3. Tidak egois
Orang yang sabar adalah orang-orang yang tidak egois. Tidak hanya memikirkan bagaimana keadaan dirinya maupun bagaimana perasaannya saja. Orang yang sabar juga memikirkan keadaan orang lain dan peka terhadap perasaan orang lain.
Mengalah bukan berarti kalah meskipun bukan berarti menang juga. Mengalah menunjukkan sikap yang tidak egois atau mau menang sendiri. Sikap mengalah adalah sikap berbagi dengan memberi celah kebahagiaan kepada orang lain. Kebahagiaan kita tidak akan berkurang hanya karena membaginya dengan orang lain. Justru semakin seringnya berbagi, semakin bertambahnya kebahagiaan diri kita.
Ketika kita mampu meredam sisi egois pada diri kita sebagai manusia, menunjukkan bahwa kita memiliki sikap yang dewasa karena bijak dalam bersikap karena mampu menyisihkan sebagian kebahagiaan diri kita pada orang lain meskipun sebenarnya kita mampu memiliki dan menikmati semuanya sendirian.
Tidak egois karena memikirkan perasaan orang lain jarang bisa dilakukan kecuali oleh orang-orang yang memiliki kepekaan terhadap perasaan orang. Sikap tidak egois menunjukkan bahwa diri kita adalah pribadi yang baik karena tidak hanya peduli pada diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap sekitar.
Tak perlu berharap apresiasi, ucapan terima kasih atau balasan atas sikap ketidak egoisan diri kita. Sekalipun diabaikan, teruslah bersikap baik. Allah adalah sebaik-baik pemberi balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabar Syukur Ikhlas
Non-FictionSabar tanpa takar Syukur yang tak terukur Ikhlas tak harap balas