Semalaman aku memikirkan yang ku dengar dan kulihat dengan mata kepalaku kemaren . Aku juga penasaran apa kontol bisa masuk kedalam lubang sekecil itu . Apalgi nanti kontol bang abdul gede juga . Mulutku aja sakit dan perih akibat disodoknya .
Pulang sekolah aku ingin tidak pulang untuk mencari roni karna Ada hal yang akan ku tanyakan lagi kepada dia . Sedikit penasaran dengan pembahasan kemaren . Tapi aku batalkan karena temanku jatuh dari sepeda karna kaget ada babi hutan lewat dan aku membantunya pulang kerumahnya . Kaki temanku terkilir membuat dia tidak dapat mengayuh sepeda pulang . Hari sudah pukul 4 sore aku bergegas pulang kerumah . Karena lelah mendorong sepeda dan memapah temanku tadi aku pun tertelap sampai magrib .
Setelah bangun aku pun mandi dan makan bersama bapak dan ibu. Namun aku ingat roni untuk bercerita tentang yang itu . Aku pamit dan pergi ke gubuk sawit tempat tinggal bang andi . Lumayan gelap dan sedikit jauh ketengah ladang . Aku mengunakan senter berjalan kesana. Tidak begitu lama aku sampai didepan gubuk itu . Disana memang tidak ada listrik cuma pakai petromax atau lampu dari minyak tanah . Aku mengetuk pintu dan memanggil roni. Namun saat di bukakan oleh lelaki berkulit gelap berbadan kurus padat ini . " hmm bang andi.. Roni ada ?... " membuka pertanyaan sambil melihat ada bulu yang menjalas dari pusarnya menuju v shape bawahnya . " owwh roni dia ikut orang ke pabrik . Mungkin 4 hari lagi balik bud . " ucapannya sambil melihatku yang sendirian datang . " oowwh begitu bang . Saya pamit dulu . " ucapku ingin pulang. " eh bud ada perlu apa sama roni. Ayo masuk dulu itu saya habis bikin mie rebus . Ayo makan mie .. " dia memegang tanganku sambil membawa masuk . " eh gak bang cuma mau ajak roni kumpul sama yang lain juga . Gak usah repot bang saya pamit aja . " balasku sambil mau melangkah keluar lagi. " wah gak habis ini bud. Ayo duduk dulu temani makan mie. " balasnya sambil memberikan aku sendok. Akhirnya aku makan berdua dengan bang andi. Tidak lama datang teman bang andi mengantar rokok sama beberapa cemilan . Namun cuma mengantarkan itu lalu pergi . Aku berniat untuk pergi bersama tapi bang andi bilang nnti diantarnya. Aku sedikit canggung duduk berdekatan dengan bang andi yang cuma kelihatan gerah karna keringatnya mulai keluar . Kami hanya bercerita tentang ladang sawit dan seputar kehidupannya. Jantungku mulai berdetak kencang karna tangan bang andi mulai memeluk² tubuhku. " bang , aku kemaren lihat abang sama roni. Di dekat rumpun tebu... " ucapanku sambil sedikit terbata. " kamu lihat aku entot roni?... " balasnya sambil memelukku lebih keras lagi. " itu entot ya bang. Aku baru tau,.. " balasku dengan jantung berdetak karna beberapa kali bang andi mengecup² leherku. " kamu pernah belum dientot? ... " bisiknya ketelinggaku yang membuat aku merinding geli. " bangg. Aku baru tau hal² ini.... " ucapan ku terpotong saat bibirku dikecup bibir gelap lelaki ini . Aku baru pertama merasakan dicium dibibir dan rasa manis pahit nikotin begitu terasa namun aku tidak bisa melawan karna dipeluk. " bangg.. Aku mau pulang .. Aku belum pernah di cium pun . Bang aku pulang ... " aku mau berdiri namun di tarik bang andi sehingga jatuh dan langsung di peluknya. Dengan cepat dia menciumi leherku dan membuka baju kaosko . " bang... Abng... Mau apa.. Bang ... " ucapanku dengan sedikit takut karna ini mulai tidak wajar. " temani abang bud , roni gak akan datang juga .. " bisiknya sambil memeluk tubuhku dari belakang . " bangg.. Jangan bang.. Bang..." aku merasakan dia menurunkan celana pendekku sehingga aku bugil dan tidak begitu lama dia juga sudah bugil dibelakangku . " uhmm wangii juga kamu .. Muachh... " bisiknya membuat aku merinding sendiri . " abangg andi aku mau pulang ... " balasku sambil di cium²nya. " kamu mau tau gak rasa dientoti... " bisiknya sambil mulai membasahi area boolku dengan ludahnya. " bangg .. Jangan bang.. Aku belum pernah bangg... " balasku makin takut . Jantungku mulai tidak karuan detaknya namun aneh kontolku makin keras . " iyaa deh.. Abang boleh gesek² gak di area belahan kamu ini . Pantat kamu gede juga.. " bisiknya sambil mengelus² dada dan perutku sesakali tangannya kekontolku. "hmm bang.. Geli.. Iya bang tapi gesek aja ya... " balasku sambil merasakan enak di elus. Namun aku merasakan beda keras dan besar hangat mulai mengesek² kearea belahanku . "aduhh hangat bud... Licinn juga.. " ucapannya sambil mengesekan batangnya itu . " bang udahh yaa .. Aku mau balik pulang . " balasku sedikit terengah². " bud mau tau rasa kepala kontolku masuk gak . Cuma kepalanya aja dikit yaa . " bisiknya sambil mulai mendorong kontolnya menembus lubangku. Aku hanya terdiam dan menahannya . " jangan tahan ... Mau kan rasain kepala gede nya masuk.. " bisikny dengan nafas yang tidak teratur sepertinya . "uhmmm bang... " hanya itu keluar dari mulutku. Sesaat aku merasakan sesuatu benda tumbul masuk. Aku meringgis namun aku merasakan benar bang andi cuma memasukan kepala kontonya . Dia mulai menyodok pelan kepala kontolnya . Dia menyodok dan menarik kebelakang namun saat mau keluat kepala kontol itu disodok kedalam lagi . Aku yang meraskan tubuhku tegang seakan mulai rileks . " bud... Udah percaya kan lobang kecil kau itu bisa dimasukin kepala kontol abang yang gede. " ucapannya sambil pelan² menarik pinggangku agar makin merapatkan tubuh ke dia. " iyaa bangg .udahh. Ya bangg ... Bang udahh uhmm ... " balasku sedikit tanpa sadar mendesah sendiri. " masuk batangnya dikit ya biar kamu makin hanga dan enak ." bisiknya lagi sambil mendorong batang kejantannnya . Aku tidak menjawab karna batangnya spertinya sudah mulai keluar masuk setengah . " budd.... Enak gak... " bisiknya sambil menciumi leherku . " bang udah ya... " balasku dalam pelukannya . Namun aku di peluk erat dan kontol itu dihujam dalam sehingga terasa mentok . " abgggggg... Aahh.. " suaraku sedikit berteriak . " udah nikmati aja abang entot. Uhh perawan gini... " bisiknya sambil senyum . Aku tidak bisa berkata apalagi aku sudah seutuhnya merasakan kontol itu masuk . Aku hanya ikut menikmati . Berbagai gaya dilakuin bang andi karna aku sudah nurut sampai setengah jam kemudian aku yang telentang dan dikocok bang andi sambil dia mengodok kontolnya begitu lancar dan nikmat membuat aku crot . Aku merasakan kenikmatan tiada tara . Tidak lama aku merasakan tembakan berkali² dalam boolku . Dia segera mencabutnya sehingga lendir maninya meleleh keluar.
Dia memeluku dan mencium bibirku dengan pelan. " udah tau rasa dientot bang andi kan . " bisiknya sambil menjilati telinggaku . " bangg... Aku udah dentot..." balasku sambil mengeluarkan air mata . " udah bud. Udah abang ambil perawan bool mu . Enakk kan .. Jangan nangiss... " bisiknya lagi sambil menciumi bibiku lagi. " mmm bang aku tidur disini ya.. " ucapanku . Dengan senang hati dia memelukku . Saat subuh kami terbangun bersamaan . Namun dengan sendirinya aku meminta bang andi menyetubuhiku . Aku begitu nikmat walau sedikit merasakan sakit .
Besoknya aku juga bohong untuk nginap ke tempat bang andi . Dan dengan senang bang andi menyetubuhiku lagi . Aku merasakan nikmat yang tiada tara lagi saat dienttot . Sampai aku ingat ingin merasakan hal ini dengan bang abdul pria idamanku .************bersambung************
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita dari teman
Short Storycerita ini merupakan 50:50 fiksi dan fakta .. so enjoy!!!! Follow dan kasih bintang .. Komen juga tidak masalah biar semangat menambahkan tambahkan ceritanya ..