Vischa's POV
"Semoga berhasil, Tuan Horan." Aku pun menepuk bahu Niall, memberinya semangat.
"Terima kasih, baby." Sejurus kemudian, sebuah benda lembut menyentuh keningku, singkat.
"Hey, lovebirds! Tak bisakah kalian berhenti bermesraan?" Pekik sebuah suara nyaring. Siapa lagi kalau bukan Louis Tomlinson?
"Perusak susasana." Celetuk Niall membuatku terkekeh.
"Aku mendengarmu, Horan." Teriak Louis sambil berkacak pinggang.
"Ya ya, sabar sedikit, man!" Niall pun menghampiri Louis dan meninggalkanku di backstage.
"Hey, V." Aku pun menoleh dan mendapati Sophia yang tengah memainkan ponselnya.
"Oh, hey Sophia!" Sophia pun menghampiriku dan mengajakku untuk duduk disalah satu sofa.
"Kau terlihat cocok bersama Niall. Aku mendukung kalian!" Sepertinya, Sophia mulai fangirling.
"Aku yakin, suatu saat nanti hubungan kalian akan menjadi real. Yeah, kalian berdua sedang menjalankan fake dating, bukan?" Aku hanya menganggukan kepalaku mendengar ocehan dari mulut Sophia, kekasih Liam.
Menurutku, Liam dan Sophia adalah pasangan yang sangat cocok, bahkan tak pernah bertengkar atau beradu pendapat.
Seandainya saja, aku dan Niall dapat seperti mereka. Ah, apa yang kubicarakan? Lupakan saja.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku membuatku menoleh kearah orang itu.
Uncle Simon!
"Ada apa, Uncle?" Tanyaku pada Uncle Simon dengan sebuah senyuman simpul di wajahnya.
"Ikut aku ke stage." Aku pun mengalihkan pandanganku kearah Sophia, sementara itu Sophia hanya tersenyum dan pandangannya kembali terarah pada layar ponselnya.
Tiba-tiba saja, Uncle Simon meninggalkan ku sendirian. Dan, disini tidak ada setitik pun cahaya.
I figured it out,
I figured out from black and whiteSebuah sorot lampu pun mengarah menyorot kearahku.
Dapat kulihat Niall tengah bernyanyi dan tersenyum penuh arti kearahku.
Second and hours,
Maybe they had to take some timeNiall pun menghampiriku. Ia meraih kedua telapak tanganku dan menempelkan kening kami. Astaga!
I know how it goes,
I know how it goes from wrong and rightSilence and sound
Did they ever hold each other tight
Like us?Did they ever fight
Like us?You and I
We don't wanna be like them
We can make it 'til the end
Nothing can come betweenYou and I
Not even the gods above
Can separate the two of us
No, nothing can come between
You and IOh, you and I
I figured it out,
Saw the mistakes of up and down
Meet in the middle,
There's always room for common groundI see what it's like,
I see what it's like for day and nightNever together
'Cause they see things in a different light
Like usBut they never tried
Like usYou and I
We don't wanna be like them
We can make it 'til the end
Nothing can come betweenYou and I
Not even the gods above
Can separate the two of us'Cause you and I...
We don't wanna be like them,
We can make it 'til the end,
Nothing can come betweenYou and I
Not even the gods above
Can separate the two of us
No, nothing can come between
You and IYou and I
Oh, you and I
Oh, you and IWe can make it if we try,
You and IOh, you and I
Dan pada saat lagu berakhir, sebuah benda lembut menyentuh bibirku. Seketika, terdengar tepukan tangan dari penonton.
"I love you, Vischa. Aku ingin semua orang tau. Bahwa, aku benar-benar mencintaimu. Aku ingin kau mengisi hari-hariku setelah cukup lama aku menunggu princessku. So, will you be my princess?"
Dapat kurasakan detak jantungku mulai tidak beraturan.
"YASS! YASS! YASS!" Terdengar cukup banyak teriakan para directioners yang mungkin mendukung hubungan kami.
"Nooo! Niall milikku!" Teriak directioners lain yang mungkin sudah sangat fanatik.
"Ia tidak pantas untukmu, Niall! Ia hanya gadis yang suka memanfaatkan hartamu!" Pekik seorang gadis yang berada di kelas festival.
Tiba-tiba saja, Niall menghampiri gadis itu. "Aku yakin, Vischa bukan gadis sepertu itu. Aku benar-benar yakin kepada Vischa. Walaupun begitu, aku akan tetap mencintai kalian dan tentunya, kau." Niall pun mengedipkan matanya pada gadis itu.
Spontan, gadis itu memekik disusul dengan gadis-gadis lainnya.
"Marry Me, Niall!"
"I love you, Niall James Horan!"
"Kiss me, Preston!"
Eh? Bukankah Preston ada di backstage? Ck, aneh-aneh saja.
"Jadi, apa jawabanmu?" Tanya Niall lagi.
"Y--yes, Niall."
*****