Chapter Thirteen : Hot Thursday 🔞

2.2K 140 35
                                    

Di hari kamis yang lumayan cerah, Raina baru saja pulang dari janjiannya dengan teman-temannya.

Meskipun sudah kembali, ia masih mendapati suaminya bekerja di ruang kerjanya. Dari semalam, Harsa memang belum meninggalkan pekerjaannya bahkan setelah pulang dari kantor.

Raina khawatir dan selalu menghampiri Harsa setiap sepuluh menit, tetapi suaminya bersikeras bahwa ia tidak apa-apa dan sebentar lagi akan selesai. Nyatanya, sampai pagi pun Harsa kembali melanjutkan pekerjaannya. Sampai Raina hampir membatalkan janjinya dengan teman-temannya, namun Harsa malah menyuruhnya untuk have fun saja.

Raina menghampiri Harsa di ruang kerjanya, "aku ga bisa tenang main mikirin kamu dari kemaren pucet mukanya, jadi pulang cepet."

Harsa menoleh, menggerakan tangannya—mengisyaratkan Raina untuk mendekat. Ia memeluk pinggang istrinya sembari Raina mengelus kepala Harsa.

"Jangan capek-capek.."

"Iya."

Raina tidak sengaja menyentuh leher Harsa yang suhunya panas bukan main. "Sa? Kamu panas banget."

Harsa masih tidak bergeming di pelukannya. "Harsa... ayo berhenti dulu, ke kamar ya." Raina mematikan laptop Harsa dan membawa suaminya ke kamar.

Dengan telaten dan hati-hati, Raina menggantikan baju Harsa ke pakaian yang lebih nyaman.

Dengan telaten dan hati-hati, Raina menggantikan baju Harsa ke pakaian yang lebih nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Don't be too hard on yourself, Sa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Don't be too hard on yourself, Sa."

Harsa hanya mengangguk kecil. Raina lanjut menyiapkan teh herbal dan obat-obatan, suaminya dari tadi hanya memerhatikannya.

"I love it when you take care of me." ujar Harsa sambil tersenyum dan menatap Raina lembut.

"Well, since I'm your wife... I had to." jawab Raina dengan wajah pura-pura kesal.

Harsa terkekeh dan memeluk pinggang Raina yang masih sibuk membereskan obatnya.


"Now that you're done, let's make out."

Raina langsung memutar badannya menghadap Harsa, menatapnya tidak percaya.

"Orang gila... lo frontal banget sih?"

Harsa dan RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang