Chapter 8

1K 75 6
                                    

" Jangan pernah membangunkannya " ucap Krist menahan hasrat

" Membangunkan .... Aku tak membangunkan siapapun " Singto menampilkan wajah polos dengan  mengangkat alis kanannya

" Sial , kali ini aku tak dapat menahannya" umpat Krist

Krist menarik Singto untuk lebih dekat dengannya , Singto yang terkejut spontan memegang bahu Krist . Melihat wajah Singto yang terkejut Krist tersenyum Smirk. Tangan Krist mulai meraba ke area sensitif Singto

" Krist apa yang kau lakukan " ucap Singto meremas bahu Krist

" Nikmati saja Bunny , Cupp....Cuupp " Krist mencium leher Singto

" Aaahhhhh .... Krii-sst Jaa-ngaan meremas nnya " desah singto lepas saat tangan Krist meremas bokongnya

" Kau terlalu banyak bicara , Bunny . Mendesah lah " ucap Krist lalu mulai mencium bibir singto dengan sangat rakus. Singto sangat terkejut , tapi tetap saja ia tak dapat menolak ciuman dari seseorang yang sangat ia cintai. Kali ini Krist melumat bibir Singto menggunakan lidahnya dan berhasil menerobos masuk ke mulut singto .

Emmmm....Emmmm

Singto memukul dada Krist agar memberikannya sedikit udara . Krist yang menyadari hal itu lalu melepaskan ciumannya

" Huhffff.... Huff.... " Singto menghirup udara dengan sedikit sesak

Saat Singto masih menghirup udara tangan licik Krist berada di bokong Singto dan memegang kain celana Singto

Krekkk..... Krekkk.... Krekkk

Krist merobek celana singto pada bagian bokong , sekarang bokong putih dan lubang pink yang masih terlihat sangat sempit kini dapat Krist lihat dengan jelas .

" Ahhhhh .... Kenapa merobeknya " ucap singto kaget

" Hanya ingin " ucap Krist dengan tangan yang mulai meraba-raba bokong singto

" Ahhhhhh .... Kkrisst "ucap singto tak dapat menahan setiap sentuhan Krist

" Ada apa , Bunny . Desahan mu sangat merdu " ucap Krist tanpa rasa bersalah

" Akuuuu..... Akhhhhhh ... ehmmmm " desah singto sangat lepas saat jari tengah Krist akan masuk ke dalam lubang pink singto , tanpa menggunakan pelumas .

Ahhhhh.... emmmmm....Akhhhhh
Krist terus memaksa satu jarinya untuk masuk ke lubang pink singto tanpa pemulas dan akhirnya satu jari masuk dengan keadaan sangat kering

Hikssss .... hikssss ....
Singto menangis saat satu jari Krist mulai bergerak maju mundur tanpa menggunakan pelumas sedikit pun , tetapi disisi lain Singto merasakan kenikmatan.

" Lubang mu sangat sempit ,bunny " ucap Krist

Krist mulai bergerak dengan Pelan. Selama 5 menit jari Krist masih betah berada didalam sana .

" ehmmm.... Akhhhhh .... Krii-sst aku akan keluar ahhhhh " ucap Singto diiringi desahan

" Secepat itu , Bunny " Krist semakin mempercepat gerakan jarinya

Akhhhhh .... ehmmmehmmm ...
Singto meremas bahu Krist dengan amat keras .

Krit ahhhhh ..... akhhh
Singto terjingkat saat tiga jari Krist masuk  dan terus bergerak dengan cepat .

Auhhh .... saa-kkit ehmmmmm....
Singto menggelengkan kepala tak kuat menahan sakit dan kenikmatan

Auhhh .... akhhhhh
Singto sekarang mencengkram pahanya dengan kuat dan Krist yang menyadari hal itu langsung melepas jarinya yang berada di dalam sana

" Apa-apaan ini kau mau melukai diri mu " Krist lalu memegang tangan singto dan menatap mata singto

Mata singto mulai berkaca dan memanyunkan bibirnya karena merasa Krist menggertaknya

" Hey , Bunny aku tak bermaksud memarahi mu . Aku hanya tak ingin kau melukai dirimu, okey " Krist lalu menarik singto kepelukannya untuk menenangkan Singto

Krist menidurkan tubuh singto yang sudah terlelap dikasur , sedangkan dia akan membersihkan dirinya sebelum tidur . Setalah menghabiskan waktu 15 menit untuk membersihkan dirinya , Krist lalu menyeka tubuh singto dengan kain agar lebih nyaman , setelah itu baru Krist tidur .

