Hari menunjukkan pukul 19.30 dan jalanan sangat macet , Krist hanya cuek dan memainkan ponselnya .
Ting ....
Krist mendapat pesan dari mae singto dan tanpa mengabaikan Krist membuka pesan mae yang menunjukkan foto singto yang tersenyum lebar sambil memanggang daging . Yang awalnya Krist cuek dengan keadaan jalan yang macet , sekarang Krist sangat tak sabar sampai di mansion.MANSION KRIST
Para maid sedang menyiapkan hidangan untuk Party . Sedangkan Pho , Mae dan Singto duduk di kursi taman sambil menunggu hidangan siap disajikan ." Permisi , Khun " ucap salah satu maid
" Apakah semuanya sudah siap ? " ucap Mae
" Chai Khun " ucap maid
" Pekerjaan kalian selalu memuaskan " ucap Pho sementara Mae sedang berjalan menuju meja
" Khob Khun Kha " ucap maid lalu mengikuti nyonya ruangroj
Singto terduduk dengan menundukkan kepalanya , ia merasa sangat gelisah hampir sehari dirinya tak melihat wajah Krist dan berbicara dengannya . Meskipun Singto mengatakan dirinya baik-baik saja tanpa Krist , tapi raut wajahnya tak bisa bohong dia sangat ingin memeluk kekasihnya . Tuan Ruangroj sejak tadi menyadari kondisi putranya yang hanya menginginkan Krist . Wajar hal ini terjadi , selama belasan tahun putranya mencintai Krist yang tidak lain adalah Putra tiri Singto
" Sing .... " Pho memanggil singto
" Khab , Pho " saut singto
" Tenangkan dirimu , sebentar lagi Krist akan tiba " ucap Pho
" Sedang berusaha , pho hehe.... " saut singto dengan senyuman
Tuan Ruangroj hanya menggelengkan kepala melihat tingkah putranya yang masih seperti anak muda , tetapi jujur saja singto masih seimut itu walau usianya dan Krist mempunyai selisih yang jauh .
" Hidangan siap .... " Ucap mae dengan membawa hidangan yang dibantu oleh para maid
" Nak , sejak kapan seorang bidadari yang sangat cantik membawa hidangan " Tuan ruangroj menggoda istrinya
" Auu.... Pho itu adalah istri pho , apa pho melupakan Mae " ucap Singto mendengan menggaruk kepalanya
" Astaga , anak ini " ucap Pho
" Maaf pho , singto tak paham hhh...." lagi-lagi singto tertawa kecil
" Sudah cukup bercandanya mae sangat lapar ... " ucap mae singto dengan senyum
" Pho juga sangat lapar .... Cepat berikan makanan pada pho " ucap pho singto
" Tapi pho mae .... Krist belum saja pulang" ucap singto dengan cemberut
" Tenanglah , nak .... Krist akan menyusul nanti , sekarang kau harus makan " Mae mengambilkan makanan untuk singto
"Dan Dira tolong sampaikan pada semua maid dan penjaga untuk ikut menikmati hidangan di party malam ini " mae memberi perintah pada maid dira
Malam ini untuk pertama kalinya Mansion Krist di penuhi dengan lagu , hidangan dan keceriaan . Singto sangat menikmati hidangan malam sedangkan Pho dan Mae terlihat sangat bahagia melihat putranya mempunyai nafsu makan yang bagus sama seperti saat putra masih kecil . Para maid dan penjaga juga menikmati hidangan dengan bahagian .
Tak selang berapa lama suara klakson mobil Krist terdengar dan para penjaga yang mendengar segera berlari untuk membuka pagar . Saat pagar sudah terbuka mobil Krist langsung menuju ke garasi mobil . Krist yang baru saja keluar dari mobil langsung menuju ke taman untuk melihat kekasihnya.