Happy Reading Bestie 💗😸
Vince mengikuti gadis yang beberapa bulan lalu ia temui dimasa orientasi siswa, Vince hanya dapat mengikuti kemanapun gadis itu pergi.
Belum memiliki rencana apapun, hanya melihat wajah nya saja Vince sudah sangat bahagia.
Gadis itu pergi ke perpustakaan bersama teman nya, Vince berdiri di belakang gadis itu dan meraih satu buku asal kemudian duduk tidak jauh dari gadis itu duduk.
Tidak lama teman nya berjalan menghampiri Vince dengan tatapan gugup.
"Permisi kak, saya temen nya Caitlyn. Kakak kenapa ngeliatin meja kita terus ya kak?"
Vince mendongak menatap gadis berambut pendek. "Caitlyn?"
"Iya teman saya yang disana kak, katanya juga udah sering ngeliat kakak lagi ngikutin Caitlyn"
Vince berdiri lalu meninggalkan gadis berambut pendek. Vince menatap Caitlyn yang sedang membaca buku lalu duduk di sampingnya.
"Caitlyn?"
Caitlyn menoleh dan terkejut melihat kakak kelas nya yang sudah duduk di bangku samping.
"I-Iya?"
Vince berdiri lalu menarik tangan Caitlyn untuk pergi dari perpustakaan. Caitlyn berusaha memberontak tapi tarikan yang diberikan Vince sangat kuat.
Vince membawa Caitlyn ke belakang sekolah lalu memojokkannya kedinding.
Caitlyn menahan dada Vince karena mereka sangat amat dekat sampai hidung mereka hampir tersentuh.
"K-Kak, maaf tapi–"
Vince mengecup pipi Caitlyn membuat nya sedikit terkejut. Vince mundur beberapa langkah menatap gemas Caitlyn yang masih terkejut.
"Can i be your boyfriend? " Ucap Vince.
Caitlyn menatap Vince lalu menggelengkan kepalanya. Vince tersenyum kecut.
"Kenapa?" Vince meraih bahu Caitlyn dan menatap nya dengan tatapan kecewa.
"A-Aku lag–maaf tapi aku bener bener ga bisa kak" Caitlyn menundukkan kepalanya.
Vince merasa sangat kecewa, baru kali ini ia merasakan sakit dan kecewa di hati nya karena seorang perempuan.
"Aku tetep mau jadi pacar kamu walaupun kamu tolak aku"
"Aku ga peduli kalau kamu ga suka sama aku, yang penting aku suka sama kamu"
Caitlyn mendongak menatap Vince lalu kembali menggeleng pelan. "Tapi aku ga bisa jadi pacar kamu kak"
"Aku udah punya pacar"
Vince menatap Caitlyn tajam, sesakit ini ya rasanya jika cinta kita di tolak terlebih yang kita cintai mencintai orang lain.
"Siapa?"
"Temen kelas aku"
–V I N C E–
Ebra menatap Vince lelah mau di kata apapun Vince tidak akan mendengar nya. Vince terus memukul dinding yang sudah retak dengan noda darah yang keluar dari jari jari Vince.
"Gak usah dipaksa lah nyet, cewe banyak ga cuma Caitlyn. Mau gue cariin di club?"
"Bacot lu bangsat!"
"Kalau gua mau nya Caitlyn ya Caitlyn, bukan orang lain!"
"Ya terus lu mau gimana itu Caitlyn udah punya pacar" Ebra sebenarnya males buat kasih saran buat Vince karena tidak pernah didengar.
"Gue ga mau tau Caitlyn cuma punya gue!" Jari jari Vince sudah hampir tidak terbentuk karena kulit nya yang mengelupas.
Ebra sih bodo amat sama Vince, sudah seratus kali ia bilang Vince tidak pernah mendengarkan nya.
Petra masuk kedalam kamar lalu membulatkan matanya, saat hendak menghentikan Vince. Ebra menahan nya lalu menggeleng pelan.
"Udah woi lah, tembok gua jebol itu lu tonjokin" Ucap Petra.
Darah menetes dari jari jari Vince, dinding pun mulai berwarna merah di sekitar dinding retak.
Petra yang tidak tahan melihat Vince melukai tangan nya sendiri langsung menghentikan Vince.
Vince menoleh menatap Petra dengan dada naik turun lalu menepis tangan nya. Vince mulai kembali memukul dinding sebelah nya.
"Batu di bilangin, ga bakal mau denger dia" Ucap Ebra pada Petra.
"Gua liat nya aja sakit Bra, apalagi dia yang ngerasain"
"Rasa sakitnya ga ada apa apanya sama rasa sakit di tolak gebetan" Ucap Ebra.
"Caitlyn?" Ebra mengangguk.
"Pacar nya Jovan, anak kelas 10"
"Ppffftt, Jovan? preman kecil pendek itu?" Petra mengangguk dengan senyum kecil nya.
"Menang Vince lah kemana mana mah Jovan ga ada apa apa nya dibanding Vince"
"Jelas anjing, lu liat dari segi mana juga masih menang Vince"
–V I N C E–
POSSESSIVE BOYFRIENDHai hai hai, Vince kembali update untuk chapter ke 2. Kalian suka ga sih sama cerita nya? terlalu biasa ya? hahah tenang aja chapter kebawah akan seru seru, jangan lupa vote nya ya🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Vince : Possessive Boyfriend
Teen FictionHIATUS "Aku bunuh diri kalau kamu berani putusin aku!" Vince sangat menyukai Caitlyn sejak tahun pertama penerimaan siswa baru, ditahun itu Vince hanya dapat memantau dari jauh sampai beberapa bulan kemudian Vince menyatakan perasaannya pada Caitlyn...