya Al dengan begitu lembutnya. Rossa menatap manik milik Putra sulung nya. Setelah apa yang dialami nya selama ini, Al masih berlaku baik padanya, tak ada dendam sedikit pun.
Rossa tersenyum. " Thank u Al, kamu peka sekali " balas Rossa. Dengan lembut Aldebaran mencium punggung tangan Rossa.
" Ya aku kan anak mama, aku ngerti apa yang mama rasain. Boleh cerita sama Al ? apa mama kangen sama Roy lagi ? " tanya Aldebaran dengan sangat hati-hati.
Rossa menganggukan kepalanya. Ia bukan hanya rindu pada Roy, melainkan mengkhawatirkan masa depan Roy kedepannya akan seperti apa. Sudah hampir 1 tahun Roy mendekam di dalam geruji besi. Hal yang tentunya pasti akan sangat membosankan bagi Roy. " Mah, maaf tapi itu semua sudah konsekuensi yang harus Roy tanggung " jelas Aldebaran pada Rossa.
" apa kamu tidak bisa membantu Roy Al ? Kamu bisa carikan dia pemgacara, supaya Roy bisa bebas lebih cepat " balas Rossa.
" Mah, Al mengerti perasaan mamah. Al bisa aja kok cariin Roy itu pengacara, tapi apa mamah tega dengan keluarga Nilam ? Dengan hukuman 5 tahun penjara saja tidak bisa mengembalikan Nilam ke keluarga mereka, Roy bisa saja bebas lebih cepat tapi Nilam tidak akan bisa kembali ke keluarga nya mah. Apa mamah tega dengan keluarga mereka, terlebih Nilam satu-satunya anak perempuan di keluarga itu, anak pertama lagi " Jelas Aldebaran.
Rossa diam beberapa saat, mencerna perkataan dari putra sulungnya itu. " Kita kasih mereka uang saja gimana Al ? setiap bulannya ? " ucap Rossa. Aldebarab menghela nafas nya sedikit kasar.
" uang ga akan bisa mengembalikan anak mereka yang sudah terkubur mah, uang tidak bisa mengembalikan keluarga mereka kembali lengkap dan sempurna" Jelas Aldebaran.
" Mah, Al paham perasaan mamah. Tapi mamah ga bisa kayak gini, mamah harus membiarkan Roy dewasa, supaya dia belajar menyadari, dan belajar untuk bisa bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan " Aldebaran kembali menjelaskan dengan sangat hati-hati kepada Rossa agar Rossa tidak semakin sedih dan tersinggung dengan perkataannya.
" Coba sekarang mamah bayangkan. Seandainya saat itu aku meninggal karena ulah Rian ataupun Papa kandung aku, dan kemudian mereka di penjara, lalu mereka mencari pengacara untuk meringankan hukuman mereka, apa mamah ikhlas mah ? gak akan kan mah ? Itu yang akan keluarga Nilam rasakan mah kalau kita membantu meringankam hukuman Roy " Jelas Aldebaran.
Mendengar itu Rossa yang sedari tadi menunduk, menoleh ke arah Aldebaran, dan menatap wajahnya. " enggak, mamah ga akan Ikhlas sayang " jawab Rossa.
" Yaudah, mamah sabar Ya. Al yakin kok setelah semua masalah ini. Roy akan jadi anak dan pribadi yang lebih baik lagi. Mamah juga kalau ada apa-apa cerita sama Al ya. Al ini kan anak mamah, anak laki-lakinya mamah, dan Mamah ada cinta pertama nya Al, Al ngga mau mamah sedih ya " Jelas Aldebaran.
Rossa menarik tubuh Al, dan memeluknya. Anak yang selama ini tak pernah mendapatkan kasih sayang nya dengan sempurna, ternyata menyayangi dan mencintainya begitu tulus. " Terimakasih sayang " ucap Rossa seraya mencium kening Aldebaran.
.
.
." Segala harta yang saya miliki, tidak ada tandingannya dengan kelahiran penerus darah saya "
- Aldebaran Adiyaksa - // SNK 🌹
.
.
.
Don't forget, to vote, comment, and follow ya!!!😊🙏🏻
.
ありがとうございまうす🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
S A I K Õ N O K O I B I T O [ KEKASIH TERHEBAT ] ✅️
Fanfic" Tuhan Ijinkan Aku Menjaga nya,Hingga Ia Bisa Kembali Tertawa Bahagia " - Andin-. " Andaikan Umurku Cukup Sampai Disini,Ijinkanlah Aku Untuk Bisa Membahagiakannya dirinya " - Aldebaran - START - 26 OKTOBER 2021 -