Angin pagi yang sejuk menerobos sela-sela jendela. Sudah pukul 05.00 wib namun pemilik kamar masih tidur dengan lelapnya.
"Bangun sayang, katanya hari ini mau lomba." ujar wanita paruh baya yang tadi membuka jendela kamar putrinya.
Tidak ada jawaban dari gadis cantik yang masih terlelap itu. Vania berjalan mendekat kearah kasur lalu mengusap lembut surai putrinya "Anak cantik, bangun sayang"
Lenora yang menyadari ada yang mengusap rambutnya lalu terbangun. Dia menguap sembari meregangkan otot-otot. "Jam berapa, Ma?" tanyanya.
"Jam lima lebih, katanya suruh bangunin jam lima tapi malah dari tadi-" ucapnya terpotong karena melihat Lenora yang tergesa-gesa menguncir rambutnya dan berlari kecil menuju kamar mandi.
Aduh ada-ada saja kelakuanmu, Nak, gumam Vania lalu pergi meninggalkan kamar Lenora.
***
Di ruang makan, Vania sudah menyiapkan nasi goreng dengan lauk ayam bakar kesukaan suaminya. Sudah ada Reno dan Vano yang menanti hidangan lezat ala Vania. Hanya tinggal menunggu Lenora saja.
Tidak lama dari menata makanan, Vania mendapati Lenora yang sudah siap untuk sarapan. "Sini nak duduk." titah Vania yang diikuti oleh Lenora.
Sekarang semuanya sudah siap untuk sarapan. Lenora mempercepat sarapannya, karena takut nanti terlambat. Sepanjang mereka sarapan, hanya ada keheningan, sebelum akhirnya Vano membuka percakapan. "Kamu hari ini lomba kan?" tanya Vano kepada Lenora. Lenora mengangguk sebagai jawaban.
"Semangat lombanya, Papa yakin kamu pasti juara." ucap Vano lembut dan mengusap rambut putrinya.
"Iya makasi, Pa." jawab Lenora tersenyum manis.
"Semangat sayang, Mama juga yakin kalo kamu bakalan menang. " tutur Vania yang di angguki oleh Lenora.
"Lily aja terus yang disemangati" iri Reno.
"Iya kamu juga semangat skripsinya, No." ucap Vano menyemangati.
"Harus semangat anak gantengnya Mama." Vania menambahi.
"Semangat abangku yang paling gantenggg" ujar Lenora.
"Makasi Ma, Pa, Ly." jawab Reno tersenyum.
***
Lenora sudah tiba disekolah. Mengingat hari ini adalah hari sabtu, maka sekolah sangat sepi, hanya ada beberapa anak musik yang berlalu-lalang memindahkan alat musik kedalam mobil sekolah. Setelah semuanya siap, mereka berangkat menuju tempat perlombaan.
Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai disana. Saat sudah sampai, bagi anak cowok mengangkat beberapa barang yang berat, dan anak cewek mengangkat barang yang lebih ringan. Lalu Kak Citra memberi instruksi utuk tempat penataan. Saat semuanya sudah siap dan tertata sesuai arahan, Kak Citra menyuruh semuanya untuk duduk.
Terlihat banyak wajah asing dari SMA lain. Masing-masing ada yang memasang wajah jutek, ada yang tersenyum, dan ada juga yang menatap sinis.
"Selamat pagi semua." ujar Mc
"Pagi." jawab semua serempak.
"Selamat datang di acara perlombaan musik jenjang SMA tingkat provinsi." ujar Mc.
"Sebelumnya perkenalkan nama saya Bima Ambaga, selaku Mc di acara kali ini." ucap Bima.
"Dan saya Arin Sasmita, juga selaku Mc di acara kali ini." ucap Arin.
"Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa acara kali ini adalah perlombaan musik, yang diselenggarakan oleh Bapak Faiz, selaku penanggung jawab acara ini, dan beberapa sponsor yang sudah ikut berpartisipasi dalam acara kali ini." ujar Arin panjang lebar.
![](https://img.wattpad.com/cover/308179033-288-k636937.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Rasa
Ficção AdolescenteAku rasa pertemuan waktu itu membuatku terus mencintaimu hingga saat ini. Kamu yang sederhana, namun mampu membuatku jatuh cinta. - - - - - - - Semoga suka🤍✨ Cerita ini pertama kali di publikasikan pada tanggal 13 April 2022.