Happy Reading Bestie 💗😸
Vince menghampiri Caitlyn yang sedang sarapan di kantin bersama teman teman nya. Melia yang melihat Vince datang dengan raut wajah dingin langsung menyenggol lengan Caitlyn.
"Sayang, kamu ga bales pesan aku dari semalam?"
"Mana ponsel kamu?!"
Caitlyn memberikan ponsel yang diberikan oleh Vince beberapa hari lalu, keadaan ponsel itu masih utuh dan Caitlyn belum menyalakan ponselnya.
"Dari awal aku emang ga mau nerima ponsel kamu" Kata Caitlyn.
"Aku tau kabar kamu dari mana sayang kalau kamu ga ada alat komunikasi"
Vince meremas ponselnya lalu memberikan kepada Caitlyn setelah muncul beranda di layar ponsel.
"Pakai ya sayang, bales pesan aku"
Caitlyn meraih ponsel nya lalu mengangguk singkat untuk mengakhiri percakapan sementara.
-V I N C E-
Seorang laki laki berlari kecil mengejar Caitlyn yang sedang turun tangga. Caitlyn menoleh ketika seseorang menahan tangan nya.
Disana Jovan dengan wajah sendu nya menahan Caitlyn untuk pergi. Caitlyn menatap Jovan bingung bertanya tanya ada apa dengan keadaan Jovan.
"Kamu baik baik aja?"
Pertanyaan paling bodoh yang Caitlyn lontarkan kepada Jovan. Jovan menggeleng lalu menenggelamkan wajahnya di leher Caitlyn.
"Jangan pergi Cait, aku ga bisa tanpa kamu" Caitlyn mengelus kepala Jovan pelan.
Jovan mengeratkan pelukannya, Caitlyn tau betul Jovan sangat butuh perhatian dan perhatian yang diberikan Caitlyn sangat membuat Jovan merasa nyaman dan aman.
Caitlyn sangat sayang kepada Jovan, kekasih serta sahabat nya. Jovan bisa menjadi kekasih namun bisa juga menjadi sahabat, perlakuan nya sangat lembut dan memperlakukan Caitlyn sebagai ratu.
Caitlyn terbuai, beruntung dan bahagia bersama Jovan. Namun,
BUGH!
"ANJING!"
"Ngapain lo hah?!"
Jovan mendapatkan pukulan mentah dari Vince, sampai membuat sudut bibir nya berdarah.
Caitlyn terkejut bukan main, ia langsung menahan Vince saat ingin kembali memukul Jovan. Jovan meringis tertahan dan mencoba untuk bangkit.
"Caitlyn cewe gue!"
"Ngapain lo peluk dia!"
"Lo yang ambil dia dari gue, brengsek!" Jovan tak mau kalah, ia membalas tatapan tajam yang dilayangkan oleh Vince.
"Asal lo tau, Caitlyn udah jadi milik gua sebelum lo dateng" Vince mengepalkan tangan nya, siap untuk memberikan bogeman yang kedua kali nya.
Caitlyn mendorong Vince untuk menjauh dari Jovan. "Okay, Stop!"
Jovan menatap Caitlyn. "Kamu ga mungkin pilih dia kan Cait, aku harap kamu ga ingkar janji"
Vince menggapai tangan Caitlyn namun dengan cepat Caitlyn menepis. "Aku akan loncat dari rooftop kalau kamu pilih dia"
"Gila"
"Aku ga main main sama ucapan aku"
Caitlyn sungguh sangat bimbang, Jovan sudah berperan baik untuk hidupnya. Kita sama sama memberi dan menerima satu sama lain, apalagi sekarang Jovan sangat membutuhkan keberadaan nya.
Vince manusia dengan otak kadal yang tiba tiba datang dan memberi penawaran untuk bisa menjadi pacarnya. Egois dan penuh dengan amarah, apa yang di harapkan. Apa ancaman itu benar benar terjadi.
Caitlyn melangkah pelan mendekati Jovan. Vince yang melihat itu, segera menahan tangan Caitlyn.
"Kamu yakin?"
Vince menatap Caitlyn dengan mata memerah menahan amarah. Ucapan Vince tidak main main apa Caitlyn tidak bisa mempercayai nya.
–V I N C E–
"Eh eh eh ada yang mau bunuh diri anjing, di lantai 4!"
"Hah siapa?"
"Ga tau, laki laki di rooftop diri di pinggiran!"
Caitlyn menoleh melirik Melia dengan cemas lalu berdiri dan keluar kelas dengan tergesa gesa. Melia mengikuti Caitlyn sampai rooftop.
Vince berdiri tenang di pinggir tebing rooftop, Caitlyn melangkah pelan mendekati Vince.
"Kak"
Vince mengeluarkan sebatang rokok menghiraukan ucapan Caitlyn. Vince menikmati udara segar dan menatap kendaraan yang berlalu lalang.
"Kamu tau kak, jangan buat masalah baru"
"Siapa yang buat masalah, dari awal aku udah bilang, ucapan aku ga main main"
"Turun sekarang kak"
"Aku turun tapi kamu jaga jarak sama Jovan mulai sekarang!" Kata Vince. Caitlyn menghela nafas pasrah.
-V I N C E–
POSSESSIVE BOYFRIENDMAAF SLOW UP!💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Vince : Possessive Boyfriend
أدب المراهقينHIATUS "Aku bunuh diri kalau kamu berani putusin aku!" Vince sangat menyukai Caitlyn sejak tahun pertama penerimaan siswa baru, ditahun itu Vince hanya dapat memantau dari jauh sampai beberapa bulan kemudian Vince menyatakan perasaannya pada Caitlyn...