Membangun Rumah Sabar (bag.2)

5 0 0
                                    

3. Membangun Atap

Atap adalah pelindung yang penting dari sebuah rumah. Atap melindungi dari hujan dan terik matahari. Atap dari rumah sabar adalah tauhid. Dengan tauhid yang benar dan ikhlas, maka sabar akan lebih mudah terlindungi.

Tauhid yang benar dan ikhlas adalah mengimani benar adanya Allah. Tak hanya sekadar diucap dalam lisan maupun hati tapi juga dalam amal perbuatan. Yakin dan sadar bahwa segala takdir dari Allah dan hanya percaya bahwa Allah hanyalah satu-satunya tempat meminta dan bergantung.

Memohon pertolongan Allah dengan sungguh-sungguh supaya diberi kemudahan untuk menjadi hamba-Nya yang berakidah dan berakhlak baik. Tanpa pertolongan Allah, tidak mungkin kemudahan bisa kita peroleh.

4. Melengkapi Rumah Sabar (memasang listrik, toilet, washtafel, dan finishing)

Kali ini sudah mulai sampai di tahap penyelesaian. Memasang kelengkapan rumah sabar, seperti misalnya akhlak dan adab yang baik, merupakan komponen yang juga penting dalam membangun kesabaran. Akhlak dan adab yang baik adalah cerminan kualitas agama seseorang.

Lisan yang terjaga juga tak kalah penting untuk mengetahui bagaimana mutu keimanan seorang hamba.

Selain itu pandangan yang dijaga adalah hal utama bagi seseorang yang ingin memiliki sikap sabar. Karena segala hal berawal dari pandangan. Terkadang niat-niat buruk yang kemudian direalisasikan dalam kehidupan nyata awalnya adalah dari pandangan yang tidak dijaga dengan sungguh-sungguh.

5. Pembersihan

Tahap selanjutnya adalah pembersihan yang berupa takkiyatun nufs (pembersihan diri). Bahan pentingnya adalah muhasabah (introspeksi) secara jujur dan tulus. Adanya kemauan seseorang untuk berubah lebih baik karena dia rajin bermuhasabah dan sibuk mengoreksi aib-aib dirinya ketimbang mengurusi aib atau kehidupan orang lain yang sebenarnya tidak membawa mudhorot bagi dirinya.

Muhasabah diri yang dilanjutkan dengan taubat bisa membuat rumah sabar menjadi bersinar dan membuat nyaman penghuninya.

6. Merawat Rumah Sabar

Setelah rumah kesabaran selesai dibangun dan siap ditinggali, tentu saja sebagai penghuni yang bertanggung jawab adalah merawat rumah sabar dengan sebaik-baiknya. Merawatnya dengan rajin membersihkannya dengan istighfar atau dzikrullah.

Merawat rumah sabar dibutuhkan kemauan yang kuat dan rasa cinta. Rasa cinta akan mengikis kemalasan dan penundaan ketika merawat rumah sabar. Dengan melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah, dan menjauhi perkara-perkara syubhat serta haram adalah cara merawat rumah sabar.

Selamat menempati rumah sabar yang nyaman dan indah. :)

Sabar Syukur IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang