04. GHÉMAA

100 48 3
                                    

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

"Ma, Ghea pergi dulu ya."

"Hati-hati ya nak udah malem soalnya, langsung pulang loh."

"Oke deh."

➳༻❀✿❀༺➳

Brum brum

"Mana ni anak Scornavior."

"Takut kali lawan anak Volboys."

"HAHAHA."

"Siapa yang lo bilang takut?"

Arkan dan anak Scornavior lainnya datang menemui anak-anak Volboys.

"Datang juga lo. Gua kira lo udah kejang-kejang mau ngelawan anak Volboys."

"Cih, najis lo. Scornavior pasti menang lawan anak Volboys ga jelas gini."

"Keren juga lo, ok. Ga usah banyak bacot, balapan sekarang."

Beberapa perwakilan anak Scornavior seperti Arkan, Raka dan Volboys mulai bersedia untuk melakukan balap liar.

"VIOR VIOR! VOLBOYS KALAH SCORNAVIOR PARTY! WOH!"

Para suporter Scornavior bersemangat menyaksikan pertandingan tersebut.

"One, two, GO!"

Arkan dan Raka mulai mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi begitu juga anak Volboys.

Beberapa menit kemudian terdengar suara mobil polisi.

"Ja ja ja. Polisi Ja," panik Reza.

"Anjir-"

"SCORNAVIOR WOY BUBAR WOY," teriak Raja membuat semua orang bubar dan kabur.

Disisi lain, Arkan yang masih fokus mengendarai motornya yang bersebelahan dengan ank Volboys bernama Nathan pemimpin geng motor Volboys.

"Shit-"

"WOY ARKAN DIBELAKANG ADA POLISI," ucap Raka berteriak agar Arkan mendengar.

"NATHAN DIBELAKANG ADA POLISI! KITA HARUS CABUT," ucap anak Volboys lainnya.

Terlihat Nathan dan anak Volboys lainnya pergi meninggalkan area balap.

"RAKA, KITA MENCAR AJA."

"YAKIN LO KAN?"

"PASTI."

Arkan dan Raka pun berpencar. Setelah lama Arkan mencari jalan agar terhindar dari polisi dia tersesat dan mendapatkan jalan buntu.

"Shit."

Polisi makin mendekat. Terpaksa Arkan turun dari motor dan meninggalkan motornya ditempat itu. Dia berlari meninggalkan tempat tersebut.

Saat dia fokus berlari, Arkan tidak menyadari jika dia menembus jalan yang mengarah sebuah jalan ramai.

Brugg

Dia pun tersenggol mobil dan membuat dirinya terjatuh.

"Goblok! Sakit gila."

Beberapa orang yang berada dipinggir jalan terkejut akan suara tersebut.

"Arkan?"

"GOBLOK LO NYETIR MOBIL," emosi Arkan menggebrak mobil tersebut.

"ARKAN!"

Mendengar namanya disebut, Arkan menoleh.

"Ghea."

"Lo kenapa? Mabuk?" tanya Ghea kepada Arkan.

GHÉMAA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang