14. GHÉMAA

43 13 2
                                    

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

"Ghea?"

"Kak Justin?" Orang itu bukanlah Marvin melainkan Justin teman Marvin. Raut wajah Ghea tampak kecewa.

Justin mengangguk. "Iya ini gua, kenapa Ghea?" Tanya Justin kepada Ghea.

Ghea menggeleng, "kirain tadi Marvin ternyata kak Justin."

"Belum ada kabar Marvin hari ini, tapi tenang aja Marvin gapapa dia bakal masuk sekolah lagi dan jelasin semuanya."

Ghea tersenyum dan mengangguk.

"Sebenernya gua mau nanya tentang kejadian itu secara jelas sama Marvin," batin Ghea.

"Gua ke kelas dulu ya."

"Iya kak," ucap Ghea dan membiarkan Justin pergi.

"Woi ngapain?"

Mendengar suara itu Ghea menoleh. "Natasha," jawab Ghea.

"Nungguin gua ya lo," ucap Natasha sambil merayu Ghea.

Ghea hanya tersenyum.

"Lo gapapa?" Tanya Natasha.

"Ya, kenapa?"

"Gua tau lo Ghe, gua paham banget sama lo. Gua ga mau ya lo sembunyiin apa pun dari gua."

"Ya nanti gua cerita, ayo ke kelas."

➳༻❀✿❀༺➳

"Nat, gua mimpiin Raka."

"Mimipi in gimana? Lo ternyata belum move on dari Raka?"

"Gua ga tau, akhir-akhir ini gua keinget dia mulu. Semenjak, gua kenal Arkan malah gua gamon sama Raka-"

"Di mimpi itu-"

"Ghea, you will always be my favorite girl. Terimakasih pernah ada, terimakasih atas semua kenangan indah yang pernah kita lalui. Jika ada yang tau tentang hubungan kita, percayalah semesta pun akan iri."

"Perempuan cantik yang selalu aku rindu kan. Tidak peduli apa yang terjadi, satu kebenaran dari seluruh kebenaran adalah aku selalu mencintai kamu, Ghea."

"Terimakasih."

"Nat, gua ga paham sama kata-kata itu. Gua jadi takut buat kehilangan Raka, gua ga mau dia kenapa-napa," ucap Ghea setelah memberitahu Natasha tentang mimpi yang dia alami.

"Duh, merinding gua denger lo cerita kek gini. Mending lo chat aja Raka nya, dia pasti seneng. Mimpi lo itu buktiin kalo kalian berdua itu masih saling cinta tau," ucap Natasha.

"Apa iya? Masa gua yang ngechat duluan, gua malu."

"Denger ya, gengsi itu bisa buat lo kehilangan seseorang. Kalo suka ya bilang, cinta ya cinta."

"Gimana ya?" bingung Ghea.

"Udah ga usah mikir gimana-gimana, langsung sat set sat set, nah bahagia deh lo."

Mendengar itu Ghea langsung menjatuhkan kepalanya ke kedua tangan yang dilipat diatas meja.

"Nangis lo?"

Ghea menggeleng. Natasha mendekatkan telinganya dan benar saja Ghea sedang menangis. Natasha mengerti perasaan Ghea, dia pun memeluk sahabatnya itu dan berusaha untuk menghiburnya.

➳༻❀✿❀༺➳

➳༻❀✿❀༺➳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GHÉMAA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang