Chapter 1

2.5K 100 1
                                    

" Phi Tee Sungguh tak terasa 19 tahun phi meninggalkan aku bersama krist .... Jika bukan karena perintah phi aku tak akan menikah dengannya , dia adalah adik tingkatan kita phi sampai sekarang pun aku tak bisa menerima kepergian phi . Phi pasti senang anak kita tumbuh menjadi anak yang sangat pintar dan sangat tampan , dan juga memiliki badan yang sangat kekar sekaligus anak kita sangat mewarisi sikap dingin phi " Alice

  Saat Alice sedang duduk dan berbicara , terdengar seseorang berjalan terus memanggil namanya .

" Phi Alice apa yang sedang kau lakukan , kenapa kau berjalan sendirian " Suami Alice

" Aku hanya ingin berjalan-jalan di sekitar taman , apakah salah ?" Alice

" Bukan begitu phi , kau ingin membuat anak kita khawatir dengan kondisi phi " Suami Alice

" Singto bisakah kau tak memanggil ku phi , sudah lama sejak kita menikah kau terus memanggil ku phi .... Hanya jika Krist sedang bersama kita kau tak memanggil ku phi" Alice

" Phi jangan mengalihkan pembicaraan ku , jika Krist tau kau berada di taman dia akan sangat cemas " Singto

" Baiklah bawa aku masuk " Alice

" Izinkan aku menggendong mu phi " Singto

Setelah sampai pada Mansion mereka , Singto segera membawa Alice ke kamar mereka dan membaringkan tubuh Alice dengan sangat perlahan . Singto berjalan keluar untuk mengambil minuman dan kembali lagi ke atas untuk menemani istrinya , saat membuka pintu Alice terbangun .

" Phi apakah ada yang mengganggu mu ?" Sinto

" Bisakah kau menyuruh anak ku untuk kembali ke Thailand " Alice

Mendengar keinginan sang istri , Singto segera menelpon krist dan memberitahu kondisi mae nya yang semakin parah . Tentu saja saat krist mendengar hal itu ia sangat panik dan langsung melakukan penerbangan China - Thailand . Keesokan harinya krist telah sampai di Bangkok dengan beberapa orang-orang miliknya . Krist segera menuju Mansion dan tanpa basa-basi mencari mae nya .

Saat berada di depan pintu Krist mencoba membuka pintu dengan pelan agar tak membangunkan mae . Melihat kondisi mae yang sangat ia cintai  terbaring lemah , tubuh krist tak memiliki kekuatan apapun, akan tetapi krist berusaha menguatkan dirinya. Krist terus berjalan mendekat ke katil mae nya .

" Mae .... Mae khab " Krist

mendengar suara krist , Alice merasa sangat senang melihat anak semata wayangnya berada disisinya untuk yang terakhir kalinya . Krist tidak sendiri berada di kamar mae nya .

" Bisakah kalian meninggalkan ku bersama putra ku , aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya?" Alice mengatakan hal tersebut kepada singto dan para bodyguard

"Baiklah .... Aku berada di depan jika kau membutuhkan sesuatu " Singto

"Krist sayang maafkan mae nah jika mae salah , saat ini waktunya untuk kamu tau kalau pho singto .......

Skip..................

30 menit kemudian krist keluar dari kamar itu dan berjalan menuju ke kamar miliknya . Singto yang berada di depan pintu saat itu merasa aneh dengan anaknya yang terlihat bingung . Dokter yang melakukan pemeriksaan kepada Alice memanggil nama singto dengan suara yang sedih dan memberitahukan bahwa Alice sudah meninggalkan mereka semua .

Singto sangat syok dan mulai menangis , ternyata maksud perkataan Alice kemarin untuk menjaga Krist adalah amanat terakhir alice. Jangan tanyakan betapa hancurnya krist , krist sangat hancur ketika harus kehilangan satu"nya wanita yang ia cintai .

























Jujur yah nyari kalimat yang pas itu susah banget😔  Tapi ngak papa demi cerita yang udah tersimpen dalam pikiran😁



My Dad Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang