8 <<

933 85 5
                                    

Niall's POV

"Kalau begitu, tour ini akan dimulai lusa. Sebaiknya, kalian lekas bersiap." Uncle Simon pun meninggalkan ruang tengah.

"Astaga! Aku tak sabar untuk bertemu dengan para fans-fans yang begitu heboh meneriakkan namaku!" Ucap Louis dengan nada bicara yang dibuat-buat.

"Dan, aku akan mencari gadis yang tepat untuk diajak berkencan." Celoteh Harry disambut oleh sebuah jitakan dari Louis.

"Lebih baik kau berkencan dengan model gila itu daripada menyakiti hati para gadis diluar sana." Harry pun mengerutkan keningnya mendengar perkataan Louis.

"Maksudmu? Model gila siapa?" Tanya Harry membuat kami tertawa.

"Cara weirdo Delevingne." Sahutku sambil terkekeh.

"No no no, lebih baik aku mengencani directioner cantik diluar sana." Ck, dasar anak itu.

"Kusarankan kau segera mencari kekasih, Harr." Liam pun ikut angkat bicara.

"Yeah, kami semua sudah memiliki kekasih. Sementara itu, kau masih saja sendiri." Tiba-tiba saja, semua pasang mata menatap kearahku. Hey, ada apa denganku?

"Kau sudah official dengan Vischa?" Tanya Zayn membuatku sedikit tersentak.

"Eh--uh, tidak." Kenapa tiba-tiba mereka menanyakan hal semacam ini?

"Barusan kau baru saja mengatakannya, Niall." Jelas Liam lagi-lagi membuatku sedikit kikuk.

"Eh, itu..maksudku.." Belum selesai aku melanjutkan perkataanku, Vischa dan Eleanor sudah menghampiri kami.

Terima kasih, Vischa! Kau sudah menyelamatkanku dari situasi seperti ini.

"Hey!" Sapa Eleanor sambil mendaratkan tubuhnya di sebelah Louis. Ugh, melihat Louis dan Eleanor membuatku sedikit iri.

Seandainya saja, aku bisa seperti itu bersama Vischa. Eh?

"Apa yang kau pikirkan, Niall?" Tanya seseorang mebuyarkan lamunanku.

"Uh--eh, tidak-tidak ada." Dustaku sambil tersenyum kikuk.

***

Kini, aku dan juga The Boys sudah berada di dalam jet pribadi One Direction.

"Berapa lama lagi kita akan sampai?" Tanya Vischa sambil memsangkan earphone ke telinganya.

"Sekitar satu jam lagi." Jawabku seraya menutup ponselku dan menoleh ke arah Vischa.

"Maaf aku membuat kuliahmu harus tertunda." Vischa pun memberikan senyuman manisnya kepadaku.

"Tak masalah. Lagipula, aku seharusnya berterimakasih padamu karena telah menghindariku dari berbagai materi-materi yang bisa membuatku gila." Ucap Vischa panjang lebar diakhiri dengan sebuah senyuman yang begitu kusukai.

Tunggu, apa yang baru saja kukatakan?

***

Satu jam pun berlalu dengan cepat. Akhirnya, kami pun sampai di Paris. Kota yang dikenal dengan kota mode dan kota cinta.

Yeah, terlihat ada banyak pasangan disekitar eiffel tower. Aku benar-benar merasa iri dengan mereka. Tetapi, kini sudah ada Vischa yang menjadi kekasih pura-puraku. Ya, fake girlfriend.

"Mulai sekarang, kau dan Vischa harus berakting seolah-olah kalian adalah pasangan kekasih yang sesungguhnya." Perintah Uncle Simon sebelum kami menuruni jet pribadi One direction.

Kami pun segera menuruni jet dan melewati kerumunan beberapa fans dan juga paparazzi.

"Siapa gadis itu, Niall?" Tanya salah seorang fans. Dapat kulihat, Vischa hanya tersenyum tak nyaman. Mungkin, gadis itu belum begitu terbiasa.

Fake Dating ♡ n.hWhere stories live. Discover now