Happy Reading Bestie 💗😸
"Engga boleh sayang, kamu bilang setuju mau dengerin ucapan aku" Ucap Vince saat Caitlyn ingin pergi mengerjakan tugas kelompok bersama Melia dan beberapa teman lain nya.
Caitlyn mengangguk tengku nya pelan mencari cara untuk membuat Vince mengizinkan nya untuk pergi kerja kelompok.
Penghuni sekolah satu persatu sudah mulai pergi untuk kembali kerumah atau mengurus urusan lain nya, namun Caitlyn masih berdiri di depan kelas dengan Melia dan teman temannya.
"Kak..."
Vince menggeleng tanda Caitlyn benar benar tidak boleh pergi.
"Tapi ini gawat, besok pagi udah harus kumpul dan sekarang udah jam 3 sore" Caitlyn kesal karena harus menuruti perintah Vince kalau tidak Vince akan terjun.
"Pasti mau ketemu Jovan kan? ngaku aja deh aku ga akan lagi bisa kamu bohongi"
Caitlyn sudah lelah seharian ini pergi ke kelas lab dan pulang nya harus menghadapi tantangan melewati Vince.
"Ayolah...."
"Caitlyn, bisa ikut ga lu? kalau engga kota duluan ya udah sore takut ga keburu" Ucap salah satu teman.
"Dasar numpang nama"
Caitlyn menatap sendu kepergian teman teman nya, mau lari pun tidak bisa karena tangan nya yang di genggam erat.
–V I N C E–
"ADEK LU KEMANA PETRA?!"
"MANA GUA TAU ANJING!"
Ebra menatap garang ke arah Petra yang sedang asyik bermain video game di komputer, Ebra menerima laporan jika Petra tidak masuk sekolah hari ini.
"Mau ujian kuliah tapi kok bolos"
Petra menarik sebelah bibir nya sambil menatap Ebra yang berjalan keluar kamar.
"YA BODO AMAT YA BAC–"
DUGH
"ANJING SAKIT EBRATOT!"
Ebra melempar sepatu yang baru ia lepas mengenai kepala Petra, biarkan otak nya sedikit bergeser ke arah yang benar.
"Gua ga tau Vince kemana" Kata Petra.
"Kenapa lu hari ini ga pergi ke sekolah?" Tanya Ebra yang melangkah untuk duduk di tepi ranjang.
"Mager"
Ebra lagi lagi memukul kepala Petra menggunakan sepatu lain nya yang masih ia pegang.
"Jangan buat gua pusing dah Pet, si Vince lu kira gampang diemin nya"
"Gampang cipok aja pasti diem"
DUGH
"Petra keluar dari rumah ini!"
Vince menoleh kearah kamar Petra yang baru saja masuk kedalam rumah. Vince melangkah mendekati kamar Petra.
"Jangan macem-macem lu ya!"
"Kaga elah, udah gua tanamkan di hati kalau Vince itu adek gua"
"Ya emang"
Vince memutar bola matanya lalu berbalik dan masuk kedalam kamar nya. Kamar nya terlihat sangat bersih dan rapih, padahal saat Vince berangkat sekolah kamar nya seperti kapal pecah.
"Dari mana aja baru pulang?" Tanya Ebra.
Vince sedikit terkejut dengan kedatangan Ebra yang tiba tiba, tanpa salam tanpa ketukan pintu.
"Anter Caitlyn pulang"
Ebra mengangguk singkat lalu segera pergi. Vince meletakkan tas nya dan siap untuk mengganti seragam sekolah menjadi kaos rumahan.
Petra datang disaat Vince sudah bertelanjang dada. "Ga gratis kamar lu rapih gini"
Vince menundukkan kepalanya lalu melirik Petra. "Gua ga suruh lu buat rapihin kamar gua" Petra melihat sedikit smirk tercipta di bibir indah Vince.
Vince berbalik tubuh untuk mencari baju ganti. Petra melangkah mendekati Vince kemudian memegang bahu nya dan memutarkan balikan tubuh Vince.
Petra tersenyum miring. "Gua suka tatapan lu yang ini" Petra menepuk pelan pipi Vince.
Vince menatap Petra dengan datar namun tersirat makna yang terselubung. Petra merapikan sedikit rambut Vince yang berantakan.
"PETRA, VINCE GUA PERGI KE KAMPUS JANGAN MACEM MACEM!"
Petra semakin tersenyum mendengar jika Ebra akan pergi ke kampus, Petra memiliki waktu lebih banyak bersama Vince.
Vince menepis tangan Petra yang ada di bahu nya lalu segera memakai baju. Petra duduk menunggu Vince selesai berganti.
"Gua bilang ini ga gratis, butuh banyak tenaga buat beresin kamar lu ini. Terlalu banyak sampah"
Petra mengerutkan keningnya saat Vince kembali diam setelah memakai baju.
"Ga ganti celananya?"
Vince memutar bola matanya lalu menarik lengan Petra untuk segera keluar dari kamar nya.
Petra menahan diri di ambang pintu. Vince masih berusaha untuk mendorong Petra keluar dari kamar. Namun sangat sia sia karena saat ini Petra masih berdiri di dalam kamarnya.
"Mau apa si bang? nanti gua kirim deh uang nya, makasii udah beresin kamar gua" Vince mengalah saja jika sudah seperti ini.
"Ga mau uang" Petra menjulurkan lidahnya lalu berbaring di ranjang.
Petra mengayunkan tangannya pada Vince, bertanda jika Petra mengajak Vince untuk bergabung di ranjang.
Vince menghela nafas gusar, ini lah salah satu alasan ia tidak mau ada dirumah saat Ebra pergi. Sebelum melangkah mendekati ranjang, Vince mengunci pintu terlebih dahulu.
Petra menarik tangan Vince untuk berbaring lalu mengelus punggung nya pelan. Petra tau pasti Vince sangat kecapean pulang dari sekolah.
Vince memejamkan matanya bersiap untuk menuju alam bawah sadar, Namun Petra dengan tiba tiba menabrakkan bibir nya pada bibir Vince.
–V I N C E–
POSSESSIVE BOYFRIENDScene bxb nya aku buat selang seling aja ya karena ini peran nya Vince sama Caitlyn, Vince sama Petra nya jadi sedikit bumbu bumbu
KAMU SEDANG MEMBACA
Vince : Possessive Boyfriend
Teen FictionHIATUS "Aku bunuh diri kalau kamu berani putusin aku!" Vince sangat menyukai Caitlyn sejak tahun pertama penerimaan siswa baru, ditahun itu Vince hanya dapat memantau dari jauh sampai beberapa bulan kemudian Vince menyatakan perasaannya pada Caitlyn...