Skip......
Pagi yang cerah ini Maid Dira sangat senang , Karena Tuan Krist setuju untuk memesan bunga mawar lebih banyak . Oleh karena itu , pagi-pagi begini maid Dira sudah di sibukan dengan membersihkan taman , saat sedang sibuk membersihkan ada satu mobil yang masuk di garansi mansion milik Krist . Maid Dira langsung berbalik badan untuk melihat siapa yang datang , saat pemilik mobil sudah turun maid Dira mengukir senyum lebar dan tentu saja seseorang pemilik mobil itu tak asing bagi maid Dira . Mereka adalah Tuan Ruangroj dan Nyonya Ruangroj , orangtua kandung dari Tuan Singto Prachaya .

" Dira .... " Nyonya Ruangroj berlari memeluk sahabatnya , sedangkan tuan Prachaya berjalan di belakang istrinya

" Nyonya , saya masih kotor " ucap maid dira

"Awww .... Tak peduli sudah lama tak melihat mu " ucap Nyonya Ruangroj

Maid dira hanya membalasnya dengan senyuman .

" Dira ..... Dimana Putraku dan Cucuku " ucap Nyonya Ruangroj

" Tuan Krist dan Tuan Singto masih berada di kamar , Nyonya " ucap maid Dira

" Tuan Nyonya , mari masuk " ucap maid Dira

Tuan Ruangroj dan Nyonya Ruangroj pun masuk ke dalam Mansion dan mereka sedang duduk di ruang tamu , sedangkan maid Dira sedang membuatkan minuman dan menyediakan beberapa snack , tak lama kemudian beberapa maid datang membawa hidangan .

" Silahkan di nikmati , Tuan Nyonya " ucap maid dira

" Jangan memanggilku Nyonya panggil saja Nong , ingat kau lebih tua dari ku " ucap Nyonya Ruangroj

" Baik , Nong " ucap maid Dira

" Apa cucu ku sudah berangkat kerja  " ucap Tuan Ruangroj

" Belum , tuan . Tetapi biasanya pagi-pagi tuan Krist sudah meninggalkan Mansion " ucap maid Dira

" Aku tau akan itu , Krist sangat mewarisi sikap ayah dan ibunya yang serius dalam urusan bisnis" ucap tuan ruangroj

" Tunggu tuan , saya akan panggilkan tuan Krist " ucap maid Dira

" Dira jangan membangunkannya sebelum aku membuatkan mereka sarapan " ucap Nyonya Ruangroj

" Baik , Nong " ucap maid dira

Maid Dira dan Nyonya Ruangroj  menuju ke dapur bersama untuk menyiapkan sarapan , sedangkan Tuan Ruangroj duduk di ruang tamu menikmati hidangan . Nyonya Ruangroj sudah lama tak memasak untuk putranya . Oleh karena itu , saat ini ia sangat senang .

Skip.....
Krist sudah berbangun duluan dan langsung menuju ke kamar mandi untuk bersiap , sekitar 15 menit Krist keluar kamar mandi lalu menuju lemari baju miliknya ,kemudian mengambil baju hitam polos , dan celana jeans agar lebih santai . Pas dengan Krist yang telah rapi , singto pun mulai terbangun . Krist yang menyadari Singto yang sudah bangun,langsung menghampiri Kekasihnya .

" Sudah bangun , Bunny " ucap Krist

" Krist .... " singto memeluk tubuh Krist dan dibalas pelukan oleh Krist

" Apa ada yang sakit " ucap Krist

Singto menggelengkan kepalanya

Tok.....Tok....
Maid Dira yang telah selesai memasak langsung menuju kamar tuan Krist dan mengetuk pintu kamar . Krist yang mendengar suara ketukan pintu , berlalu ke arah pintu dan membuka pintu .

" Pagi , tuan . Maaf mengganggu tuan , Ada tamu yang menunggu anda dan tuan singto di bawah " ucap maid dira

" Pagi bi . Beritahu mereka saya akan turun sebentar lagi " ucap Krist

" Baik , Tuan " ucap maid dira

























Hai semua makasih yah yang udah baca ceritanya semoga memuaskan☺️

Jangan lupa follow , vote dan komen biar authornya makin semangat😉

My Dad Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang