ini budi 8...

1.9K 67 0
                                    

Aku sudah tidak sabar menunggu bang andi . Ini sudah magrib sudah mulai gelap tapi dia belum datang juga . Aku duduk sendiri di beranda luar yang berdekatan dengan warung .
Namun tetesan air hujan mulai turunn . Aku masuk kedalam rumah dengan harapan yang memudar.

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam namun bang andi tidak juga datang . Aku beranjak masuk ke kamar dan menganti pakaian untuk tidur. Entah kenapa aku merasa kecewa tidak jadi di jemput pergi oleh bang andi. Mataku semakin berat dan aku pun tertidur.

Aku merasakan seseorang memelukku dengan erat . Tubuh nya bikin hangat dan nyaman . Aku ingin membuka mata tapi rasa kantuk membuat aku terlelap kembali. Pagi harinya aku bangun dalam pelukan seorang pria. Tubuhnya begitu hangat tanpa baju dan masih mengenakan celana pendek . Aku lihat itu bang andi. Rahangnya begitu tajam, alisnya tebal dan bibirnya coklat kemerahan , hidungnya juga termasuk mancung . Aku mencium pipinya dan dia terbangun namun menarikku dalam pelukannya . Tubuh kami berhadapan hidungku nempel dengan hidungnya . Tidak hanya itu aku merasakan batang ke jantanannya begitu keras. Dia melumat bibirku . Dengan pelan bibirku di cium mesra olehnya . Namun aku kaget saat kamar di ketuk bapak. Untuk membangunkanku. Tenyata jam sudah pukul 7 pagi .  Aku dan bang andi melepaskan pelukan.  Dia segera berpakaian . Aku menuju kamar mandi .

Setelah beres-beres aku dan bang andi sarapan bersama . Kopi dan gorengan juga sudah tersedia.
Setelah sarapan aku bertanya kapan bang andi sampai. Dia bilang kehujanan sampai dirumahku . Dia niat untuk balik namun bapak menyuruh nginap saja di kamarku . Awal bapak mau membangunkanku namun bang andi melarangnya .

Siang ini aku keliling jalan-jalan ke kampung bersama bang andi . Aku begitu senang . Perasaanku makin aneh setia bang andi menatapku . Seolah dia begitu ingin aku bersama nya.  Kami pulang membawa makanan . Dan aku juga di belikan jacket baru .
Sesampai dirumah dia ingin pamit namun aku melihat bapak dan ibu buru beres² pergi . Bapak bilang pergi ke luar kota dalam 3 atau 5 hari karna urusan keluarga yang harus di selesaikan.  Aku menebak itu mungkin pembagian tanah dari keluarga nenek .
Bang andi mau pamit pulang ke bapak , namun bapak pesan untuk jagain aku karna sendirian dirumah. 

Malam itu aku tidak bisa tidur hujan pun turun.  Aku berusaha tidur namun mataku tidak bisa terpejam . Aku sedikit takut sendiri dirumah . Jam sudah pukul 11 malam suasana makin sunyi hanya angin dan hujan serta sesekali petir uang berbunyi.
Tidak lama aku mendengar ketukan pintu. Aku ragu dan sedikit takut untuk membuka namun suara yang familiar memanggil namaku .
" Bud... Budi.... , Ini bang andi ...." Suara yang terdengar sayup² berpacu dengan suara hujan .
Aku berlari dan membukakan pintu . Kulihat lelaki yang tinggi dan tegap ini basah kuyup . Aku segera membawakan handuk . Namun dia menarikku ke kamar dia membuka semua pakaiannya .  Batang kejantannya begitu besar dan mataku tertuju kesana.  Aku terhinotis memegang batang coklat itu. Aku mengelus dan mengocoknya. Tidak lama batang kejantannya membesar dan keras . Aku tidak tahan dan mencoba menjilati nya .
"Uhnm budd...." Suara bang andi yang berdiri dan nyadar kedinding kamarku . Aku tidak peduli dengan dia. Mulutku sesak namun aku berusaha mengulup kontol besar milik dia. Rasa asin dan bau khas dari kontol bang andi membuat aku semakin liar mengisapnya.
Bang andi juga mulai aktiv menahan kepalaku dan menyodokan kontolnya lebih dalam . Posisiku jongkok membuat dia yang tadi pasif sekarang aktiv mengentoti mulut munggilku. Aku gak kuat namun dia semakin kasar menyodokan kontolnya . Tidak lama dia menekan dalam membuat hampir semua batangnya masuk dan menembakan isinya. Dia mencabut kontolnya dan pejuhnya begitu banyak terminum olehku. Aku tidak tinggal diam kembali menjilati kontolnya yang berlumuran pejuh .
Dia menarikku berdiri dn berpelukan . Aku mencium bibirnya dengan pelan dia membawa aku tidur di kasur. 
Aku mencuimi leher dan dada bang andi . Namun aku ingin kembali mencoba turun kebawah kearah kontolnya yang kokoh berdiri dia menariku. Bajuku di buka oleh bang andi  dengan cepat aku bugil.
Aku berciuman dengan bang andi . Batangku sudah basah beradu dengan kontol besarnya.
Aku dengan sendiri membalikan badan sehingga membelakangi tubuh jantannya .
"Bangghh..... Peluuukkkk... " Ucapannku membuat dia langsung memelukku.
Tubuhku begitu hangat dalam pelukan dia. Lidahnya juga aktiv menciumi leherku dan pundakku .
"Uhmm bangg.  Uhmm " suaraku lirih begitu terangsang ..
" Iyaa budd.. kenapa...... " Bisiknya seraya  menjilati telingaku.
Aku merasakan batang besarnya menempel di belahan pantatku.
"Uhmn dinginn bangg. Budi mau di peluk lebih erat lagiiii... " Jawabku seraya merapatkan pantatku ke kontolnya .  Kepala kontol bang andi sudah membasahi area pantatku dengan percumnya aku merasakan sedikit gesekan yang membuat aku makin terangsang.
"Peluk gini ya bud..." Bang andi sedikit menekan kontolnya menuju boolku.
Aku mengangguk sambil mencium bibir bawah bang andi . Dia sedikit menekan kepala kontolnya masuk ke boolku.
" Uhmm... Budi kangen gak sama abang..." Bisik nya sambil ciumi pipiku.
" Kangen bang.. " jawabanku spontan dan membuat aku semakin terangsang oleh dia.
Dia memelukku erat dan bibir kami bertautan .
Blesss dengan sempurna aku menyatu dengan dia. Kontol besarnya begitu terasa masuk sempurna.
" Gini yang budi mau kan.. " bisiknya sambil menekan lebih dalam kontolnya .
" Ahmmmm iyaa bangg... Budi kangen bang andi ...." Aku mengerang sambil di genjotnya pelan².
" Uhmn muachh. Budd ahh ngetat bangett .." bisik bang andi ..
"Ahh bangg iyaa .. ahhh.. gedee ahh..bangg " eranganku sambil merasa nikmat.
"Uhmm budi . Abang kangen kamuu " bisiknya sambil mengenjotku semakin kasar.
" Ahhh bangg budi jugaa .. abggg... Uhmmm... " Balasku sambil menciumi tangannya yang memelukku.
"Bang. Budi sayang abangg andii.. "  dengan sendiri mulutku mengeluarkan kata² itu .
" Ujmm budi... Yakin sayang sama abangg.. " dia membalas namun makin cepat mengejotku posisi nyamping ini.
" Ahh banggg enakkk.. ahhhh. " Akuhanya mengerang nikmat .
" Budi benar sayang gk sama abang ..  bisiknya sambil mulai menganti posisi aku dengan cepat berada dibawah dia tengkurap.
" Iyaa bang. Budi sayang abang..  uhmnnmmuachhh. Aku menjawab sambil mencium bibir bang andi.
Aku berciuman mesra sememtara boolku dengan cepat di hujam oleh dia.
"Abngggg uhmmm bangg... Enakkk bangg" aku merasakam enaknya di setubuhi bang andi.
" Budi. Mau abang bikin nikmat gini terus gak bisik nakalnya. "
" Mauu bangg. Budi sayang abang andi.  Ahh " mulutku dengan spontan menjawab lagi.
Aku menciumi tangan dia yang mendekapku sambil nyodokan batang kejantannya yang besar ke dalam lobang kenikamatanku.
"Bang ahh abangg jangan tinggalin budi . Ahhh. Budi sayang abang. Milik abanggg" mulutku gak karuan . Namum yang kurasakan begitu nikmat . Ku lihat bang andi senyum sumbringah.
" Ahhhhhh banggg ahhhh ammpunn ahhh " aku gak sadar kontolku menembakan pejuh dengan sendiri dibawah . Sementara dia makin kasar menghujam pantatku ..
Tidak lama aku merasakam tembakan dari kejantannnya itu memenuhi pantatku .

Dia mencabut kontolnya dan memeluk aku dengan erat .
" Abang sayang kamu , kamu buktikan lo sayang abang andi " bisiknya ...

Dan aku terlelap...

†† bersambung††

cerita dari temanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang