Sepulang sekolah, Lenora dan Keysa keruang musik. Karena hari ini ada jadwal untuk latihan.
Lenora dan Keysa memasuki ruangan, sudah ada beberapa yang datang. Tak lupa keduanya mengukir senyuman diwajahnya lalu duduk bersampingan.
15 menit kemudian..
"Baiklah sepertinya sudah berkumpul semua." ujar wanita dibalik mic.
"Pertama saya ucapkan terimakasih kepada semua yang sudah memilih eksul musik, semoga kalian bisa betah dan semakin bersemangat untuk menyalurkan jiwa musisi kalian. Kalian bisa panggil saya Kak Citra, saya akan membimbing kalian supaya lebih mahir dalam bernyanyi maupun bermain alat musik." ujar Kak Citra panjang lebar.
"Kedua, saya akan tes kalian satu persatu, untuk mempermudah pembagian tim vokal dan tim alat musik." jelas Kak Citra.
"Langsung saja, dimulai dari kamu." tunjuk kak Citra ke Keysa.
Keysa berdiri maju kedepan dan memainkan drum, dia terlihat sangat mahir, lalu semuanya memberi tepuk tangan.
"Selanjutnya kamu." perintah kak Citra kepada Lenora. Lenora maju kedepan untuk membawakan lagu, dia membawakan lagu dengan judul Sisa Rasa - Mahalini.
Saat intro sudah dimulai, Lenora bersiap lalu masuk dibagian yang dirasa sudah pas, dia bernyanyi dengan instrumen yang ada di YouTube.
Semua cinta yang kau beri
Kau takkan terganti
Mengapa masih ada
Sisa rasa di dada
Di saat kau pergi begitu saja
Mampukah ku bertahan
Tanpa hadirmu, sayang
Tuhan sampaikan rindu untuknyaSemua yang ada diruangan terpukau dengan suara sopran Lenora, lalu memberikan tepuk tangan yang meriah.
"Terimakasih, kamu boleh duduk. Selanjutnya kamu yang di pojok." titah Kak Citra.
Lalu cowok yang ditunjuk Kak Citra maju dengan memainkan gitar bass yang membuat cewek-cewek terpukau, termasuk Lenora.
Gila keren banget, batin Lenora sembari tak melepaskan pandangannya dari cowok di depannya.
Semuanya memberikan tepuk tangan yang meriah, termasuk Lenora yang sangat semangat memberikan tepuk tangan.
Setelah itu bergantian oleh siswa-siswi yang lain. Lenora dan Keysa hanya memberi tepuk tangan, tidak terlalu memperhatikan karena mereka sibuk mengghibahi gitaris tadi.
"Dari tadi liatin gitu amat." ujar Keysa sembari menyenggol lengan Lenora.
Lenora yang menyadari hal itu dengan cepat mengelak. "Siapa yang liatin, orang gue suka sama alat musik makanya gue coba dengerin."
"Bohong." jawab Keysa meledek.
Lenora tak menghiraukan Keysa, matanya diam-diam mencuri pandang pada gitaris tadi.
"Oke semuanya berhubung saya sudah memilih siapa saja yang menjadi tim paduan suara dan tim alat musik. Pertemuan berikutnya akan saya sampaikan dan setelah itu akan ada perlombaan. Jadi bisa di mix antara kelas sepuluh, sebelas, dan duabelas. Tapi kelas duabelas sekarang tidak terlalu aktif karena sudah masanya serius. Nanti Kak Citra akan membagi dari kelas sepuluh dan sebelas saja. Karena sudah sore maka latihan hari ini saya cukupkan, terimakasih dan tetap semangat." ucap Kak Citra.
Lalu semuanya saling membereskan perlengkapan masing-masing. Setelah itu, semuanya pergi meninggalkan ruang musik.
Saat menuju gerbang sekolah Keysa membuka obrolan "Yang tadi lo liat sampe gitu banget itu namanya Aland."
"Oh." jawab Lenora cuek.
"Kalo gini sih cuek, giliran tadi nggak kedip." ujar Keysa menggoda dan menyenggol lengan lenora.
Sebenarnya ada rasa penasaran, dia ingin bertanya darimana Keysa tau nama cowok itu. Tapi dia gengsi, bisa-bisa Keysa mengatai habis-habisan kalau sampai Lenora bertanya.
"Biasa aja kali." jawab Lenora lalu mempercepat langkahnya meninggalkan Keysa.
Keysa lalu berteriak "Kalo nggak merasa ngeliat kenapa lo menghindar setelah gue kasih tau namanya!"
Lenora tidak menjawab, dia berusaha menutupi wajah karena takut ketahuan kalau pipinya sedang bersemu merah.
Apa rasa kagum ini bakal berkelanjutan? batinnya pada diri sendiri.
***
Semoga sukaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Rasa
Teen FictionAku rasa pertemuan waktu itu membuatku terus mencintaimu hingga saat ini. Kamu yang sederhana, namun mampu membuatku jatuh cinta. - - - - - - - Semoga suka🤍✨ Cerita ini pertama kali di publikasikan pada tanggal 13 April 2022.