Chapter 15

137 18 2
                                    

Taehyung menjadi pusat perhatian di tengah pasar, dengan celana selutut ketat dan kemeja hitam berlengan panjang dan dikancingkan di bagian pergelangan tangan. Kerah yang terbuka memperlihatkan kulit kecoklatan di baliknya. Di sekitar leher Taehyung, ada bandana merah yang diikat layaknya seorang pelaut, kebiasaan yang ditirunya dari rekan-rekannya dulu dan masih berlanjut hingga sekarang. Bandana itu bisa sangat berguna untuk menyeka keringat dari pelipisnya selama bekerja di bengkel.

Pagi itu udaranya terasa hangat, dipenuhi suara burung camar dan putaran roda gerobak di sepanjang jalan. Angin menerbangkan rambut legam Taehyung, mengibaskan lengan kemejanya yang lebar saat ia berjalan dengan langkah mantap menuju ke Market Square.

Petani penjual bunga segar dan mentega di atas gerobak beroda kayu besar. Nelayan menjajakan ikan cod, hering, dan tiram segar, sementara tukang daging menjaga daging agar tetap segar dengan menutupnya menggunakan kain basah. Di salah satu ujung pasar, seorang petugas lelang berteriak untuk menawarkan perabot dan perlengkapan rumah tangga untuk dijual.

Taehyung mengamati pedagang di sekelilingnya, sampai ia melihat warna buah-buahan yang cerah-lemon dan jeruk bertumpuk membentuk piramida di atas gerobak, menciptakan perpaduan warna yang menggoda. Aromanya semerbak, segar, dan menggiurkan karena sangat jarang ada jeruk segar yang dijual di sini.

Taehyung melangkah cepat ke arah pedagang jeruk dan mengambil sebuah jeruk yang kulitnya berkilauan, mulutnya berliur saat dalam hati ia mengakui bahwa ayahnya memang benar bahwa buah itu sangat menggoda dan rasanya sangat menyenangkan bisa keluar dari bengkel untuk menghirup udara segar dan menikmati aktivitas di pasar. Ada bermacam suara yang berbaur, dari suara pedagang hingga suara burung camar.

Taehyung meremas jeruk di tangannya, memilih jeruk yang lain dan mengendusnya sambil membatin diri bahwa ia harus bersikap lebih baik pada ayahnya. Bukan salah ayahnya jika ia berada dalam situasi yang kusut seperti ini. Ayahnya telah bersikap lebih dari sabar dalam menghadapinya selama beberapa minggu terakhir seperti ketika amarahnya meledak atau saat ia merajuk dan menjadi pendiam. Sekarang Taehyung tersenyum sambil memilih buah jeruk terbaik. Ia memilih tiga buah jeruk dan tiba-tiba mendengar suara dari arah sampingnya.

"Wah, Mr. Kim, kau sedang berbelanja?"

"Miss Hussey, selamat pagi." sapa Taehyung, berbalik ke arah sumber suara, Irene Hussey Bae menatap Taehyung dari bawah topi lavender sambil menyunggingkan senyum lebar.

"Iya, ayahku sedang ingin makan jeruk dan ia menyuruhku seakan-akan aku masih seorang bocah dengan celana selutut yang bisa disuruh ke sana-kemari." Taehyung tertawa.

Irene juga tertawa, dan berbalik untuk ikut memilih jeruk. "Ibuku menyuruhku ke pasar untuk alasan yang sama."

"Harus kuakui, jeruk-jeruk ini sangat menggoda. Aku sendiri tidak tahan untuk segera mengupasnya." Taehyung menyeringai nakal dan melirik Irene. "Tentu saja, jangan katakan itu kepada ayahku atau dia akan membuatku berlari ke sini setiap hari seperti pelayan."

"Jika kau memiliki istri, Mr. Kim, kau tidak harus pergi sendiri ke pasar untuk membeli jeruk."

"Aku punya istri, Miss Hussey, tapi sepertinya tidak banyak yang bisa dilakukannya untukku."

Perkataan itu terlontar begitu saja sebelum Taehyung bisa menghentikannya dan menyesal setelahnya karena ia membuat pipi Irene merona malu dan ia bisa melihat bahwa Irene tidak tahu harus berkata apa. Irene langsung sibuk memilih jeruk dan menolak untuk menatap Taehyung. Taehyung menyentuh tangan Irene. "Aku minta maaf, Miss Hussey. Lima tahun di tengah laut, dan aku melupakan sopan santunku. Aku telah membuatmu merasa tidak nyaman. Perkataanku tadi sangat tidak pantas."

"Tapi perkataanmu memang benar. Seluruh penduduk kota ini bertanya-tanya apa yang dilakukan Jungkook, tinggal di rumahmu bersama sahabatmu-" Namun Irene terbata, matanya membelalak terkejut saat menatap seorang pria manis dan anak kecil yang tiba-tiba muncul dari seberang gerobak jeruk.

Twice Loved: The Sailor Return || kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang