VINCE [Tolong]

2.2K 108 3
                                    

Happy Reading Bestie 💗😸

Vince membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah dada bidang besar. Vince mendongak lalu terkejut melihat Petra yang tertidur sambil memeluk nya.

Vince terbangun dengan cepat sampai Petra terusik dan ikut terbangun. Vince mengusap wajah nya, ucapan Ebra yang mengatakan jika jangan terlalu dekat dengan Petra langsung teringat.

"Masih pusing?"

Vince menggeleng pelan. Petra mengangguk lalu berdiri "Cepat mandi udah jam set 7, lu sekolah kan?"

Petra juga harus mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Vince mengangguk lalu meraih handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

Petra keluar dari kamar Vince lalu menatap Ebra yang sedang meletakkan sarapan di meja makan.

"Vince udah bangun?"

Petra mengangguk. "Lagi mandi"

"Mau kuliah dimana? Tanya Ebra.

"Bareng lu aja" Kata Petra sambil meraih piring dan mengambil beberapa lauk.

"Yakin bisa kuliah ditempat gue?"

"Lu rendahin gue? gini gini gue juara 1 kali"

"Juara 1 dari belakang, kan gue yang ngambil rapot lu" Ebra mulai menyuap makanan tanpa menunggu Vince karena Ebra akan telat.

"Hehe, pake sbmptn bisa atau ga jalur mandiri. Banyak jalan buat bisa kuliah yang penting ada uang"

"Lonte dulu sana cari daddy sugar nanti uang nya buat lu kuliah" Kata Ebra.

"Gampang itu mah, tanpa ngelonte juga banyak kali yang mau sama gue, tapi gue nya pilih pilih"

"Pilih yang tajir gausah nanggung nanggung"

"Gue ditawarin kerja di tempat Tante Monata" Kata Ebra.

"Jadi apa?"

"Katanya sih jagain toko bareng sama anak perempuan nya"

"Itu sih alibi anak nya, pura pura nawarin lu kerja padahal demen" Ebra terkekeh kecil.

Vince datang lalu segera duduk dan meraih piring yang sudah terisi lauk dan nasi. Petra melirik Vince lalu menempelkan tangan nya di kening Vince.

"Udah ga panas"

"Gausah sekolah dulu aja kali Vin, gue izinin nanti" Kata Ebra. Vince menggeleng.

"Yauda abisin gue berangkat duluan. Petra jangan macem-macem!"

"Iya tenang aja"

–V I N C E–


"Dasar anak hanya menyusahkan saja, dari mana kamu 2 hari lalu?! Bunda cari disekolah engga ada dirumah engga ada, kamu udah bosen tinggal sama Bunda?!"

Jovan menundukkan kepalanya dengan dahi berkerut menahan sakit karena pelipis nya mengeluarkan darah akibat benturan vas bunga yang dilakukan Bunda nya.

"Oh begitu, oke. Bereskan semua barang barang kamu dan pergi dari rumah ini, Bunda udah ga mau rawat manusia yang ga berguna"

"Disini Bunda yang cape Jov, kamu hanya tinggal belajar dan raih juara piala di akademik kok susah. Makanan? udah ada di dapur, uang? Bunda selalu kasih setiap bulan"

"Apa yang kurang?"

Bunda menarik kuat rambut Jovan agar Jovan dapat menatap wajah Bunda. Jovan meringis tertahan, mungkin saja rambut nya tercabut beberapa helai.

"Kamu denger Bunda bicara ga?!"

PLAK!

Jovan terjatuh akibat tamparan Bunda yang begitu keras. Bunda meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Bunda, Jovan ga mau ikut Ayah. Jovan minta maaf Bunda" Jovan meraih pergelangan kaki Bunda dan menundukkan kepalanya.

"Kamu ikut Ayah supaya lebih disiplin"

"Jovan minta maaf Bunda. Jovan janji tahun ini Jovan dapet penghargaan"

"Bunda bosan dengar kamu bilang kaya gitu tapi buktinya mana hanya ranking 2"

Di SMA jika seseorang dapat rangking 1 pihak sekolah akan memberikan perhargaan disetiap tahun nya, dan tahun kemarin Jovan hanya mendapatkan ranking 2.

"Jovan akan berusaha yang terbaik tahun ini Bunda, Jovan janji"

Bunda menghela nafas panjang lalu menyingkirkan tangan Jovan yang ada di pergelangan tangannya.

"Ayah jemput kamu nanti malam, cepat bereskan barang barang kamu sekarang jangan buat Ayah marah karena nunggu kamu"

Jovan menjambak rambut nya sendiri melampiaskan semua amarah nya, Jovan tidak mau kejadian dulu terulang lagi.

–V I N C E–
POSSESSIVE BOYFRIEND

kalian masuk sekolah pada tanggal berapa kawan kawan, oh iya disini ada yang mudik lebaran? atau cuma dirumah aja

Vince : Possessive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang