VINCE [FLASHDISK]

1.3K 67 2
                                    

Happy Reading Bestie 💗😸

Vince membawa Bero kekediaman Ebra untuk melihat isi flashdisk yang diberikan Jura pada Bero, awalnya Bero enggan menerima flashdisk karena Bero tidak ingin ikut campur dengan masalah Vince, Namun Jura memaksa nya untuk melihat, dengan itu Bero bisa tau apakah Vince benar benar baik atau buruk.

Bero seratus persen yakin Vince baik, mungkin ini adalah salah satu jebakan Jura untuk Bero, bisa saja Jura membuat Bero terhasut dengan cara melihat isi flashdisk tersebut.

Mereka sudah siap duduk didepan laptop milik Vince, Vince dan Bero fokus saat Flashdisk sudah terbaca, pandangan mereka tidak lepas dari layar monitor saat foto foto slide tampil.

Vince mengepalkan tangannya, jadi setelah Jura keluar dari penjara, Jura mulai menguntit Vince memotret setiap gerak gerik yang dilakukan Vince.

Salah satunya potret dimana Caitlyn dan Vince sedang bersama di sebuah Cafe.

BRUGH!

Vince tiba tiba menutup laptopnya dengan sangat kencang sampai Bero terkejut, jujur Bero hanya melihat sekilas foto di laptop. Vince memejamkan matanya untung saja Bero tidak melihat semuanya jika iya, habis sudah Vince.

Foto yang membuat Vince merasa sangat bodoh, sangat sangat tidak habis pikir. Dimana saat Vince dan Petra sedang bersama di dalam kamar, ternyata Jura mengetahui nya.

Mati kau Vince.

"Lu gapapa Vin?"

Vince mengangguk lalu berdiri dan menarik Bero untuk ikut bersamanya keluar kamar. Bero hanya ikut saja.

Sampai diruang tamu Bero duduk di kursi sedangkan Vince pergi ke dapur untuk membuat minuman. Bero menatap setiap sudut rumah Vince dan tidak lama sebuah bel rumah berbunyi.

Disana dua orang laki laki masuk, tidak lain dan tidak bukan adalah Ebra dan Petra, yang baru pulang dari belajar. Petra juga sesekali mampir ke universitas Ebra dan berakhir pulang bersama.

"Loh siapa ini?"

Bero berdiri lalu berjabat tangan dengan Ebra dan Petra. "Saya teman nya Vince–"

"Panggil Ebra"

"Petra"

Bero mengangguk dengan tersenyum canggung lalu Vince datang dari dapur sambil membawa dua gelas teh melati hangat. Ebra menatap Vince lalu merebut satu gelas yang Vince bawa.

"Kok udah pulang sekolah?" Tanya Ebra sambil menyeruput teh melati hangat.

Vince menghela nafas lalu gelas satunya diberikan pada Petra. Vince menatap Bero sekilas dengan alis terangkat seperti kode untuk tunggu sebentar.

"Jawab Vin"

"Bolos" Jawab Vince dari dapur.

Bero terdiam sejenak mendengar jawaban Vince lalu melirik Ebra. Ebra menaikkan sebelah alisnya seraya menatap Bero.

Bero hanya cengengesan ditatap seperti itu dengan Ebra dan Petra hanya menaikkan kedua bahunya lalu masuk kedalam kamar.

Vince datang lalu meletakkan dua gelas teh hangat di meja. Bero menatap Vince ingin bertanya banyak hal namun sadar diri disini Bero hanya sebatas teman sekolah.

"Kalau laper gofood aja, Ebra ga masak"

Ddrrrrttttt

Ponsel Vince bergetar menampilkan notifikasi telepon dari Caitlyn. Vince berdiri lalu meraih jaket nya. Bero ikut melangkah keluar ketika Vince keluar.

"Makasih info nya, gua harus pergi" Vince menepuk pundak Bero lalu berlari untuk menemui Caitlyn.

–V I N C E–

"Hai, aku ganggu kamu ya?" Tanya Caitlyn.

"Engga, kamu mau kemana?" Tanya Vince.

Vince merapikan sedikit rambut Caitlyn yang berantakan lalu merangkul nya, mereka berjalan di koridor sekolah yang ramai dengan siswa siswi yang berlalu lalang.

"Aku mau ajak kamu ke tempat sesuatu, pasti kamu suka" Vince melirik Caitlyn gemas lalu mengangguk.

"Tadi kamu bolos ya? aku ga liat kamu di kantin" Ucap Caitlyn

"Aku ada di kelas cuma ga kekantin"

Caitlyn menautkan jari jari nya, Vince merasa Caitlyn gelisah dan gugup. Vince memberhentikan langkah nya lalu memegang kedua bahu Caitlyn.

"Kamu ada masalah?"

Caitlyn menggeleng tanda jika ia memang tidak memiliki masalah apapun, hanya saja ada satu orang yang membuat pikiran Caitlyn melayang layang.

Sebenarnya Caitlyn mulai terbiasa dengan bentuk rasa cinta dari Vince, bilang saja Caitlyn sudah membuka hati nya.

Jadi sedikit merasa sakit hati ketika dengar kalimat yang diucapkan oleh orang tersebut. Caitlyn tidak tau itu benar atau tidak, tapi bisa membuat Caitlyn berfikir.

"Sayang, kamu kenapa?"

"Aku gapapa" Caitlyn tersenyum kecil lalu menarik tangan Vince untuk pergi ke parkiran.

Cuaca hari ini cukup mendukung, teduh dan banyak awan awan. Caitlyn memeluk Vince selama perjalanan dan Vince sangat senang ketika Caitlyn sudah mulai terbuka.

–V I N C E –
POSSESSIVE BOYFRIEND

Maaf banget ya lama untuk up cerita ini, aku lagi ada satu cerita yang lagi aku tulis

Oh iya bagi yang belum tau ini emang ada cerita bxb nya tapi cuma aku selip beberapa scene aja kok jadi fokus nya ke VINCE

Vince : Possessive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang