Hari ini jadwal Jaehyun ngga begitu padat. Nggak ada pertemuan atau meeting, cuma ngecek beberapa email yang masuk juga nandatanganin beberapa berkas yang dikasih sama sekertarisnya.
"Sudah selesai semua, Tae? " Tanya Jaehyun waktu nandatanganin berkas terakhir.
Matanya ngelirik arloji yang melingkar ditangannya, baru pukul 11, masih terlalu pagi buat santai.
"Sudah Pak. Apa Bapak memerlukan sesuatu? "
"Enggak si, kamu lagi senggang juga kan hari ini? "
"Iya Pak. Urusan kantor sudah selesai nanti tinggal saya recheck saja dan nyusun jadwal bapak untuk besok. "
Jaehyun ngangguk, tangannya ngeberesin berkas yang ada diatas mejanya abis itu diserahin ke sekertaris nya.
"Nanti kamu ikut saya ya, tolong bilang ke pak supir juga buat siapin mobil. Setengah jam lagi kita turun, " Titah Jaehyun.
"Mohon maaf Bapak apa ada pertemuan mendadak? Biar nanti saya bisa siapkan keperluannya."
"Nggak ada, kita pergi buat cari sekolah. Apa kamu ada referensi sekolah yang bagus, kalau bisa yang nggak terlalu jauh dari kantor ini. "
Taeyong berpikir sebentar, dia ngga begitu paham sama sekolah bagus yang dimaksud sama bosnya itu. Tapi yang Taeyong tangkep mungkin sejenis internasional school?
"Ah kalau itu saya kurang tahu, biar nanti saya carikan referensinya di internet, "
"Ya sudah, tolong ya Tae. "
"Baik Pak. Permisi. "
###
Kaya apa yang tadi Jaehyun bilang, sekarang Taeyong sama bosnya itu udah ada didigedung sekolah menengah atas yang cukup terkenal didaerah situ.
Mereka udah ngajuin pendaftaran dan juga bayar administrasi.
Tadi Taeyong yang ngajuin sekolah ini ke atasannya itu. Karena dilihat dari segi bangunan, fasilitas dan juga nilai, sekolah ini yang paling cocok sama apa yang dimau sama Jaehyun.
"Terimakasih ya Tae, saya suka sama pilihan kamu. "
"Sama-sama, Pak. Dengan senang hati saya membantu. "
Jaehyun ngangguk, natep jam tangannya yang udah nunjukin pukul 2 siang. Artinya dia sama Taeyong udah telat buat makan siang.
"Sebelum pulang kita makan siang dulu ya, " Kata Jaehyun.
Taeyong ngegeleng, "nggak usah, Pak. Saya langsung pulang saja. "
"Loh nggak apapa, anggap saja sebagai ucapan terimakasih karena kamu sudah membantu saya untuk mencarikan sekolah ini. Ayo! "
Mau nggak mau Taeyong jadi ngikutin apa yang diomongin atasannya itu.
Mereka berdua jalan kearah depan sekolah, yang kebetulan ada sebuah cafe & resto yang cukup ramai.
Pikir Jaehyun mending makan sekalian aja disitu dari pada bingung cari tempat lain, nanti keburu dia juga sekertarisnya kelaperan dijalan.
Keduanya duduk di dekat pintu masuk, samping mereka udah kaca yang nampilin ramainya jalanan siang hari itu.
"Oh iya, ngomong-ngomong kamu sudah berkeluarga? " Tanya Jaehyun sesaat setelah makanan yang mereka pesan sudah tertata rapi diatas meja.
Taeyong natap sekilas atasannya itu, lalu ngedehem. Tenggorokannya tiba-tiba kerasa kering.
"Tadinya sudah, tapi sekarang suda tidak. "
"Eh, astaga. Maaf saya tidak tahu. " Panik Jaehyun bikin Taeyong ketawa kecil. Karena menurutnya sedikit lucu bisa lihat wajah panik atasannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight [JAEYONG]
FanfictionCerita tentang Abang dan Adek yang ketemu sama Om baik hati. Cocok buat jadi pengganti Ayahnya juga Suami untuk Bubunya. ### "Om Jaehyun udah kayak Ayahnya Adek sama Abang. " "Kalau gitu adek boleh panggil Om, Ayah. " "Nggak mau." "Kenapa? " "Adek...