Part 6

120 4 0
                                    

Sekarang Lenora semakin semangat untuk mengikuti ekskul musik. Ya jelas karena ada Aland disana.

Ekskul Musik akan selalu latihan pada hari kamis. Sekarang semua sudah berkumpul menjadi satu diruangan musik, terlihat ada Keysa, Lenora, Reyza, Aland, Alteza, Sinta, dll.

"Selamat siang, jadi sesuai janji saya, hari ini saya akan mengumumkan siapa saja yang menjadi tim vokal dan tim alat musik." ujar Kak Citra lalu melanjutkan perkataannya "Lenora dan Sinta. Kalian tim vokal" lalu menunjuk untuk membuat barisan sendiri untuk mempermudah mengetahui tim vokal.

"Keysa, Aland, Reyza, dan Alteza. Kalian tim alat musik." lalu menunjuk barisan disebelah tim paduan suara.

"Oh ketinggalan, Dimas, kamu tim alat musik." lanjutnya.

Udah biasa banget dilupain, batin Dimas.

"Bagi yang tidak disebut kalian jangan berkecil hati karena bisa membantu di perlombaan dan ada juga yang cadangan." lanjut Kak Citra.

Setelah semua dibagi akhirnya Kak Citra memutuskan untuk Lenora menjadi vokalis dan Sinta cadangan.

Aland yang memainkan gitar bass, Keysa memainkan drum, Reyza memainkan gitar klasik, Alteza memainkan piano, dan Dimas--selaku kakak kelas memainkan Cajon.

Lenora semangat karena dia akan mengikuti perlombaan, terlebih karena ada Aland sebagai salah satu yang mengiringinya musik.

Lenora berusaha untuk tidak gugup, dia berulang kali mengatur nafasnya dan mengalihkan pandangan untuk tidak menatap Aland, karena Aland yang menyebabkan dirinya gugup.

"Kalau begitu kalian latihan dulu ya. Terserah mau membawakan lagu apa, karena temanya lagu pop. Kalau gitu kakak tinggal sebentar ya." ujar Kak Citra.

"Iya, Kak." jawab semuanya kompak.

"Eh kita mau bawain lagu apa?" tanya Dimas setelah Kak Citra pergi.

"Hmm.. apa ya?" pikir Sinta meletakkan jari telunjuknya di dagu.

"Lo bisa lagu apa, Ra?" tanya Reyza.

"Terserah aja." jawabnya.

"Gimana kalau yang lagi hits sekarang ini!" Keysa bersemangat memberi pendapat.

"Apa?" jawab semuanya antusias dan menatap ke arah Keysa.

"Ya gue nggak tahu." Keysa mengedikkan bahu.

"Yee lo mah." jawab Alteza angkat bicara.

"Gimana kalau lagu Friendzone - Budi Doremi?" pendapat Aland.

"Gue setuju, secara zaman sekarang kan banyak yang prenjon." kekeh Sinta.

"Itu mah lo." balas Dimas.

"Yaudah langsung mulai aja latihannya." ucap Lenora, semuanya menempati posisi masing-masing.

Alunan musik membuat Lenora merasa menikmatinya.

Tidakkah cukup yang engkau lihat Pertemanan ini sungguh berat
Tidakkah indah bila kita bersama
Tapi tidak di mimpi saja

Beberapa murid yang tidak mengikuti lomba, akan membantu. Tapi berhubungan ini latihan perdana, yang lain menjadi penonton.

Suara Lenora yang begitu sopan masuk kedalam telinga, membuat penonton berteriak heboh. Ada yang memberikan tepuk tangan dan ada juga yang baper melihat Lenora yang menyanyi menggunakan hati.

Kak Citra yang sudah kembali sejak 5 menit yang lalu pun ikut bertepuk tangan dengan meriah.

"Latihan untuk hari ini sudah cukup karena kalian hebat banget buat nyesuain alat musik dan suara, jadi butuh latihan satu kali lagi setelah itu perlombaan. Kak Citra yakin kalian semua bakalan kompak dan tidak akan mengecewakan." tutup Kak Citra.

Semuanya membereskan alat musik dan merapikan ruang musik sebelum pulang kerumah masing-masing.

Setelah semuanya beres, Lenora dan Keysa menuju ke gerbang sekolah karena Lenora sudah dijemput oleh kakak kesayangannya itu.

Hanya ada keheningan diantara Keysa dan Lenora. Lalu Keysa memecahkan keheningan dengan mengatakan "Gue tadi sempet merhatiin, lo tadi gugup karena Aland kan?." ucap Keysa mengintimidasi sambil menunjuk muka Lenora.

"Nggak, biasa aja." jawab Lenora cepat.

"Kalo suka mah bilang aja atuh!." Keysa terkekeh.

"Bisa diem gasi, jangan keras-keras ngomongnya, nanti kalo orangnya denger bisa berabe." ujar Lenora sembari membekap mulut sahabatnya yang membuat dirinya kesal.

Keysa menepis lengan Lenora "Hm iya-iya, yang udah punya perasaan mah beda." ledeknya lagi.

"Lama-lama gue tampol lo ya." ucapnya yang siap melayangkan tampolan kepada Keysa. Keysa menghindar dan berlari "Gue duluan ya udah dijemput soalnya, daaa." Keysa melambaikan tangan ke Lenora.

"Iya!" jawabnya sedikit berteriak kemudian Lenora melakukan hal yang sama.

Saat Keysa sudah masuk kedalam mobil, dia berkata dalam hati sebenarnya gue mau kasih tau lo sesuatu, Ra. Karena gue nggak mau perasaan lo semakin dalam. Tapi liat reaksi lo yang kaya seneng banget buat aku nggak tega ngasih tau lo.

***

Kira-kira apa yang disembunyiin Keysa?

Perihal RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang